Naskah Drama Saraswati bagian 5

Post a Comment
naskah drama saduran
I WAYAN PANGUKIR  
Kamu dengar itu, Nak ? Kamu beruntung kamu sudah lulus tes. Jadi kapankah kita akan pergi dan…

SUKARTI  
Saya khawatir kamu tidak boleh menemui Maharani

I WAYAN PANGUKIR  
Jangan begitu, sayang.

SUKARTI  
Maharani tidak akan setuju.

I WAYAN PANGUKIR  
Sekarang,  Sukarti, permataku. Pikirkan suatu cara untuk mengatur pertemuan dengan Ibu Suri ? Saya tidak akan beranjak sampai kamu memberikan jawabannya. Tolong.

SUKARTI 
Apakah kamu suka pada Tari “  “ ? Dipersembahkan di Batavia malam ini. Ibu Suri dan saya suka pada tarian ini. Kami tidak akan melewatkan ini.

I WAYAN PANGUKIR  
Kami sangat senang melakukannya ! kami akan pergi melihat Yang Mula Ibu Suri malam ini !
Kami akan pergi untuk mendapatkan seribu  Gulden !
Kami akan pergi……Ha ha ha ha !

I. MADE NUARTA  
Bli. Bli. Dia adalah puteri yang sesungguhnya.

I WAYAN PANGUKIR  
Sri, kau sungguh luar biasa !
Saya hampir mempercayai dia, dan  Sukarti……

SARASWATI  
Sukarti ingin  mengajak kita pergi membeli pakaian untuk menonton acara nanti malam. Kalian harus mempercayai nya ?

I. MADE NUARTA  
Tidak ada yang perlu diragukan lagi, dialah Puteri yang sesungguhnya.

I WAYAN PANGUKIR  
Saya tahu, saya tahu, tapi…

I. MADE NUARTA 
Tidak. Tidak. Kamu tidak tahu.
Sayalah anak yang berada dalam istana yang telah membuka dinding itu. Dia benar, Bli.

I WAYAN PANGUKIR 
Artinya, Sri kita telah menemui keluargnya
Kita telah menemukan jalan untuk keluarga Bali. Dan kamu…..akan menjauhi hidup nya selama-lamnya. Tapi…….

I. MADE NUARTA  
Puteri tidak mungkin kawin dengan anak pelayan dapur.

I WAYAN PANGUKIR 
Saya tahu, tapi…..

I. MADE NUARTA 
Kita akan tetap pada rencana kita dan tidak ada yang  berubah.

I WAYAN PANGUKIR  
Kamu harus beritahu dia.

SARASWATI  
Beritahu  apa  ?

I. MADE NUARTA  
Alangkah…., alangkah……, cantiknya dia.

SARASWATI  
Baik. Terimakasih.

I. MADE NUARTA  
Lihat itu dia.

SARASWATI  
Tolong. Biar Ibu Suri ingat saya.

I. MADE NUARTA  
Semunya akan berjalan lancar. Yakinlah, saatnya akan tiba.
Rileks, kamu akan baik-baik saja. Tarik nafas. Semunya pasti akan berjalan lancar.
Tunggu disini sebentar. Saya masuk dan memberitahukan tentang kamu dulu.

SARASWATI  
I. Made Nuarta ……

I. MADE NUARTA  
Ya……?

SARASWATI  
Dengarlah, kita telah melewati semua ini bersama-sama.
Dan saya hanya mau……..

I. MADE NUARTA   
Ya……..?

SARASWATI   
Baik….., terima kasih, saya rasa…….
Ya, saya berterima kasih kepadamu. Untuk semuanya.

I. MADE NUARTA  
Sri, saya……..

SARASWATI  
Ya ?

I. MADE NUARTA  
Saya, saya……

SARASWATI  
Ya ?

I. MADE NUARTA   
Saya pasti mendoakan kamu, saya rasa…….,
Semoga berhasil.
Baik, ini dia…..

Tolong beritahu kepada Yang Mulya, Ibu Suri. Saya telah menemukan cucunya, Yang Mulia Putri Saraswati.
Dia menunggu beliau untuk berjumpa. Ia ada di luar.

PELAYAN   
Maafkan saya, anak muda. Ibu Suri sudah banyak berjumpa dengan orang-orang yang seperti itu.

NENEK    
Beritahu dia. Saya tidak mungkin bisa menemui Putri Saraswati lagi hingga akhir hayat saya.

PELAYAN   
Lebih baik kamu pergi.

I. MADE NUARTA   
Tolong, ijinkan saya……..

NENEK   
Sekarang, jika kamu ijinkan saya, saya akan melupakannya seumur hidup.

PELAYAN  
Saya akan mengantar kamu hingga ke pintu. Ayo, mari sekarang, kuantar.

I. MADE NUARTA  
Yang Mulia. Saya tidak bermaksud mengganggu yang Mulia. Nama saya I. Made Nuarta. Saya dulu bekerja didalam istana.

NENEK  
Jadi, itu saya tidak pernah dengar, saya mesti berkata apa?

I. MADE NUARTA  
Tunggu. Jangan pergi, tolong.
Jika Yang Mulia dengar saya…….

NENEK  
Saya tahu apa yang kamu mau. Saya pernah jumpa kamu sebelum ini. Lelaki yang melatih perempuan-perempuan muda dalam istiadat bangsawan untuk mengaku sebagai cucuku.

