Mahasiswa
sebagai Agen Perubahan demi Kemajuan Bangsa
Mahasiswa merupakan seseorang
yang mampu memberikan perubahan bagi dirinya maupun lingkungan sekitar. Ia
dapat mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya pada saat di kampus ke dalam
masyarakat kelak setelah lulus. Di dalam lingkungan kampus banyak sekali ilmu
yang seharusnya ia dapatkan selain hanya pada pembelajaran di kelas saja.
Misalnya saja aktif dalam kegiatan kampus, seperti berpartisipasi dalam
organisasi BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa), UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa), dan
lainnya. Di dalam organisasi tersebut, seorang mahasiswa dapat mengembangkan
minat dan bakatnya.
Peran seorang mahasiswa dalam
era globalisasi memang dibutuhkan bagi kemajuan suatu bangsa. Dengan
pemikiran-pemikiran yang kritis diharapkan mampu mengantarkan dirinya dan
bangsanya ke arah yang lebih maju. Memang tidak dapat dipungkiri banyak
persaingan yang ketat antarmahasiswa satu dengan lainnya. Hal ini berarti aspek
profesionalitas wajib dimiliki bagi setiap mahasiswa agar mampu bersaing.
Dengan adanya persaingan ini dapat menjadikan seorang mahasiswa lebih terpacu
untuk lebih baik lagi dibandingkan yang lainnya.
Namun, tidak semua mahasiswa
mempunyai sikap yang sama dengan lainnya. Bila ada mahasiswa yang aktif dalam
perkuliahan, organisasi, maupun kegiatan lainnya ada juga mahasiswa yang hanya
berangkat kuliah dan kembali ke rumah. Mahasiswa yang seperti ini, biasanya
tidak memperdulikan dirinya sendiri untuk masa depan dirinya. Ia hanya
menjalankan tugas sebagai seorang mahasiswa yang terpaku pada materi
perkuliahan saja. Mahasiswa yang seperti ini biasanya tidak mempunyai beban
yang dipikul olehnya. Ia termasuk pada golongan yang tidak berorientasi pada
masa depan. Hal inilah yang menghambatnya untuk lebih maju.
Memang banyak alasan yang
membuat mahasiswa tidak aktif dalam kegiatan organisasi. Diantaranya sikap
kurang peduli terhadap apa yang ada di sekitarnya, berpikiran bahwa tidak ada
manfaat yang diperoleh melalui organisasi, merasa terbebani bila mengikuti
organisasi, tidak bisa membagi waktu, dan lain sebagainya. Hal ini perlu
diluruskan oleh temannya yang aktif agar memberikan pengarahan agar ia tidak
terlanjur atau dalam posisi nyaman tersebut.
Padahal banyak sekali manfaat
yang diperoleh bila mengikuti kegiatan organisasi. Diantaranya mengasah
kemampuan berpikir untuk menjadi kritis, berbagi pengalaman, dapat memecahkan
masalah secara bersama, berlatih bekerja sama, dan lainnya. Sebenarnya manusia
adalah mahkluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Oleh karena itu, perlu
adanya suatu wadah yang menjadikan tempat untuk menjalin hubungan antar sesama.
Mahasiswa juga demikian, membutuhkan wadah (organisasi di kampus) sebagai media
untuk mengasah pikiran. Dengan begitu, kelak mahasiswa mempunyai bekal
mempunyai bekal yang cukup bila terjun ke masyarakat.
Dengan jalan pemikiran mahasiswa
yang kritis dapat menjadi salah satu penilai kebijakan pemerintah yang tidak
memihak terhadap kepentingan rakyat. Suara mahasiswa akan tergugah bila hak-hak
masyarakat diselewengkan oleh pemerintah. Karena mahasiswa adalah kalangan
terpelajar yang masih bersikap idealis. Mereka mampu melihat keadaan sosial
yang ada disekitarnya. Dengan begitu, mahasiswa menjadi salah satu pelopor
gerakan yang mendukung aspirasi rakyat dalam suatu negara.
Bila melihat pada fenomena
sekarang, peran mahasiswa sudah mulai bergeser. Hanya sebagian kecil saja yang
idealis dan kritis. Biasanya ada banyak forum-forum mahasiswa yang mengadakan
diskusi mengenai ekonomi, politik, sosial, dan lainnya. Namun kenyataannya,
mahasiswa sekarang sudah mulai nyaman dengan posisinya sebagai mahasiswa.
Mahasiswa yang hanya mengikuti trend
fashion, selalu mengikuti perkembangan gadget,
yang ingin selalu berpenampilan lebih dibandingkan yang lain. Dari hal
tersebut, dapat dikatakan sebagai ajang pemer dikampus. Hal ini cenderung
mengarah pada hedonisme. Mereka lebih mementingkan penampilan dibandingkan
dengan intelektual mereka.
Dari fenomena sekarang, perlu
diluruskan peran mahasiswa yang telah menyimpang. Mahasiswa perlu menyadari
mengenai perannya. Ia harus mampu mengendalikan diri terhadap perubahan zaman.
Ia harus dapat memilih dan memilah sesuatu yang baik bagi dirinya, jangan mudah
terpengaruh oleh sesuatu hal yang baru. Karena mahasiswa adalah agen perubahan
bukan sebagai agen yang harus diubah. Hal ini perlu direnungkan bagi mahasiswa
sekarang.
Post a Comment
Post a Comment