Unsur Instrinsik Novel Laskar Pelangi

Post a Comment
unsur intrinsik laskar pelangi
        Unsur intrinsik merupakan salah satu unsur pembangun dalam karya sastra. Berikut ini penjelasan mengenai unsur intrinsik novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata.

Sinopsis Novel Laskar Pelangi
Cerita ini dimulai dari kisah miris dalam dunia pendidikan di Indonesia di mana sebuah terdapat sekolah yang kekurangan murid akan ditutup, tepatnya di Sekolah Dasar Muhammadiyah Belitung. Pada saat itu adalah saat yang cukup menegangkan bagi kesembilan murid yang sedang bersekolah di SD tersebut. Kesembilan Murid tersebut adalah Ikal, Sahara, Lintang, A kiong, Kucai, Syahdan, Borek, A ling dan Trapani. Mereka sangat cemas jika SD Muhammadiyah akan ditutup jika murid yang bersekolah di SD tersebut tidak genap sepuluh. SD Muhammadiyah adalah SD tertua di desa Belitung. Jika SD tersebut ditutup, para siswa tidak akan dapat bersekolah lagi. Salah satu guru di sekolah tersebut merasa iba terhadap kondisi tersebut karena anak-anak tidak akan dapat menimba ilmu kembali di sekolah. Guru tersebut juga merasa kasihan kepada keluarga mereka karena tidak mampu menyekolahkan anak-anaknya yang ingin bersekolah. Baca selengkapnya di sini.

Analisis Unsur Instrinsik Novel Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata
1.Tema
Persahabatan.
2.Tokoh dan Penokohan
A. Ikal
Perhatian: Ikal seringkali memperhatikan orang-orang yang ada di sekitarnya, misalnya tentang karakter, sifat, dan tingkah laku teman-teman, guru, orang tua, dan orang-orang yang ada disekitarnya.
Puitis: Ikal sangat menyukai puisi dan sering membuat puisi untuk gadis Tionghoa bernama A Ling, wanita yang disukainya.
B.Lintang
Pintar: Ia pernah mewakli SD Muhammadiyah untuk mengikuti lomba cerdas cermat dan memperoleh juara 1.
C.Mahar
Kreatif: mempunyai ide untuk membuat kostum dari daun-daunan sehingga kelompoknya menjadi juara 1 dalam festival.
D.Trapani
baik hati.
E.Kucai
Tegas dan berwibawa: dibuktikan dengan terpilihnya ia sebagai ketua kelas.
F.Sahara
Teguh pendirian.
G. A Kiong
Baik hati.

Baca juga:Unsur Ekstrinsik Karya Sastra


3  Alur
Jenis alur yang digunakan adalah alur maju.  Hal tersebut dibuktikan adanya penulisan cerita yang menceritakan kisah awal tokoh Ikal dan kawan-kawan bersekolah sampai mereka semuanya beranjak dewasa.
Tahapan alur:
A.Tahap Pengenalan Masalah
Pada saat hari pertama pendaftaran siswa SD Muhammadiyah Gantoeng, SD tua tersebut harus tutup jika tidak memenuhi kuota siswa sebanyak minimal 10 siswa. Pada saat itu, siswa yang mendaftar hanya 9 siswa. Ketika waktu yang tersedia telah habis, Pak Harvan dengan sangat terpaksa hendak mengumumkan penutupan sekolah tersebut. Seketika datanglah Harun yang hendak mendaftarkan diri sebagai siswa di SD tersebut. Kehadiran Harun inilah yang membuat  seluruh orang tua murid, siswa yang telah mendaftar, serta SD Muhammadiyah Gantong terselamatkan dari penutupan.
B.Tahap Peningkatan Masalah
Tahap ini terletak pada perjuangan keras Bu Muslimah serta anak-anak laskar pelangi dalam menjalani aktivitas kegiatan pembelajaran di sekolah yang serba terbatas dan penuh dengan rintangan. Lintang yang harus bersepeda berpuluh-puluh kilometer dan sering kali dihadang oleh buaya besar demi mencapai sekolahnya agar bisa belajar. Bu Muslimah rela berhujan-hujanan dengan daun pisang untuk menutupi kepalanya demi untuk mengajar anak-anak Laskar Pelangi.
C.Tahap Klimaks
Tahapan ini terjadi ketika Mahar dan Lintang mengikuti perlombaan cerdas cermat. Pada saat itu SD Muhammadiyah mampu mengalahkan sekolah milik PN Timah.
D. Tahap Antiklimaks
Tahapan ini terletak pada saat Lintang harus berhenti sekolah karena desakan ekonomi keluarga. Ayahnya meninggal, Lintang harus menggantikan ayahnya menjadi tulang punggung keluarga.
E. Tahap Penyelesaian
Tahap penyelesaian terletak pada saat runtuhnya perusahaan tambang Timah dan akhir cerita yang membahagiakan yang terjadi pada kesepuluh orang anak Laskar Pelangi.
4 Latar atau Setting
A.Latar tempat:
Di Sekolah Dasar Muhammadiyah
Di bawah Pohon
Di dalam Gua
B.Latar suasana:
Menegangkan:  Lintang yang harus bersepeda berpuluh-puluh kilometer dan sering kali dihadang oleh buaya besar demi mencapai sekolahnya agar bisa belajar
Mengharukan : Pada saat anak-anak laskar pelangi mengikuti karnafal dengan kostum yang seadanya dan mendapatkan juara 1 karena kekreatifannya dan kesederhanaannya.
C. Latar waktu:
Siang hari
5 Sudut Pandang
Sudut pandang orang pertama pelaku utama.
6 Gaya Bahasa
Gaya bahasa yang digunakan dalam novel tersebut yang menggunakan gaya bahasa popular dan beberapa bahasa melayu.
7 Amanat
Jangan mudah menyerah dalam menghadapi kehidupan
Jangan putus asa dengan keadaan
Jangan pesimis terhadap sesuatu hal
Berjuang dengan gigih dalam menggapai cita-cita
Bermimpi dan bercita-citalah yang tinggi

Postingan Terkait

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter