Penggunaan Preposisi yang Tepat

Post a Comment
preposisi atau kata depan

Preposisi atau kata depan sering digunakan dalam sebuah kalimat atau dalam penulisan judul karya ilmiah. Perlu dicermati dalam penggunaannya sebab penggunaan beberapa preposisi juga sering keliru di dalam membuat kalimat atau penulisan judul tersebut. Perlu dibedakan juga antara preposisi dan kata berimbuhan. Contoh pada frasa di rumah (kata di pada frasa di rumah merupakan kata depan), sedangkan diambil ( di dalam kata tersebut merupakan imbuhan). Penulisan kata depan dalam kalimat juga ditulis menggunakan huruf kecil (bukan kapital).
Secara semantis, preposisi ini menandai berbagai hubungan makna antara konstituen di depan dan di belakang preposisi tersebut. Dalam frasa pergi ke pasar ,misalnya preposisi ke menyatakan hubungan makna arah antara pergi dan pasar.
Secara sintaksis, preposisi ini terdapat di depan kata benda, kata sifat, atau kata keterangan. Hal ini dinamakan frasa preposisional. Dengan demikian, dapat terbentuk frasa preposisional seperti ke pasar, sampai penuh, dan dengan segera.
Jika ditinjau dari segi bentuknya, preposisi ada dua macam, yaitu preposisi tunggal dan preposisi majemuk.

1.Preposisi Tunggal
Merupakan preposisi yang hanya terdiri atas satu kata. Bentuk preposisi tunggal tersebut dapat berupa kata dasar, misal di, ke, dari dan pada dan kata berafiks, misal selama, mengenai, sepanjang.

Preposisi yang berupa berupa kata dasar
Preposisi yang dalam kelompok ini terdiri atas satu morfem.
Akan, antara, bagi, buat, dari, demi, dengan, di, hingga, ke, kecuali, lepas, lewat, oleh, pada, per, peri, sampai, sejak/semenjak, seperti, serta, tanpa, tentang, untuk.

Preposisi yang berupa kata berafiks
Preposisi dalam kelompok ini dibentuk dengan menambahkan afiks pada bentuk dasar yang termasuk kelas kata verba, adjektiva, atau nomina. Afiksasi dalam pembentukan ini dapat berbentuk penambahan prefiks, sufiks, atau gabungan kedua-duanya.

Preposisi yang berupa kata berafiks:
Bersama, beserta, menjelang, menuju, menurut, seantero, sekeliling, sekitar, selama, sepanjang, seputar, seluruh, terhadap.

Preposisi yang berupa kata bersufiks:
Bagaikan

Preposisi yang berupa kata berprefiks dan bersufiks:
Melalui, mengenai

2.Preposisi Gabungan
Preposisi ini terdiri atas dua preposisi yang berdampingan dan preposisi yang berkorelasi.

Preposisi yang berdampingan
Daripada, kepada, oleh karena, oleh sebab, sampai ke, sampai dengan, selain dari

Preposisi yang berkorelasi
antara....dengan....
antara....dan....
dari.... hingga....
dari..... sampai dengan....
dari..... sampai ke.....
dari....ke....
dari.... sampai....
sejak....hingga....
sejak.....sampai....

Peran semantis preposisi yang lazim dalam bahasa Indonesia sebagai penanda hubungan:
penanda hubungan tempat:
di, ke, dari, hingga, sampai, antara, pada

penanda hubungan peruntukan:
bagi, untuk, buat, guna

penanda hubungan sebab:
karena, sebab, lantaran

penanda hubungan kesertaan atau cara:
dengan, sambil, beserta, bersama

penanda hubungan pelaku:
oleh

penanda hubungan waktu:
pada, hingga, sampai, sejak, semenjak, menjelang

penanda hubungan ihwal peristiwa:
tentang, mengenai

penanda hubungan milik:
dari

(Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia)

Postingan Terkait

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter