Sebuah
paragraf terdiri atas unsur-unsur yang membangunnya, yaitu sebagai berikut:
1.
Ide Pokok
Ide pokok merupakan hal yang
dibahas dalam paragraf atau pikiran dan menjiwai seluruh paragraf. Setiap
paragraf mempunyai satu ide pokok. Ide pokok umumnya tersurat atau tersirat
dalam paragraf. Ide surat yang tersurat biasanya berada di awal paragraf (kalimat
pertama).
Contoh paragraf dengan ide pokok
yang berada di awal paragraf.
Untuk
menjaga subsidi listrik tetap Rp60 triliun sesuai amanat APBN (Anggaran
Pengeluaran dan Belanja Negara), pemerintah berencana memperluas penerapan
Tarif Dasar Listrik (TDL) nonsubsidi kepada pelanggan bisnis dan rumah tangga
sampai ke golongan 1.300 VA. Perluasan TDL nonsubsidi itu akan diberlakukan
mulai September tahun ini. TDL nonsubsidi saat ini berlaku untuk konsumen
golongan 6.600 VA ke atas. TDL nonsubsidi dikenakan pada 20 persen pemakaian di
atas rata-rata patokan nasional. Konsumen golongan 450 VA sampai 900 VA
diupayakan tidak dikenakan TDL.
Ide pokok
pada paragraf di atas tersurat di awal paragraf. Cara menemukan ide pokok
paragraf dapat dilakukan dengan mengajukan pertanyaan, “apakah yang diungkapkan
dalam paragraf ini?” Jawaban dari pertanyaan tersebut adalah ide pokoknya.
2.
Kalimat
utama
Kalimat
utama merupakan kalimat tempat dituangkannya ide pokok atau pikiran utama.
Berdasarkan letaknya, kalimat utama dapat terletak di awal paragraf (deduktif)
dan di akhir paragraf (induktif), atau di awal dan di akhir paragraf
(campuran). Selain itu, adapula paragraf yang tidak mempunyai ide pokok.
Paragraf seperti itu ide pokoknya tersirat dalam seluruh paragraf.
Contoh paragraf
yang kalimat utamanya terdapat di awal
dan di akhir paragraf
Konflik
akibat perbedaan selalu ada dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam kehidupan
bermasyarakat, sesuatu yang dibutuhkan oleh seseorang belum tentu sama dengan
yang dibutuhkan orang lain. Di samping itu, suatu kebutuhan yang dapat dicapai
oleh seseorang belum tentu dapat dicapai oleh orang lain. Kenyataan seperti ini
dari waktu ke waktu akan selalu ada. Oleh karena itu, kemungkinan terjadinya
konflik akibat perbedaan selalu ada.
Menemukan kalimat
utama dalam paragraf sebenarnya tidak sulit. Kalimat utama yang terdapat pada
bagian awal paragraf pada umumnya mengandung pernyataan yang bersifat umum,
pernyataan yang masih membutuhkan pengembangan, rincian, dan penjelasan lebih
lanjut. Kalimat utama yang berada di akhir paragraf pada umumnya merupakan
simpulan dari apa yang telah dijelaskan pada kalimat-kalimat sebelumnya.
Kalimat utama yang berada di awal dan diakhir paragraf, sebenarnya adalah
pengulangan dari kalimat utama di awal paragraf hanya kadang bentuk kalimatnya
berbeda, tetapi maksudnya sama. Wujud kalimat utama dapat berbentuk kalimat
tunggal ataupun kalimat majemuk.
3.
Kalimat
penjelas
Kalimat penjelas merupakan
kalimat-kalimat yang menjelaskan kalimat utama. Kalimat-kalimat penjelas harus
mempunyai kesatuan yang padu, yaitu semua kalimat tersebut membentuk sebuah
paragraf secara bersama-sama menyatakan satu ide pokok. Selain itu, kalimat-kalimat
penjelas harus koheren, yaitu memiliki hubungan antara kalimat penjelas yang
satu dengan kalimat penjelas yang lain sehingga menjadikan sebuah paragraf yang
utuh. Koherensi kalimat dapat dibangun kata penghubung atau kata acuan. Kata
penghubung atau kata acuan dapat diletakkan pada kalimat sebelum atau sesudah
rangkaian kalimat dalam paragraf.
Post a Comment
Post a Comment