Teks
eksemplum merupakan sebuah teks yang menceritakan tentang perilaku tokoh dalam
sebuah cerita. Cerita akan diawali dengan pengenalan tokoh dilanjutkan dengan
membahas peristiwa apa saja yang telah dilalui oleh tokoh tersebut, dan
diakhiri dengan interpretasi dari dalam diri tokoh. Teks eksemplum termasuk ke
dalam karya sastra yang isinya menjelaskan tentang pengalaman hidup tokoh.
Berawal dari sebuah peristiwa yang dialami oleh tokoh dan kemudian dari
peristiwa tersebut terdapat hikmah yang dapat diambil. Tujuannya adalah agar
tidak melakukan kesalahan yang sama di kemudian hari.
Struktur Teks Eksemplum
Orientasi merupakan bagian awal teks yang berisi tentang
pengenalan tokoh
Insiden merupakan peristiwa atau bagian yang berisi tentang
permasalahan yang dihadapi oleh tokoh
Interpretasi merupakan bagian yang berisi pesan moral,
evaluasi, dan juga akibat dari masalah yang dilakukan oleh tokoh dalam cerita.
Ciri – Ciri Teks Eksemplum
1.
Berisi tentang sebuah peristiwa yang tidak diharapkan
oleh tokoh.
2.
Bersifat naratif.
3.
Menunjukkan urutan peristiwa atau kejadian yang
jelas.
Contoh teks eksemplum
Masuk Selokkan
Orientasi
Sebuah
peristiwa yang membuat Mirna sadar, kalo menaati peraturan merupakan suatu
keharusan yang wajib ia terapkan dalam kehidupannya. Hampir setiap pekan, Mirna
menyempatkan diri buat pulang ke rumahnya karena ia tinggal di perantauan. Ia juga
berkeinginan untuk mengunjungi orang tuanya setiap pekan untuk berbakti kepadanya.
Karena jarak yang terpantau jauh dengan rumahnya, sekarang ini, Mirna tinggal
di Jakarta, tepatnya Mirna tinggal sebuah kontrakan barunya. Mirna bekerja di salah
satu perusahaan ternama di kota tersebut. Ia tinggal di kontrakan bersama
dengan temannya yang bernama Indah.
Insiden
Pada
suatu hari, Mirna pulang dari tempat kerjanya menggunakan sepeda motor. Saat di
perjalanan Mirna sangat mengantuk karena sehari sebelumnya Mirna tidak tidur
karena ada pekerjaan tambahan dari atasannya yang harus Mirna kerjakan. Dengan
kondisi tersebut, Mirna menjadi tidak fokus dalam mengendarai sepeda motor. Buat
mencegah hal-hal yang tidak diharapkan, Mirna menyuruh teman sekantornya untuk
bertukar posisi mengendarai sepeda motor. Tapi, teman Mirna belum bisa
mengendarai sepeda motor dan belum mempunyai SIM C. Mirna sempat berpesan
kepadanya, apabila mengendarai sepeda motor jangan mengebut atau melanggar
rambu-rambu lalu lintas dan kalo ada operasi zebra berhenti saja dan jangan
panik. Alhasil, dengan bujuk rayu Mirna, temannya yang mengendarai motornya. Setelah
setengah perjalanan, Mirna melihat tidak ada operasi zebra dan teman Mirna
terlihat menikmati perjalanan tersebut. Lalu, Mirna putuskan buat agak
beristirahat sebentar. Tidak lama berselang, tiba-tiba motor tersebut oleng dan
kemudian terjatuh.
“Gimana
kok bisa jatuh sih?” Mirna bertanya ke temannya. “Itu kak, didepan ada operasi
zebra, jadi saya langsung banting stir ke kiri, eh taunya ada selokan.”
Jawabnya. “Kan saya udah bilang, jangan panik.”
Interpretasi
Akhirnya,
motor yang kami kendarai masuk ke selokan. Namun, kami cukup beruntung karena ada
warga yang membantu kami untuk mengeluarkan sepeda motor tersebut dari selokan.
Dari kejadian tersebut, Mirna sadar akan pentingnya menaati peraturan lalu
lintas.
test
ReplyDelete