Berikut
ini kumpulan kata-kata bijak dari RA Kartini. Semoga dapat menjadi motivasi
bagi kita dalam menjalani kehidupan:
1. Habis
gelap terbitlah terang.
2. Teruslah
bermimpi, teruslah bermimpi, bermimpilah selama engkau dapat bermimpi. Bila
tidak bermimpi, apakah jadinya hidup. Kehidupan yang sebenarnya sungguh kejam.
3. Tahukah
engkau semboyanku? ‘Aku mau’ 2 patah
kata yang cukup ringkas itu sudah beberapa kali mendukung dan membawa aku
melintasi gunung keberatan dan kesusahan. Kata Aku tiada dapat melenyapkan rasa
berani. Kalimat ‘Aku mau’ membuat
kita mudah mendaki puncak gunung.
4. Gadis
yang pikirannya sudah dicerdaskan, pemandangannya sudah diperluas, tidak akan
sanggup lagi hidup di dalam dunia nenek moyangnya.
5. Banyak
hal yang dapat menjatuhkanmu. Namun, satu-satunya hal yang benar-benar dapat
menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri.
6. Saat
membicarakan orang lain, Anda dapat saja menambahkan bumbu, tapi pastikan bumbu
yang baik.
7. Tidak
ada sesuatu yang lebih menyenangkan selain menimbulkan senyum di wajah orang
lain, terutama wajah orang yang kita cintai.
8. Biarpun
saya tidak beruntung sampai ke ujung jalan itu, meskipun patah di tengah jalan,
saya akan mati dengan rasa berbahagia, karena jalannya sudah terbuka dan saya
ada turut membantu mengadakan jalan yang menuju ke tempat perempuan Bumiputra
merdeka dan berdiri sendiri.
9. Tidak
peduli seberapa keras kamu untuk mencoba, kamu tidak akan pernah dapat
menyangkal apa yang kamu rasakan. Jika kamu memang berharga di mata seseorang,
tidak ada alasan baginya untuk mencari seorang yang lebih baik darimu.
10. Saat
suatu hubungan telah berakhir, bukan berarti dua orang berhenti untuk saling
mencintai. Mereka hanya berhenti saling menyakiti.
Baca Juga: Biografi RA Kartini
11. Jangan
mengeluhkan hal-hal buruk yang datang dalam hidupmu. Tuhan tidak pernah
memberikannya, kamulah yang membiarkannya datang.
12. Lebih
banyak kita maklum, lebih kurang rasa dendam dalam hati kita. Semakin adil
pertimbangan kita dan semakin kokoh dasar rasa kasih sayang. Tiada mendendam,
itulah bahagia.
13. Tetapi
sekarang ini kami tiada mencari penglipur hati pada manusia. Kami berpegangan
teguh pada tangan-Nya. Maka hari gelap gulitapun menjadi terang, dan angin
ributpun menjadi sepoi-sepoi.
14. Adakah
yang lebih hina daripada bergantung kepada orang lain?
15. Salah
satu daripada cita-cita yang hendak kusebarkan adalah Hormatilah segala yang
hidup, hak-haknya, perasaannya, baik tidak terpaksa baik ataupun karena
terpaksa. Haruslah juga segan menyakiti mahkluk lain? sedikitpun jangan sampai
menyakitinya. Segenap cita-citanya kita hendaklah menjaga sedapat yang kita
usahakan.
16. Ikhtiar!
Berjuanglah membebaskan diri. Jika engkau sudah bebas karena ikhtiarmu itu,
barulah dapat engkau tolong orang lain.
17. Terkadang,
kesulitan harus kamu rasakan terlebih dulu sebelum kebahagiaan yang sempurna
datang kepadamu.
18. Jangan
pernah menyerah jika kamu masih ingin mencoba. Jangan biarkan penyesalan datang
karena kamu selangkah lagi untuk menang.
19. Karena
ada bunga mati, maka banyaklah buah yang tumbuh. Demikianlah pula dalam hidup
manusia. Karena ada angan-angan muda mati, kadang-kadang timbullah angan-angan
lain, yang lebih sempurna, yang boleh menjadikannya buah.
Post a Comment
Post a Comment