Pantun Nasehat Anak

Post a Comment
pantun nasehat anak remaja
Contoh pantun nasehat anak sebagai salah satu pengingat atau reminder yang akan memberikan semangat bagi anak. Biasanya pantun ini sering digunakan anak untuk melengkapi tugas mata pelajaran bahasa Indonesia yang diberikan oleh guru di sekolah. Pantun merupakan salah satu jenis karya sastra lama yang masih berkembang saat ini. Pantun sebagai salah satu materi dalam pelajaran bahasa Indonesia, baik pada tingkat SMP maupun SMA.

Kumpulan contoh pantun nasehat anak terbaru:

banyak orang membeli buku
ketika toko sudah tak tutup
gemarlah dalam mencari ilmu
ilmu dicari untuk pedoman hidup

hari minggu pergi ke pasar
jangan lupa membeli dukuh
jika kita ingin pintar
belajarlah dengan sungguh-sungguh

matamu terlihat berbinar binar
bagaikan terang sinar rembulan
jalan hidup harus benar
agar engkau tidak tertekan

jalan-jalan ke jatijajar
banyak jenis batu koral
sekolah itu tempat untuk belajar
belajar ilmu sekalian moral

jika ingin mendapat cadas
jangan lupa sedia palu baja
jika murid dapat tumbuh cerdas
guru pun ikut bahagia

di sawah banyak benalu
cepet-cepatlah dibuang dulu
jika belajar tekun selalu
jangan ingkar nasihat guru

ke Banyumas membeli batik
sungguh indah luar biasa
jika kamu ingin cerdik
jangan lupa untuk berdoa

rambut panjang cepat dicukur
agar sehat rambut kita
panjatkan doa kita bersyukur
negara kita aman sentosa

malam ini gelap gelita
hidupkan lilin di atas dipan
Sopan santun budaya kita
Jadi kebanggaan setiap zaman

berakit-rakit ke hulu
berenang-renang ke tepian
bersakit-sakit dahulu
bersenang-senang kemudian

pergi ke sumatera dengan belayar
membawa barang berpeti-peti
hutang emas harus dibayar
hutang budi dibawa mati

tiap bulan menanam padi
jangan takut padi berkurang
biar pandai menjaga diri
takut nanti diejek orang

masuk ke rumah melompat pagar
jatuh ke lantai kemudian
cari guru tempat belajar
supaya jangan sesal kemudian

kemumu di dalam semak
jatuh sehelai selarasnya
meski ilmu setinggi tegak
tidak sembahyang apa gunanya

saya pergi beli baja
saya pakai untuk merekatkan parang
apabila ingin masuk surga
perbanyaklah mengaji dan sembahyang

sebatang pohon daunnya rimbun
lebat daunnya tiada buahnya
walaupun hidup seribu tahun
kalau tak sembahyang apa gunanya

melihat sampah banyak di kali
cepatlah ambil dan buang ditempatnya
buruk orang jangan dicari
bila kita sedang berpuasa

anak ayam turunlah satu
matilah satu tinggallah habis
matilah badan waktu itu
sebab mengikuti setan iblis

daging ayam mengandung lemak
jika dimakan lemak menyangkut
harta dunia jangan di tamak
bila mati tidak mengikut

sayang-sayang buah kepayang
buah kepayang hendak dimakan
manusia hanya boleh merancang
kuasa allah yang menentukan

terang bulan terang cahaya
cahaya memancar ke tanjung jati
jikalau hendak hidup bahagia
beramal ibadah sebelum mati

dua tiga empat lima
enam tujuh delapan sembilan
kita hidup takkan lama
jangan lupa siapkan bekalan

kalau tuan pergi ke taman
singgah semalam di kuala muda
sembahyang itu perintah tuhan
jika ingkar masuk neraka

mendayung perahu ke tepian
membawa peti 7 buah
kalau ilmu tidak diamalkan
ibarat pokok tidak berbuah

bunga mawar bunga melati
ditanam di pinggir sunggai
rajin-rajinlah kita mengaji
kelak tuanya menjadi pak kyai

kalau ada sumur diladang
boleh kita menumpang mandi
kalau ada umur yang panjang
boleh kita bejumpa lagi

kicau burung di sore hari
merdu benar ia bernyanyi
kita belajar setiap hari
untuk bekal hidup di tua nanti

anak elang belajar terbang
induk elang amatlah senang
saat kecil kita masih ditimang
sudah besar juga harus disayang

pak Dimas membeli sayur
dimasak tongseng enak rasanya
kalau kita berbicara jujur
hidupakan terasa lega rasanya

buah sirsak buah manggis
buah jambu juga durian
wahai engkau anak manis
buang sampah jangan sembarangan

pergi ke pasar beli sepatu
sepatunya berwarna ungu
sejak kecil rajin membaca buku
sudah besar kayalah ilmu

banyak sekelompok burung dara
terbang tinggi untuk berkelana
sayangilah kedua orang tua
selama hayat melekat di dada

ayam berkokok di pagi hari
banyak burung menari-nari
rajin belajar setiap hari
besar nanti bangunlah negeri

sungguh indah warna pelangi
hiasi langit yang menjulang tinggi
marilah lestarikan bumi
untuk hidup lebih berarti

mengejar kucing berlari
janganlah mengejar mentari
jika engkau besar nanti
jangan suka untuk korupsi

hujan deras membasahi bumi
banyak hewan menuju tempat bermukim
jadilah anak yang berbakti
orang tua kerja siang dan malam

burung elang burung merpati
sedang bertengger di pohon jati
ibu bapak haruslah dihormati
tanah surga sudah menanti

pergi ke laut memancing ikan
dapat ikannya jenis teri
saling menolong dalam kebaikan
manusia lebih berarti jika berbagi

berburu kancil di hutan
jangan lupa membawa senapan
jangan lelah berbuat kebaikan
meski tak pernah menjadi sorotan

demikian contoh pantun nasehat anak remaja. Semoga bermanfaat. 

Postingan Terkait

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter