Teks Laporan Hasil Observasi

Post a Comment

Teks laporan hasil observasi merupakan salah satu jenis teks yang berisi tentang penjabaran umum atau melaporkan sesuatu berupa hasil dari pengamatan (observasi). Teks laporan hasil observasi (LHO) disebut juga teks klasifikasi karena memuat klasifikasi mengenai jenis-jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu. Dalam teks ini digambarkan mengenai ciri, bentuk, atau sifat umum seperti benda, hewan, manusia, tumbuh-tumbuhan, atau peristiwa yang terjadi di dalam semesta kita. Teks laporan hasil observasi bersifat faktual atau berdasarkan fakta yang ada.

Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Observasi (LHO)
  1. Bersifat objektif, global, universal.
  2. Objek yang dibahas ialah objek tunggal.
  3. Ditulis secara lengkap dan sempurna.
  4. Ditulis berdasarkan fakta (sesuai dengan pengamatan yang telah dilakukan).
  5. Informasi teks merupakan hasil penelitian terkini yang sudah terbukti kebenarannya.
  6. Tidak mengandung prasangka/dugaan/pemihakan yang menyimpang atau tidak tepat.

Struktur Teks Laporan Hasil Observasi (LHO)
Terdapat 2 struktur utama yang membantu teks laporan hasil observasi sehingga menjadi satu kesatuan, struktur teksnya yaitu:
  1. Pernyataan umum (klasifikasi) merupakan pembuka atau pengantar mengenai hal yang dilaporkan. Pada tahapan ini akan disampaikan bahwa benda-benda di dunia dapat diklasifikasikan berdasarkan kriteria persamaan dan perbedaan.
  2. Anggota atau aspek yang dilaporkan merupakan pokok bahasan atau rincian tentang objek yang diamati.

Struktur lain dari teks laporan observasi yaitu:
  1. Definisi bagian merupakan bagian yang berisi ide pokok dari setiap paragraf “penjelasan rinci”.
  2. Definisi manfaat merupakan bagian yang menjelaskan manfaat dari sesuatu yang dilaporkan.
  3. Penutup merupakan bagian rincian akhir dari teks laporan hasil observasi.

Kaidah Kabahasaan Laporan Hasil Observasi (LHO)
  1. Menggunakan verba relasional seperti: ialah, merupakan, adalah, yaitu, digolongkan, termasuk, meliputi, terdiri atas, disebut dan lain-lain.
  2. Menggunakan verba aktif alam untuk menjelaskan perilaku seperti: bertelur, membuat, hidup, makan, tidur dan sebagainya.
  3. Menggunakan kata penghubung yang menyatakan tambahan (dan, serta) perbedaan (berbeda dengan), persamaan (sebagaimana, seperti halnya), pertentangan ( tetapi, sedangkan, namun), pilihan (atau).
  4. Menggunakan paragraf dengan kalimat utama untuk menyusun informasi utama, diikuti rincian aspek yang hendak dilaporkan dalam beberapa paragraf.
  5. Menggunakan kata yang berkaitan dengan istilah keilmuan atau bidang tertentu seperti: herbivora, degeneratif, osteoporosis, mutualisme, parasitisme, pembuluh vena, leukimia, syndrom, phobia dan lain-lain.

Tujuan Teks Laporan Hasil Observasi (LHO)
  1. Mengatasi suatu persoalan.
  2. Menemukan teknik atau cara terbaru.
  3. Mengambil keputusan yang lebih efektif.
  4. Melakukan pengawasan dan/atau perbaikan.
  5. Mengetahui perkembangan suatu permasalahan.

Fungsi Teks Laporan Hasil Observasi (LHO)
  1. Melaporkan tanggung jawab sebuah tugas dan kegiatan pengamatan.
  2. Menjelaskan dasar penyusunan kebijaksanaan, keputusan dan/atau pemecahan masalah dalam pengematan.
  3. Sarana untuk pendokumentasian.
  4. Sebagai sumber informasi terpercaya.

Sifat Teks Teks Laporan Hasil Observasi (LHO)
  1. Bersifat Informatif
  2. Bersifat Komunikatif
  3. Bersifat Objektif

Langkah-langkah Menyusun Teks Laporan Hasil Observasi (LHO)
  1. Membuat judul laporan sesuai dengan pengamatan yang telah dilakukan.
  2. Membuat kerangka teks yang condong ke pembuatan gagasan utama sesuai dengan hasil pengamatan.
  3. Menyusun teks berdasarkan gagasan utama yang telah dibuat. Penulisan teks  diawali dengan paragraph yang berupa pernyataan umum lalu ke bagian isi.  Setelah itu, menjabarkan klasifikasi tersebut berdasarkan hasil pengamatan.
  4. Meneliti kembali hasil penulisan. Jika ada salah penulisan atau penggunaan kalimat yang tidak efektif, perbaiki kembali kesalahan tersebut.

Postingan Terkait

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter