Naskah Drama Saraswati bagian 3

Post a Comment
naskah drama terjemahan
MPU PANGUKUR 
Berikan kepada saya !
Kawan lama kembali lagi. Ha ha ha….. Sekarang untuk semua perkara gelap akan menjadi lengkap. Dan untuk keturunan Natarajasa yang terakhir ini akan mati. Dalam malam yang gelap saya telah melambung dan berputar. Dan mimpi yang ngeri itu yang saya dapat adalah sangat buruk. Ia telah menakutkan saya keluar dari akal. Mayat telah jatuh sebentar. Seterusnya saya buka mata saya dan mimpi yang ngeri itu adalah saya. Saya adalah lelaki yang bermistik di Bali. Semasa raja menghianati saya. Mereka akan melakukan kesalahan. Sumpah saya telah membuat satu orang dari mereka harus membayar. Tapi seorang perempuan yang kecil akan pergi. Sri kecil, berhati_hatilah. Mpu Pangukur  telah terbangun dalam malam yang gelap. Dengan ganas. Akan mencari dia dalam kegelapan, sebelum waktu senja balasan akan sempurna. Ketika sumpah telah selesai. Dia akan pergi !

Hai, gadis, dengar. Saya kini merasakan kekuatan saya  perlahan-lahan pulih kembali. Ikat bengkung saya dan satu terkaman dari minyak wangi untuk bau itu. Seperti kepingan jatuh di tempat itu. Saya akan memperlihatkan, dia merangkak ke dalam tempat penderitaan, Sri !!.Kamu diberkati !. Selamat tinggal. Dalam malam yang gelap, orang ganas. Saya akan lakukan. Dalam malam yang gelap, jahat dan seram, dia dapat merasakannya. Mimpi buruk yang nyata, dalam malam yang gelap.  Dia akan dihmusnahkan. Dalam malam gelap. Kejahatan akan mencari dia. Mencari. Dalam malam yamg gelap. Kejahatan datang menghampiri dia. Di sini adalah tanda akhir dalam kehidupan. Malam yang gelap. Malam yang gelap. Mari, hamba saya. Datanglah kepada saya. Biar dalam kejahatan kamu bercahaya. Dalam malam yang gelap. Cari dia sekarang. Ya, terbang dengan lebih cepat lagi. Dalam malam yang gelap. Dia akan menjadi milik saya

I WAYAN PANGUKIR 
Sukarti, sayangku, Bli dalam perjalanan.

SARASWATI 
Siapa  Sukarti ?

I. MADE NUARTA 
Siapa  Sukarti ?

I WAYAN PANGUKIR 
Dia adalah sesuatu yang lembut, secangkir the panas selepas perjalanan yang panjang.

I. MADE NUARTA 
Bli,.

I WAYAN PANGUKIR 
Dia adalah kueh tepung yang dipenuhi dengan krim sapu dan ketawa.

SARASWATI 
Sebetulnya ini orang atau kue?

I WAYAN PANGUKIR 
Saudarnya Maharani.

SARASWATI  
Tetapi, bukankah kita akan pergi untuk menemui Maharani sendiri. Mengapa kamu bilang kita akan menemui saudarnya ?

I. MADE NUARTA 
Baik, tidak ada orang yang bisa secara langsung menemui dia, kecuali  melalui   Sukarti.

SARASWATI 
Tidak, pasti bukan saya. Tidak ada orang yang pernah meyakinkan saya kalau saya  adalah seorang putri.

I. MADE NUARTA 
Lihat…

SARASWATI 
Tunjukkan, ya. Nampak cantik, bagus. Tapi penipuan ? kamu  tahu ini satu penipuan.

I. MADE NUARTA 
Bagaimana jika ternyata benar ? Oke, jadi tidak ada penjelasan dari siapapun di dalam hidupmu untuk mengetahui  siapakah kamu sebenarnya. Saya hanya ingatkan ini adalah kesempatan yang kamu hendak lihat pada akhirnya.

SARASWATI 
Perhatikan saya, I. Made Nuarta. Saya sebenarnya bukan seorang putri.

I WAYAN PANGUKIR 
Beritahu saya, nak. Apakah yang kamu lihat ?

SARASWATI 
Saya tak pernah melihat seseorang seperti saya yang tidak punya masa lalu dan masa depan.

I WAYAN PANGUKIR 
Saya melihat wanita muda yang menawan dan bersemangat, yang di saat ini, telah menampakkan kemuliaannya dalam dunianya. Dan saya yakin itu. Kamu lihat, yang mulia. Saya adalah ahli melihat seseorang.

I. MADE NUARTA 
Jadi, apakah kamu bersedia untuk menjadi yang mulia Gusti Ayu Putri Saraswati ?

I WAYAN PANGUKIR 
Hemmm…

I. MADE NUARTA 
Apa ?

I WAYAN PANGUKIR  
Tidak ada alasan apapun untuk kamu kembali ke sana. Semunya tersedia di Batavia.

SARASWATI 
Tuan-tuan, mulailah dengan pelajaran kalian.

I WAYAN PANGUKIR  
(lagu) Camkan dengan baik. Kamu adalah yang dilahirkan didalam istana dekat laut.

SARASWATI 
Istana dekat laut. Apakah itu ada ?

