Latar belakang merupakan salah satu bagian dalam sebuah penelitian, baik untuk makalah, skripsi, atau yang lainnya. Latar belakang masalah terletak dalam Bab awal yaitu bagian pendahuluan, namun ada beberapa orang yang merasa kesulitan dalam membuat latar belaakang masalah dalam penelitian. Berikut ini disediakan contoh latar belakang dalam sebuah penelitian.
***
Menurut
Damono, sastra merupakan gambaran dari kehidupan, dan kehidupan itu sendiri
merupakan suatu kenyataan sosial. Dari pengertian tersebut, kehidupan mencakup
hubungan antar masyarakat, antar masyarakat dengan orang, antar manusia, dan
antar peristiwa yang terjadi dalam diri seseorang. Dalam suatu karya sastra
mempresentasikan mengenai kehidupan seseorang beserta dengan hal-hal yang
berkaitan dengannya.
Sastra
juga merupakan suatu ungkapan ekspresi seseorang dalam menggali perasaan, ide,
dan imajinasinya mengenai suatu keadaan yang ada dalam masyarakat. Sastra tidak
hanya memiliki nilai keindahan namun mengandung pesan moral di dalamnya. Sastra
dijadikan sebagai salah satu media untuk melakukan kritik sosial terhadap
kondisi masyarakat dalam suatu negara.
Sastra
merupakan salah satu gambaran dari fenomena sosial yang berkembang dalam
masyarakat. Suatu karya sastra saling berkaitan satu sama lain, antara
penulis/pengarang, pembaca, dan fenomena sosial yang terjadi. Seorang penulis
membuat suatu karya sastra sebagai bentuk ekspresinya terhadap fenomena sosial
yang terjadi. Dalam mengkaji suatu karya sastra sama seperti halnya dalam
mengkaji kehidupan sosial yang ada dalam masyarakat.
Dalam
kehidupan bermasyarakat memang banyak sekali konflik yang ada. Mulai dari
masalah politik, ekonomi, sosial, budaya, dan lain sebagainya. Sastra
menjembatani untuk menggali tentang itu semua melalui berbagai pendekatan yang
ada. Negara yang maju selalu menghargai sastra. Dengan adanya suatu karya
sastra dapat menjadikan suatu tolak ukur terhadap kemajuan suatu bangsa.
Di
Indonesia sendiri sebagai salah satu negara berkembang yang masih memiliki
berbagai masalah serius. Misal mengenai masalah KKN (Korupsi, Kolusi, dan
Nepotisme). Dari masalah yang pertama yaitu korupsi. Korupsi di Indonesia sudah
merajalela dari kalangan atas sampai kalangan bawah. Hal ini perlu menjadi
perhatian yang serius demi kemajuan negara Indonesia. Polisi dan KPK (Komisi
Pemberantasan Korupsi) sedang gencar-gencar menindaklanjuti hal tersebut.
Sastrawan pun ikut andil dengan cara menyuarakan gagasannya ke dalam sastra
sebagai bentuk kritik sosial terhadap fenomena sosial tersebut.
Persoalan
yang dulu sempat booming pada tahun 2008 ialah kasus Bank
Century. Kasus ini dimulai dengan jatuhnya bank tersebut akibat penyalahgunaan
dana nasabah. Seperti halnya kasus-kasus lain, penegak hukum Indonesia memang
identik dengan langkah penyelesaian yang lamban. Bahkan hingga awal 2013, kasus
Bank Century belum mampu diselesaikan.
Seperti
halnya dengan kasus Bank Century tersebut. Dalam novel Negeri Para
Bedebah diceritakan mengenai kasus Bank Semesta yang akan dilikuidasi.
Namun hal tersebut dapat digagalkan karena pemerintah melakukan bail
out terhadap bank tersebut. Ada sebagian tokoh dalam novel yang
menginginkan Bank Semesta ditutup dan ada sebagian oknum ingin bank tersebut tetap
berjalan. Ada banyak alasan dari masing-masing pihak yang menginginkannya
ditutup maupun tetap berjalan. Semua oknum mempunyai kepentingan yang yang
berbeda.
Oleh
karena itu, peneliti akan mengambil judul “Kritik Sosial pada Novel Negeri
Para Bedebah Karya Tere Liye sebagai Cerminan Korupsi Kehidupan
Indonesia.”
***
demikianlah contoh latar belakang penelitian. Semoga bermanfaat.
Post a Comment
Post a Comment