Pengembangan
bahasa merupakan suatu kegiatan, sedangkan perkembangan bahasa merupakan suatu
peristiwa sejarah.
Tugas Perguruan
Tinggi
Tugas perguruan
tinggi di Indonesia , sesuai dengan Undang – Undang No. 22 tahun 1961 ( Bab I
Pasal 2 ), adalah :
1. Membentuk manusia susila yang berjiwa Pancasila dan bertanggung
jawab akan terwujudnya masyarakat sosialis Indonesia yang adil dan makmur ,
material dan spiritual.
2. Menyiapkan tenaga yang cakap untuk memangku jabatan yang
memerlukan pendidikan dan yang cakap berdiri sendiri dalam memelihara dan
memajukan ilmu pengetahuan.
3. Melakukan penelitian dan usaha kemajuan dalam lapangan ilmu
pengetahuan, kebudayaan, dan kehidupan bermasyarakat.
Dengan singkat,
tugas yang dibebankan kepada perguruan tinggi kita adalah (1) pengabdian kemasyarakatan,
(2) pendidikan , dan (3) penelitian. Inilah yang dimaksud dengan Tri-Darma
Perguruan Tinggi.
Pengembangan Bahasa Indonesia
Bahasa
Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu , yang selama berabad – abad
sebelum abad kedua puluh ini dipakai sebagai bahasa perantaraan (lingua franca) bukan saja di kepulauan
yang sekarang kita kenal dengan nama Indonesia tetapi juga di sebagian besar
daerah Asia Tenggara. Berdasarkan beberapa indikasi,bahasa Melayu Kuno dipakai
bukan saja sebagai bahasa resmi tetapi juga sebagai bahasa perantaraan umum (lingua franca) di dalam zaman Sriwijaya
sampai pada tahun 1928, ketika bahasa ini diangkat dan diakui sebagai bahasa
Indonesia oleh Kongres Pemuda. Kongres Pemuda tahun 1928 telah berhasil
merumuskan dan mencetuskan Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 yang dengan
resmi dan sadar mengangkat dan mengakui bahasa Melayu sebagai bahasa Kebangsaan
Indonesia.
Kedudukan
bahasa Melayu tidak saja berfungsi sebagai bahasa perhubungan antardaerah dan
antarpulau di seluruh Indonesia tetapi juga sebagai alat dan lambang kesatuan
kebangsaan Indonesia. Namun,dalam kenyataannya ini masih jauh dari kedudukannya
sebagai bahasa kebangsaan yang melambangkan prestise dan status sosial budaya yang dapat
dibanggakan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Pengembangan bahasa
Indonesia sebagai bahasa kebangsaan dan bahasa kebudayaan Indonesia barulah
tampak dengan terbitnya majalah Pujangga
Baru pada tahun 1933 di bawah pimpinan Sutan Takdir Alisjahbana dan Armijn
Pane.
Sesudah
proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, bahasa Indonesia
menjadi bahasa resmi negara, sesuai dengan Bab XV Pasal 36 UUD 1945.
Sebagai bahasa
tulisan,bahasa Indonesia memiliki keseragaman umum di dalam perumusan penerapan
norma – normanya. Standardisasi di dalam hal ini sekurang – kurangnya meliputi
(1) standardisasi ejaan, (2) standardisasi tata bahasa, (3) standardisasi
tata istilah dan pembentukan kata – kata baru.
Post a Comment
Post a Comment