I WAYAN PANGUKIR 
Ya, itu betul. Kamu sudah menunggang kuda ketika kamu berumur 3 tahun.

SARASWATI 
Menunggang kuda ? saya ?

I WAYAN PANGUKIR 
Dan kuda itu….

I. MADE NUARTA 
Kuda putih.

I WAYAN PANGUKIR 
Kamu memperlihatkan muka yang ganas kalau sedang marah.

I. MADE NUARTA 
Hapus itu air matamu.

SARASWATI 
Apakah saya ganas ?

I. MADE NUARTA 
Tulis di buku.

I WAYAN PANGUKIR 
Tetapi kamu bersopan santun selama ayahmu memberi perhatian.

I. MADE NUARTA 
Coba bayangkanlah.

I WAYAN PANGUKIR 
Kamu lupa semua kejadian yang dulu.

I. MADE NUARTA / I WAYAN PANGUKIR  
Kami akan mengajarkan kamu banyak hal dalam waktu yang singkat ini.

SARASWATI 
Baik, saya bersedia.

I WAYAN PANGUKIR  
Sekarang, tanganmu ke belakang dan berdiri tegap dan anggun.

SARASWATI  
Saya merasa sedikit bodoh, adakah saya sudah anggun ?

I WAYAN PANGUKIR  
Seperti kapal yang kecil.

I WAYAN PANGUKIR 
Kamu beri hormat.

I. MADE NUARTA 
Apakah yang terjadi sekarang ? Tangan kamu terima satu penghormatan.

I WAYAN PANGUKIR  
Ini saja dulu.

SARASWATI 
Apakah saya boleh belajar untuk bertata-krama.

I WAYAN PANGUKIR 
Kamu boleh belajar untuk bertata-krama.

I. MADE NUARTA 
Sesuatu yang pernah kamu ketahui.

I WAYAN PANGUKIR  
Ikuti pelajaran saya., cara duduk yang baik, tangan dilipat, siku kedalam dan duduk dengan lurus.

I. MADE NUARTA 
Dan  jangan menghirup dengan kuat.

SARASWATI  
Saya tidak perduli dengan kekuatan.

I WAYAN PANGUKIR 
Dia berkata seperti Natarajasa.

SARASWATI  
Kapan saya mendapatkan Makanan manis dan seterusnya, dan mengucapkan selamat malam ?

I WAYAN PANGUKIR / I. MADE NUARTA 
Belum.  Kamu harus mendapat pelajaran yang benar.

I WAYAN PANGUKIR 
Kalau saya belajar untuk bertata-krama, kamu juga boleh belajar untuk bertata-krama.

I WAYAN PANGUKIR / I. MADE NUARTA 
Kamu pelajari semua dan kamu tarik kesimpulan daripadnya.

I. MADE NUARTA 
Saya beritahu kamu bahwa ini sangat mudah dan ini adalah yang sebenarnya.

I WAYAN PANGUKIR 
Kamu boleh belajar untuk melakukannya juga, Made.

I WAYAN PANGUKIR 
Selanjutnya, kita mencoba ingatkan semua nama tentang keluarga raja. Sekarang, kami mempunyai nama Bali.

I. MADE NUARTA 
I. Gusti Ngurah Raka

I WAYAN PANGUKIR 
Dan paman Sugiri yang tua dan ia sangat menyukai kopi kental

I. MADE NUARTA 
Apakah kamu ingat akan dia, Sri ?

SARASWATI  
Tidak.

I WAYAN PANGUKIR 
Yang Mulia I Gusti Suwardhana.

SARASWATI  
Dia  pendek.

I WAYAN PANGUKIR 
Pangeran Anom.

SARASWATI 
Punya tahi lalat.

I WAYAN PANGUKIR  
I Gusti Rakai Turangga .

I. MADE NUARTA 
Sering memakai topi yang berbulu.

I WAYAN PANGUKIR  
Saya dengar dia sangat gemuk.

SARASWATI  
Dan saya sering menjahili kucing kesayangannya yang berbulu kuning itu.

I WAYAN PANGUKIR 
Saya yakin kita tidak pernah beritahu dia tentang hal itu.

SARASWATI 
Kalau kamu bisa belajar untuk mengingat semua itu. Saya juga bisa untuk melakukan itu.

I WAYAN PANGUKIR 
Saya tidak tahu bagaimana kamu bisa tahu itu.

SARASWATI 
Saya tahu itu seperti sudah biasa. Tiba- tiba saya merasa seperti seseorang yang baru.

I. MADE NUARTA 
Sri, mimpimu menjadi kenyataan.

SARASWATI 
Kalau saya boleh belajar untuk melakukannya.

I. MADE NUARTA  
Kamu boleh belajar untuk melakukannya.

SARASWATI 
Berkat kalian berdua.
I Wayan Pangukir / I. Made Nuarta 
Dan kamu akan tertarik untuk mempelajarinya.

I WAYAN PANGUKIR 
Kuberitahukan bahwa ini sangat mudah.

I. MADE NUARTA  
Dan ini memang yang sebenarnya.

SARASWATI 
Aku tidak tertarik.

I WAYAN PANGUKIR / I. MADE NUARTA 

Kamu masih bisa belajar untuk melakukannya.

Postingan Terkait

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter