(1) Generasi hari
ini berbeda dengan generasi sebelumnya karena generasi hari ini lahir di tengah
kecanggihan teknologi digital sehingga mereka dimanjakan game online dan media
sosial. (2) Sejatinya, smart phone mendukung proses
belajar-mengajar sehingga proses transfer of knowledge dan
pembinaan karakter dan keterampilan berjalan lancar. (3) Namun, kita juga
sering menjumpai remaja yang berada dalam sebuah forum tanpa berkomunikasi satu
dengan yang lain, karena asyik dengan dunianya sendiri. (4) Meminjam bahasa Don
Tapscott (2013), generasi ini adalah generasi acuh tak-acuh. (5) minat mereka
hanya mengenai budaya populer, para pesohor, dan teman-teman mereka. (6) Hal
itu menunjukkan bahwa teknologi digital membawa sejumlah dampak positif dan
negatif.
(7) Menurut
Felder dan Soloman (1993), “Pembelajar di zaman informasi ini memunyai
kecenderungan gaya belajar aktif, sequential, sensing,
dan visual.” (8) Fokus pembelajaran adalah pembelajaran seumur hidup, bukan
demi ujian semata. (9) Guru tidak perlu khawatir jika siswa lupa tanggal
peristiwa penting dalam sejarah, karena mereka dapat mencarinya melalui buku
dan web. (10) Guru perlu mengajari mereka cara belajar yang baik dan mendorong
mereka untuk gemar membaca dan menulis. (11) Jadi, yang terpenting bukan hanya
tentang apa yang diketahui ketika mereka lulus, melainkan juga untuk mencintai
pembelajaran seumur hidup.
(Di adaptasi dari http:
//koran.tempo.co/konten)
1. Kalimat topik paragraf pertama adalah kalimat
....
A.
(1)
B.
(2)
C.
(3)
D.
(4)
E.
(6)
2. Kesalahan penggunaan tanda baca koma terdapat
pada kalimat ....
A.
(3)
B.
(5)
C.
(7)
D.
(8)
E.
(11)
3. Pertanyaan manakah yang jawabannya tidak
ditemukan dalam teks tersebut?
A. Apa keuntungan teknologi digital bagi generasi
sekarang?
B. Mengapa generasi sekarang berbeda dengan
generasi sebelumnya?
C. Di manakah generasi sekarang biasa menggunakan
teknologi digital?
D. Bagaimana pendapat pakar mengenai model
pembelajaran yang ideal?
E. Apa tujuan jangka panjang pembelajaran bagi
siswa?
4. Kata ganti mereka pada kalimat (5) merujuk
kepada ....
A. generasi acuh tak-acuh
B. generasi ini
C. generasi
D. remaja
E. siswa
A.
data tidak
dipaparkan dengan jelas dan menyeluruh
B.
hal yang harus
dilakukan guru dalam mengajar tidak dikemukakan
C.
pentingnya
pembelajaran seumur hidup tidak di jelaskan
D.
gaya
belajar sequential, sensing, dan visual tidak
dijabarkan
E.
manfaat web dalam
pembelajaran tidak dijelaskan
Teks berikut digunakan untuk menjawab soal
nomor 6—15.
(1) Puncak
kejayaan maritim nusantara terjadi pada masa Kerajaan Majapahit. (2) Majapahit
berhasil menguasai dan mempersatukan nusantara. (3) Mempunyai pengaruh sampai
ke negara-negara asing, seperti Thailand, Kamboja, India, Filipina, dan China.
(4) Kejayaan ini disebabkan karena kemampuan membaca potensi yang dimiliki. (5)
Ketajaman visi dan kesadaran terhadap posisi strategis nusantara telah membawa
negara ini disegani oleh negara-negara lain.
(6) Namun sayang
kini kejayaan itu tidak lagi banyak dikenang. (7) Kejayaan tersebut seakan
tertutup oleh potret kemiskinan yang melanda rakyat Indonesia. (8) Kecintaan
kita pada laut juga makin dangkal. (9) Rasa keterpihakan negara terhadap dunia
maritim pun masih lemah. (10) Meskipun Kementerian Kelautan dan Perikanan sudah
dibentuk, namun fokus pembangunan negara ini masih berfokus di sektor
darat. (11) Masalah utamanya adalah masalah paradigma. (12) Paradigma
darat/agraris masih kuat melekat pada kebanyakan masyarakat Indonesia. (13)
Bangsa Indonesia masih mengidap kerancuan identitas. (14) Di satu pihak bangsa
Indonesia memunyai persepsi kewilayahan tanah air, tetapi di pihak lain
memosisikan diri secara kultural sebagai bangsa agraris dengan puluhan juta
petani miskin yang tidak sanggup kita sejahterakan, sedangkan kegiatan industri
modern sulit berkompetisi dengan bangsa lain.
(15) Akibat dari
hal ini adalah pembangunan perekonomian maritim dan pembangunan sumber daya
manusia tidak pernah dijadikan arus utama pembangunan nasional, yang didominasi
oleh persepsi dan kepentingan daratan semata. (16) Dari paparan tersebut, kita
mendapati kenyataan bahwa Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia
belum mampu memberdayakan potensi ekonomi kelautan. (17) Negeri ini belum mampu
mentransformasikan sumber kekayaan laut menjadi sumber kemajuan dan kemakmuran
bangsa. (18) Hal ini ditunjukkan pada tabel berikut.
Tabel Produk Perikanan Indonesia
Produksi Ikan(dalam ton)
|
Tahun
|
||
2010
|
2011
|
2012
|
|
Perikanan Tangkap
|
5.384.418
|
5.714.748
|
5.811.510
|
Perikanan Budi Daya
Budi Daya Payau
Budi Daya Tawar
|
1.416.038
1.347.184
|
1.602.748
1.720.388
|
1.610.602
2.064.166
|
(19) Agar dapat
menjadi bangsa yang kuat dan disegani di mata internasional, maka Indonesia
harus kembali berwawasan maritim. (20) Permasalahannya adalah apakah masih bisa
membangkitkan kembali kejayaan masa lalu tersebut di tengah krisis multidimensi
yang belum usai menerpa bangsa kita. (21) Mengembalikan visi kemaritiman bukan
sesuatu hal yang mudah. (22) Selain dibutuhkan kemauan yang tinggi untuk
merombak sistem yang ada, masalah penyediaan infrastruktur menjadi masalah
tersendiri.
(Diadaptasi dari http://portalmaritimindonesia.blogspot.com)
6.
Gagasan utama
paragraf kedua teks tersebut adalah ....
A. kini kejayaan itu tak lagi dikenang
B. Indonesia saat ini tidak sejaya Majapahit
C. kecintaan rakyat Indonesia pada laut makin
rendah
D. negara tidak berpihak kepada kemaritiman
E. fokus pembangunan saat ini masih berada di
darat
7.
Diksi yang tidak tepat
terdapat pada kalimat ....
A.
(15)
B.
(17)
C.
(19)
D.
(21)
E.
(22)
8. Kesalahan penggunaan tanda baca ditemukan pada
kalimat ....
A. (1)
B. (3)
C. (4)
D. (6)
E. (10)
9. Mengapa paradigma menjadi masalah utama
pembangunan Indonesia?
A.
Indonesia belum
dapat mengembalikan kejayaan seperti zaman Majapahit.
B.
Paradigma agraris
masih kuat melekat pada kebanyakan masyarakat Indonesia.
C.
Indonesia merupakan
negara maritim, tetapi masyarakatnya berpikir agraris.
D.
Kejayaan
Indonesia masih tertutup oleh potret kemiskinan rakyat Indonesia.
E.
Kecintaan pada
laut dan keberpihakan pada maritim masih lemah.
10.
Kalimat yang
tidak efektif adalah kalimat ....
A.
(3) dan (4)
B.
(5) dan (6)
C.
(7) dan (8)
D.
(9) dan (10)
E.
(13) dan (14)
11.
Apa kesimpulan
isi teks tersebut?
A.
Indonesia
sebenarnya memiliki potensi maritim yang besar.
B.
Keuntungan
sebagai negara maritim tidak di manfaatkan.
C.
Indonesia
merupakan negara maritim yang salah urus.
D.
Indonesia belum
mampu memberdayakan potensi kelautan.
E.
bangsa Indonesia
mengidap kerancuan identitas.
12. Tujuan penulisan teks tersebut adalah ....
A. memaparkan bahwa Indonesia pernah disegani
bangsa lain melalui kejayaan Majapahit
B. menggambarkan perkembangan maritim Indonesia
sejak Majapahit hingga kini
C. menunjukkan bahwa Indonesia dahulu merupakan
negara maritim yang kuat
D. membuktikan adanya potensi kekayaan laut
Indonesia yang melimpah
E. menyadarkan bangsa indonesia untuk kembali
berwawasan maritim
13. Apa judul yang tepat untuk teks tersebut?
A. Negara Maritim Versus Negara Agraris
B. Keracunan Identitas Bangsa Indonesia
C. Pemberdayaan Potensi Kelautan Indonesia
D. Pengembalian Kejayaan Indonesia Melalui
Maritim
E. Pembangunan Maritim Untuk mengatasi Kemiskinan
14.
Apa simpulan keseluruhan
isi tabel dalam teks tersebut?
A.
Seluruh jenis
produksi ikan mengalami kenaikan yang seimbang.
B.
Ada kecenderungan
produksi ikan meningkat pada tahun berikutnya.
C.
Produksi
perikanan jenis budi daya lebih baik daripada perikanan tangkap.
D.
Kenaikan produksi
ikan tangkap lebih tajam dibandingkan budi daya tawar.
E.
Kenaikan produksi
ikan tangkap lebih tajam daripada perikanan budi daya.
15. Apa kelemahan teks tersebut?
A. Tidak ada hubungan isi paragraf pertama dan
kedua.
B. Data dalam table tidak mendukung keseluruhan
isi teks.
C. Tabel seharusnya diletakkan setelah paragraf
terakhir.
D. Tidak ada uraian mengenai definisi kerancuan
paradigma.
E. Tidak dijelaskan program kerja kementerian
kelautan.
Post a Comment
Post a Comment