Macam-macam kalimat
Ada berbagai jenis kalimat, yaitu: (a) Kalimat Tanya, (b) Kalimat Perintah, (c) Kalimat Seruan, (d) Kalimat Persuasif, dan (c) Kalimat Berita (Kalimat Pernyataan).
a. Kalimat Tanya
Kalimat Tanya adalah kalimat yang menanyakan sesuatu tentang subjek melalui predikatnya yang berupa kata penanya. Kalimat ini menggunakan kata penanya dan tanda tanya disertai ucapan dengan nada intonasi bertanya (nada meninggi). Contoh: "Siapakah namamu?" (Siapakah = predikat; namamu = subjek); "Harga buku ini berapa?" (Harga buku ini = subjek; berapa = predikat).
b. Kalimat Perintah/Suruhan
Kalimat perintah atau kalimat suruhan adalah kalimat yang berisi perintah kepada subjek untuk melakukan sesuatu yang diungkapkan dalam predikat dan ditandai dengan penggunaan tanda seru serta ucapan dengan nada intonasi keras dan tinggi (memerintah). Contoh: "Pergilah kau!" (Pergilah = predikat; kau = subjek). "Kau keluar dari ruang ini sekarang juga!" (Kau = subjek; keluar = predikat; dari ruang ini = keterangan tempat; sekarang juga = keterangan waktu). Kadang-kadang suatu kalimat perintah atau kalimat suruhan ditulis/ diucapkan secara tidak lengkap. Ada bagian yang disembunyikan atau dielipskan. Contoh: "Pergi!", "Besok pagi silakan datang ke rumahku". "Setelah buang air, harap mengguyurnya!" "Besok jangan datang ke sini lagi ya!" Jika ditulis lengkap, kalimat-kalimat tersebut menjadi sebagai berikut: "Pergi kau!", "Besok pagi silakan anda datang ke rumahku", "Setelah anda buang air, silakan anda mengguyurnya!" "Besok kamu jangan datang ke sini lagi yal"
c. Kalimat Seruan
Kalimat seruan adalah kalimat yang berisi seruan, namun bukan memerintahkan orang lain untuk melakukan sesuatu, melainkan karena terkejut, kesakitan, heran/kagum, atau bangga. Sebagai kalimat "seruan", kalimat ini juga diakhiri dengan tanda seru U. Contoh: "Astaga, ada anjing gila!" (terkejut): "Aduh, kakiku sakit!" (kesakitan): "Wow, indah betul pemandangan di sini!" (takjub); "Edan, kamu dapat nilai 100 oe!" (kagum).
d. Kalimat Persuasif
Kalimat persuasif merupakan kalimat seruan yang bersifat persuasif atau memuat himbauan, ajakan, harapan, dan saran. Dengan kata lain, kalimat persuasif sebenarnya adalah kalimat perintah, namun bukan perintah yang lugas dan keras, melainkan yang diungkapkan dengan cara yang halus. Karena bersifat memerintah atau mengajak orang lain untuk melakukan sesuatu, kalimat ini juga diakhiri dengan "tanda seru" (!). Contoh: "Marilah kita panjatkan doa untuk para pahlawan yang telah gugur di medan perang!" "Hendaklah kalian berbelaskasih kepada saudara-saudara kita yang miskin!" "Semoga arwah saudara kita diterima di sisi Allah!". "Seyogyanyalah anda menyerahkan persoalan ini kepada polisi!"
e. Kalimat Berita
Kalimat berita adalah kalimat yang memberitakan (menyatakan, menerangkan, menjelaskan, menegaskan, menginformasikan) sesuatu tentang subjek melalui predikatnya. Contoh: "Indonesia adalah Negara maritim". (Indonesia = subjek; Negara maritim = predikat; adalah penghubung/kopula yang menyatakan kualitas hubungan antara subjek dan predikat). Kalimat berita disebut juga sebagai kalimat pernyataan. Untuk selanjutnya, dalam buku ini "kalimat berita" disebut sebagai "kalimat pernyataan".
Sumber: Adimassana, Y.B.2016.Logika Ilmu Berpikir Lurus.Yogyakarta: Sanata Dharma University Press
Post a Comment
Post a Comment