I. MADE NUARTA  
Tapi jika Yang Mulia akan dengar……

NENEK  
Tidakkah kamu mengerti. Cukup. Saya sudah tahu berapa banyak usaha kamu pada dia untuk menyerupai Saraswati. Bersuara seperti dia. Dan berkelakuan macam dia. Akhirnya, ia bukan dia juga.

I. MADE NUARTA  
Kali ini dia adalah dia yang sesungguhnya.

NENEK   
I. Made Nuarta, saya dengar itu. Kamu adalah penipu dari Panjalu. Yang tak henti-hentinya mencari seseorang yang mirip dengan Saraswati.

I. MADE NUARTA  
Tapi, kami datang dari Bali.

NENEK  
Dan yang lain datang dari berbagai penjuru

I. MADE NUARTA  
Tidak. Itu bukan yang kamu pikirkan.

NENEK  
Berapa kerugian biaya yang telah kamu keluarkan untuk dia sekarang.

I. MADE NUARTA  
Tapi dia adalah Saraswati, saya beritahu dia. Coba lihat.

SARASWATI   
Ini semua penipuan, bukan ?

I. MADE NUARTA  
Bukan. Bukan.

SARASWATI  
Kamu mempergunakan saya ? saya hanya sebagai alat dalam penipuan kamu untuk mendapatkan uang ?

I. MADE NUARTA  
Tidak. Tidak. Tidak. Tidak. Sebelumnya……, semunya sudah berubah sekarang. Karena kamu memang Saraswati yang sesungguhnya. Kamu ialah……….

SARASWATI  
Hentikan ! dari semula kamu memang penipu ! dan saya bukan saja percaya kamu.
Saya sebenarnya………

I. MADE NUARTA  
Sri, tolong. Apabila kamu ingat pintu dan dinding yang dibuka, dan anak laki-laki  itu…… Dengar sebentar, itu ialah……..

SARASWATI  
Tidak  ! Saya tidak mau lagi mendengar apa apa dari kamu. Biarkan saya !

I. MADE NUARTA  
Sri, tolong. Kamu perlu tahu yang sebenarannya.

SOPIR   
Yang Mulia……..

NENEK   
lya , perlahan sedikit.

I. MADE NUARTA  
Saya bukan Ilya. Dan saya tidak akan perlahankan, sebelum anda dengar.

NENEK  
Kamu….! Beraninya kamu ? Hentikan mobilnya. Hentikan !

I. MADE NUARTA  
Anda perlu bicara dengannya. Temui dia, tolong.

NENEK  
Saya tidak akan mengganggu kamu lagi.

I. MADE NUARTA  
Apakah anda ingat benda ini  ?

NENEK  
Darimana kamu dapat ini  ?

I. MADE NUARTA  
Saya tahu anda bersedih, tapi dia juga telah merasa kehilangan seperti Yang Mulia.

NENEK  
Kamu tidak akan berhenti bukan  ?

I. MADE NUARTA  
Saya sebenarnya gundah seperti anda.

SARASWATI   
Pergi dari sini, I. Made Nuarta. Maafkan saya, saya rasa kamu ……..

NENEK   
Saya tahu dengan jelas siapa kamu. Siapa kamu sebenarnya ?

SARASWATI  
Saya berharap kamu yang memberitahukan saya.

NENEK  
Sayang, saya sudah tua dan saya letih untuk ditipu dan dibohongi.

SARASWATI   
Saya tidak mau membohongi kamu.

NENEK   
Dan saya sepatutnya tahu bahwa uang tidak penting bagi kamu, bukan  ?

SARASWATI  
Saya hanya hendak tahu siapa saya. Apakah saya masih punya keluarga. Apakah saya keluarga Nenek.

NENEK  
Kamu adalah seorang aktris yang baik. Yang terbaik, sebenarnya. Tapi saya ada yang dicari….

SARASWATI   
Peppermint ?

NENEK  
Minyak untuk tangan saya.

SARASWATI   
Ya.Saya pernah menumpahkannya sebotol di karpet itu dan setelah meresap karpet berbau mint selamnya. Seperti Nenek. Saya juga lelah dan saya sungguh rindu pada orang-orang tercinta yang tiada. Hingga akhirnya saya datang ke sini. Batavia.

NENEK   
Apa itu ?

SARASWATI  
Ini ? jadi, saya selalu membawa ini, sejak saya tidak boleh memikirkannya.

NENEK   
Boleh saya lihat ? ini adalah rahasia kita. Saraswatiku. Milikku yang paling berharga.

SARASWATI  
Kotak musik itu, membuat saya tidur, semasa Nenek di Batavia.
(menyanyi)
Dengar lagu ini  dan ingat
Kamu akan tidak lama lagi
Baik dengan saya

NENEK   
Saraswati  ! Saraswati cucuku!

MPU PANGUKUR    
Kacung, berikan saya sikat
Cari sedikit minyak wangi. Saya mau lihat yang terbaik.

KACUNG  
Itu mungkin karena kerja lebih, tuan.
Kita akan berpesta.

MPU PANGUKUR  
Berpesta di Batavia.

KACUNG   
Betul itu. Saya bisa mengajarkan kamu menari. Ia memulai dengan…..dan kamu betul-betul bergembira, tuan. Ia sangat menarik.

MPU PANGUKUR  
Kita akan biarkan Tuan Putri Saraswati menikmatinya.

KACUNG   
Siapa ambil resiko ?

Postingan Terkait

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter