MPU
PANGUKUR
Dan setelah
itu kita bunuh dia.
KACUNG
Betul, dan
lepas….. bunuh dia ? Tuan, apa terjadi pada pesta itu ?
MPU
PANGUKUR
Di siitulah
kita akan bunuh dia. Hancurkan dia pada saat masa kemenangannya.
KACUNG
Dan kita
akan kembali menghancurkannya. Tuan, saya merayu kamu. Tolong, tolong. Lupakan
anak itu dan mulailah hidup baru.
MPU
PANGUKUR
Saya akan
dapat hidup itu, Kacung. Dia !
SARASWATI
Saya ingat
sekarang, betapa saya menyayangi mereka.
NENEK
Mereka tidak
mau kita hidup seperti masa lampau, bukan ? Sekarang kita berjumpa kembali.
Lihat kemari. Lukisan yang kamu berikan pada saya, ingat ?
SARASWATI
Ya, Asoka
membuat saya marah. Dia bilang saya kelihatan seperti babi sedang menunggang
keledai.
NENEK
Betul kata
dia.
SARASWATI
Dalam
senyummu. Sekali lagi saya mendengar nama ejekan di masa kecil saya,
NENEK
`
Kamu sangat
mirip dengan ayahandamu.
Tapi kamu
memiliki kecantikan ibumu, Gusti Ayu Larasati ibu negara Panjalu.
I. MADE
NUARTA
Yang Mulia,
memanggil saya ?
NENEK
Satu juta
gulden, seperti yang sudah dijanjikan, dengan tulus.
I. MADE
NUARTA
Saya
melakukannya dengan ketulusan, Yang Mulia. Saya tidak mau menerima uang ini.
NENEK
Jadi, apa
yang kamu inginkan ?
I. MADE
NUARTA
Sayangnya,
tidak ada apapun yang saya ingikan sekarang.
NENEK
Anak muda,
dari mana kamu dapatkan kotak musik itu ? Kamulah anak itu, bukan ?
pegawai istana yang pernah membebaskan kami. Kamu telah menyelamatkan
Saraswati dan saya, lalu kamu mempertemukan kami kembali. Apakah betul kamu
tidak mau menerima hadiah ?
I. MADE
NUARTA
Tidak lagi.
NENEK
Kenapa
berubah pikiran ?
I. MADE
NUARTA
Ini lebih
kepada perubahan hati. Saya harus pergi.
SARASWATI
Hei. I. Made
Nuarta.
I. MADE
NUARTA
Hello.
SARASWATI
Sudah kamu
ambil hadiah kamu ?
I. MADE
NUARTA
Saya sudah
menyelesaikan urusan saya.
PELAYAN
ISTANA
Anak muda.
Seharusnya kamu menunduk dan mengucapkan “Puteri” dengan “Yang Mulia”
SARASWATI
Tidak. Itu
tidak perlu.
I. MADE
NUARTA
Yang Mulia,
saya gembira karena apa yang kamu cari selama ini sudah ditemukan.
SARASWATI
Ya,
mudah-mudahan kamu juga gembira dengan apa yang kamu cari selama ini..
I. MADE
NUARTA
Baiklah,
selamat tinggal Yang Mulia.
SARASWATI
Selamat
tinggal.
I WAYAN
PANGUKIR
Kamu sangat
hebat. Kamu sudah mengambil hatinya ? Tidak, pastinya tidak. Kamu adalah
pengecut yang hebat.
I. MADE
NUARTA
Baiklah,
jika kamu ke Panjalu lagi, carilah saya. Selamat tinggal, Bli.
I WAYAN
PANGUKIR
Ah, anak
muda. Kamu telah salah mengambil.……
I. MADE
NUARTA
Percayalah.
Ini adalah keputusan yang paling betul. Selamat tinggal. Saya memang tidak
boleh tinggal disini. Saya bukan kepunyaan negeri ini.
NENEK
Dia telah
pergi.
SARASWATI
Saya tahu
dia telah pergi. Maksud nenek ?
NENEK
Anak muda
yang hebat. Yang telah menemukan kotak musik itu.
SARASWATI
Baiklah,
mungkin sekarang dia sedang sibuk. Tadi kelihatannya sangat tergesa-gesa.
NENEK
Lihat mereka
menari. Kamu telah dilahirkan dalam dunia yang dipenuhi oleh permata dan
kehidupan yang mewah. Tapi saya pikir inilah yang kamu harapkan.
SARASWATI
Tentu,
tentu. Saya dapat menemukan apa yang selama ini saya cari. Saya dapat
mengetahui siapa diri saya. Dan saya dapat berjumpa dengan Nenek..
NENEK
Ya, memang.
Dan kamu dapat memilki saya selamanya. Tapi apakah cukup ?
Sayangku……dia tidak mengambil uang itu.
SARASWATI
Dia tidak
mengambilnya ?
NENEK
Mengetahui
kamu masih hidup, melihat kamu menjadi seorang perempuan yang dewasa, saya
merasa gembira. Saya rasa kamu harus menemui ia lagi.. apa yang kamu pilih.
SARASWATI
Kita sudah
bersama-sama serkarang. Menjadi sebuah keluarga. Nenek, tidak bolehkah kamu
memberitahu saya….. Buntel….., Buntel…..Buntel.
I. MADE
NUARTA
Selamat
tinggal untuk selamnya.
SARASWATI
Buntel ?
Mari kesini. Itu dia.
MPU
PANGUKUR
Saraswati.
Saraswati. Saraswati.
Tuanku yang
agung. Lihat apa yang telah terjadi dalam masa sepuluh tahun ini. Kamu bunga
yang cantik. Dan saya……..
Mayat yang
tengah mati.
SARASWATI
Wajah
itu.
MPU
PANGUKUR
Pada pesta
yang akan berlangsung malam ini.
SARASWATI
Satu kutukan
MPU
PANGUKUR
Saya
adalah satu malam tragedi di atas tanah Bali. Ingat ?
SARASWATI
Mpu Pangukur
?
MPU
PANGUKUR
Mpu
Pangukur.
Menghancurkan
keluarga kamu yang bahagia.. tapi apa yang sudah mati hidup kembali lagi. Dan
kembali, dan kembali.
SARASWATI
Berhenti !
Tidak !
KACUNG
Kamu
sendirian, sekarang. Ini akan berakhir dengan air mata.
SARASWATI
Saya tak
takut pada kamu.
MPU
PANGUKUR
Saya akan
selesaikan ini. Mau berjalan dibawah kegelapan ? berdoalah, Saraswati.
Tiada orang dapat menyelamatkan kamu ! Mau bertaruh ?
SARASWATI
I. MADE NUARTA
!
Jika kita
selamat, ingatkan saya untuk berterima kasih.
MPU
PANGUKUR
Bukan main.
Bersama lagi. waktu dulu, kamu akan dikeluarkan.
SARASWATI
Tidak. I.
Made Nuarta !
I. MADE
NUARTA
Awas.
MPU
PANGUKUR
Jimat
Svidaniya.
I. MADE
NUARTA
Tunggu.
MPU
PANGUKUR
Saatnya,
Natarajasa terakhir meninggal.
I. MADE
NUARTA
Tidak……..!
Sri !
MPU
PANGUKUR
Natarajasa
hidup lama. Ha ha ha….
SARASWATI
Betul. Saya
tak boleh berkata ini lebih baik.
Ini untuk I.
Made Nuarta.
MPU
PANGUKUR
Kembalikan
SARASWATI
Ini untuk
keluarga saya !
MPU
PANGUKUR
Rasakan kamu
nanti.
SARASWATI
Dan
ini untuk kamu, Svidaniya.
SARASWATI
I. MADE
NUARTA.
I. Made
Nuarta ! Tidak, tidak. Biar ia pergi. Biar ia pergi. Maafkan saya.
I. MADE
NUARTA
Ya., saya
tahu. Saya tahu. Semua lelaki adalah bayi.
SARASWATI
Saya dengar
kamu mau pergi ke Panjalu…….
I. MADE
NUARTA
Betul
SARASWATI
Kamu tak
ambil hadiahnya….
I. MADE
NUARTA
Saya tak
berhak.
SARASWATI
Kenapa ?
I. MADE
NUARTA
Sebab,
saya………
Mereka
tengah menunggu kamu.
NENEK (baca
surat)
Nenek
tersayang, semoga saja berbahagia
Kita akan
bersama lagi di Batavia.
SUKARTI
Satu
kejutan.
Mereka telah
menempuh jalan sendiri
Sangat
romantis.
Ini adalah
akhiran yang sempurna.
NENEK
Tidak. Ini
adalah permulaan yang sempurna.
Di atas
kapal laut.
Saraswati
dan I. Made Nuarta kembali bersama.
T A M A T.
Post a Comment
Post a Comment