Naskah Drama Saraswati bagian 6

Post a Comment
naskah drama surealis
MPU PANGUKUR  
Dan setelah itu kita bunuh dia.

KACUNG  
Betul, dan lepas….. bunuh dia ? Tuan, apa terjadi pada pesta itu ?

MPU PANGUKUR  
Di siitulah kita akan bunuh dia. Hancurkan dia pada saat masa kemenangannya.

KACUNG  
Dan kita akan kembali menghancurkannya. Tuan, saya merayu kamu. Tolong, tolong. Lupakan anak itu dan mulailah hidup baru.

MPU PANGUKUR  
Saya akan dapat hidup itu, Kacung. Dia !

SARASWATI
Saya ingat sekarang, betapa saya menyayangi mereka.

NENEK   
Mereka tidak mau kita hidup seperti masa lampau, bukan ? Sekarang kita berjumpa kembali. Lihat kemari. Lukisan yang kamu berikan pada saya, ingat ?

SARASWATI  
Ya, Asoka membuat saya marah. Dia bilang saya kelihatan seperti babi sedang menunggang keledai.

NENEK   
Betul kata dia.

SARASWATI   
Dalam senyummu. Sekali lagi saya mendengar nama ejekan di masa kecil saya,

NENEK  `
Kamu sangat mirip dengan  ayahandamu.
Tapi kamu memiliki kecantikan ibumu, Gusti Ayu Larasati ibu negara Panjalu.

I. MADE NUARTA  
Yang Mulia, memanggil saya ?

NENEK   
Satu juta gulden, seperti yang sudah dijanjikan, dengan tulus.

I. MADE NUARTA   
Saya melakukannya dengan ketulusan, Yang Mulia. Saya tidak mau menerima uang ini.

NENEK   
Jadi, apa yang kamu inginkan ?

I. MADE NUARTA  
Sayangnya, tidak ada apapun yang saya ingikan sekarang.

NENEK  
Anak muda, dari mana kamu dapatkan kotak musik itu ? Kamulah anak itu, bukan ? pegawai  istana yang pernah membebaskan kami. Kamu telah menyelamatkan Saraswati dan saya, lalu kamu mempertemukan kami kembali. Apakah betul kamu tidak mau menerima hadiah ?

I. MADE NUARTA  
Tidak lagi.

NENEK  
Kenapa berubah pikiran ?

I. MADE NUARTA  
Ini lebih kepada perubahan hati. Saya harus pergi.

SARASWATI   
Hei. I. Made Nuarta.

I. MADE NUARTA   
Hello.

SARASWATI  
Sudah kamu ambil hadiah kamu ?

I. MADE NUARTA  
Saya sudah menyelesaikan urusan saya.

PELAYAN ISTANA  
Anak muda. Seharusnya kamu menunduk dan mengucapkan “Puteri” dengan “Yang Mulia”

SARASWATI  
Tidak. Itu tidak perlu.

I. MADE NUARTA
Yang Mulia, saya gembira karena  apa yang kamu cari selama ini sudah ditemukan.

SARASWATI  
Ya, mudah-mudahan kamu juga gembira dengan apa yang kamu cari selama ini..

I. MADE NUARTA  
Baiklah, selamat tinggal Yang Mulia.

SARASWATI   
Selamat tinggal.

I WAYAN PANGUKIR  
Kamu sangat hebat. Kamu sudah mengambil hatinya ? Tidak, pastinya tidak. Kamu adalah pengecut yang hebat.

I. MADE NUARTA   
Baiklah, jika kamu ke Panjalu lagi, carilah saya. Selamat tinggal, Bli.

I WAYAN PANGUKIR   
Ah, anak muda. Kamu telah salah mengambil.……

I. MADE NUARTA   
Percayalah. Ini adalah keputusan yang paling betul. Selamat tinggal. Saya memang tidak boleh tinggal disini. Saya bukan kepunyaan negeri ini.

NENEK     
Dia telah pergi.

SARASWATI   
Saya tahu dia telah pergi. Maksud nenek ?

NENEK   
Anak muda yang hebat. Yang telah menemukan kotak musik itu.

SARASWATI  
Baiklah, mungkin sekarang dia sedang sibuk. Tadi kelihatannya sangat tergesa-gesa.

NENEK   
Lihat mereka menari. Kamu telah dilahirkan dalam dunia yang dipenuhi oleh permata dan kehidupan yang mewah. Tapi saya pikir inilah yang kamu harapkan.

SARASWATI   
Tentu, tentu. Saya dapat menemukan apa yang selama ini saya cari. Saya dapat mengetahui siapa diri saya. Dan saya dapat berjumpa dengan Nenek..

NENEK   
Ya, memang. Dan  kamu dapat memilki saya selamanya. Tapi apakah  cukup ? Sayangku……dia tidak mengambil uang itu.

SARASWATI   
Dia tidak mengambilnya  ?

NENEK   
Mengetahui kamu masih hidup, melihat kamu menjadi seorang perempuan yang dewasa, saya merasa gembira. Saya rasa kamu harus menemui ia lagi.. apa yang kamu pilih.

SARASWATI   
Kita sudah bersama-sama serkarang. Menjadi sebuah keluarga. Nenek, tidak bolehkah kamu memberitahu saya…..  Buntel….., Buntel…..Buntel.

I. MADE NUARTA    
Selamat tinggal untuk selamnya.

SARASWATI   
Buntel ? Mari kesini. Itu dia.

MPU PANGUKUR  
Saraswati. Saraswati. Saraswati.
Tuanku yang agung. Lihat apa yang telah terjadi dalam masa sepuluh tahun ini. Kamu bunga yang cantik. Dan saya……..
Mayat yang tengah mati.

SARASWATI   
Wajah  itu.

MPU PANGUKUR    
Pada pesta yang akan berlangsung malam ini.

SARASWATI   
Satu kutukan

MPU PANGUKUR     
Saya  adalah satu malam tragedi  di atas tanah Bali. Ingat ?

SARASWATI   
Mpu Pangukur ?

MPU PANGUKUR     
Mpu Pangukur.
Menghancurkan keluarga kamu yang bahagia.. tapi apa yang sudah mati hidup kembali lagi. Dan kembali, dan kembali.

SARASWATI    
Berhenti ! Tidak !

KACUNG    
Kamu sendirian,  sekarang. Ini akan berakhir dengan air mata.

SARASWATI   
Saya tak takut pada kamu.

MPU PANGUKUR   
Saya akan selesaikan  ini. Mau berjalan dibawah kegelapan ? berdoalah, Saraswati. Tiada orang dapat menyelamatkan kamu ! Mau bertaruh ?

SARASWATI  

I. MADE NUARTA !
Jika kita selamat, ingatkan saya untuk berterima kasih.

MPU PANGUKUR  
Bukan main. Bersama lagi. waktu dulu, kamu akan    dikeluarkan.

SARASWATI    
Tidak. I. Made Nuarta !

I. MADE NUARTA     
Awas.

MPU PANGUKUR    
Jimat Svidaniya.

I. MADE NUARTA      
Tunggu.

MPU PANGUKUR    
Saatnya,  Natarajasa terakhir meninggal.

I. MADE NUARTA     
Tidak……..!
Sri !

MPU PANGUKUR    
Natarajasa hidup lama. Ha ha ha….

SARASWATI     
Betul. Saya tak boleh berkata ini lebih baik.
Ini untuk I. Made Nuarta.

MPU PANGUKUR    
Kembalikan

SARASWATI   
Ini untuk keluarga saya !

MPU PANGUKUR    
Rasakan kamu nanti.

SARASWATI   
Dan  ini untuk    kamu, Svidaniya.

SARASWATI   
I. MADE NUARTA.
I. Made Nuarta ! Tidak, tidak. Biar ia pergi. Biar ia pergi. Maafkan saya.

I. MADE NUARTA    
Ya., saya tahu. Saya tahu. Semua lelaki adalah bayi.

SARASWATI      
Saya dengar kamu mau pergi ke Panjalu…….

I. MADE NUARTA  
Betul

SARASWATI   
Kamu tak ambil hadiahnya….

I. MADE NUARTA  
Saya tak berhak.

SARASWATI   
Kenapa ?

I. MADE NUARTA    
Sebab, saya………
Mereka tengah menunggu kamu.

NENEK (baca surat)
Nenek tersayang, semoga saja berbahagia
Kita akan bersama lagi di Batavia.

SUKARTI   
Satu kejutan.
Mereka telah menempuh jalan sendiri
Sangat  romantis.
Ini adalah akhiran yang sempurna.

NENEK   
Tidak. Ini adalah permulaan yang sempurna.
Di atas kapal laut.
Saraswati dan I. Made Nuarta kembali bersama.

T A M A T.


Postingan Terkait

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter