Membaca
Ekstensif
Membaca
ekstensif merupakan suatu kegiatan membaca yang dilakukan secara luas. Pada
siswa diberikan kebebasan dan keleluasaan dalam hal memiliki baik jenis maupun
lingkup bahan-bahan bacaan yang dibacanya. Program membaca ini sangat besar
manfaatnya dalam memberikan aneka pengalaman yang sangat luas kepada para siswa
yang mengikutinya.
Membaca
ekstensif meliputi tiga jenis:
1. Membaca
Survey
Membaca
survey adalah sejenis kegiatan membaca dengan tujuan untuk mengetahui gambaran
umum ikhwal isi serta ruang lingkup dari bahan bacaan yang hendak dibaca. Oleh
karena itu, dalam perakteknya pembaca hanya sekedar melihat atau menelaah
bagian bacaan yang dianggap penting saja. Misalnya, judul, nama pengarang
beserta pidatonya, judul, bab serta sub-sub bab, daftar indeks atau daftar
buku-buku rujukan yang dipergunakannya. Dengan demikian membaca survey bukanlah
membaca sebenarnya. Jadi, dapat dikatakan semacam kegiatan prabaca.
2. Membaca
Sekilas
Membaca
sekilas atau membaca Skimming adalah sejenis membaca yang membuat mata bergerak
dengan cepat melihat dan memperhatikan bahan tertulis untuk mencari dan
memperhatikan bahan tertulis untuk mencari dan mendapatkan informasi secara
cepat (Tarigan, 1990:32). Soedarso (1998:32) mendefinisikan skimming sebagai
keterampilan membaca yang diatur secara sistematis untuk mendapatkan hasil yang
efisien.
3. Membaca
Dangkal
Membaca
dangkal pada dasarnya merupakan kegiatan membaca untuk memperoleh pemahaman
yang dangkal atau tidak terlalu mendalam dari bahan bacaan yang dibaca. Membaca
jenis ini biasanya dilakukan bila pembaca bermaksud untuk mencari kesenangan
atau kebahagiaan. Oleh karena itu, jenis bacaannya pun betul-betul merupakan
jenis bacaan ringan.. Misalnya, majalah, novel, cerpen dan sebagainya. Membaca
dangkal ini dilakukan dengan santai.
Membaca Intensif
Membaca
intensif merupakan program kegiatan membaca yang dilakukan secara saksama.
Dalam membaca ini, para siswa hanya membaca satu atau beberapa pilihan dari
bahan bacaan yang ada. Program membaca intensif merupakan salah satu upaya
untuk menumbuhkan dan mengasah kemampuan membaca secara kritis.
Jenis membaca intensif antara lain:
A. Membaca telaah isi
1. Membaca
Teliti
Membaca
ini bertujuan untuk memahami secara detail gagasan yang terdapat dalam terks
bacaan tersebut untuk melihat organisasi penulisan atau pendekatan yang
digunakan oleh si penulis. Pembaca dalam hal ini selain dituntut untuk dapat
mengenal dan menghubungkan kaitan anatara gagasan yang ada, baik yang terdapat
dalam kalimat maupun maupun dalam setiap paragraf.
2. Membaca
Pemahaman
Menurut
Tarigan (1986:56) membaca pemahaman merupakan sejenis membaca yang bertujuan
untuk memahami standar-standar atau norma-norma kesastraan, resensi kritis,
drama tulis, serta pola-pola fiksi.
3. Membaca
Kritis
Membaca
kritis adalah sejemis membaca yang dilakukan secara bijaksana, penuh tenggang
hati, mendalam, evaluatif, serta analisis, dan bukan hanya mencari kesalahan.
4. Membaca Ide
4. Membaca Ide
Membaca
ide adalah sejenis kegiatan membaca yang bertujuan untuk mencari, memperoleh
serta memanfaatkan ide-ide yang terdapat dalam bacaan. Menurut Tarigan
(1986:56) membaca idemerupakan kegitan membaca yang bertujuan untuk mencari
jawaban atau pertanyaan berikut dari suatu bacaan: (a) mengapa hal itu merupakan
judul atau topik yang baik; (b) masalah apa saja yang dikupas atau dibentangkan
dalam bacaan tersebut; (c) hal-hal apa yang dipelajari dan yang dilakukan oleh
sang tokoh.
B. Membaca telaah
bahasa
1. Membaca
Bahasa Asing
Membaca
bahasa asing pada tataran yang lebih rendah umumnya bertujuan untuk memperbesar
daya kata dan untuk mengembangkan kosakata, dalam tataran yang lebih luas tentu
saja bertujuan untuk mencapai kefasihan.
2. Membaca
Sastra
Membaca
sastra merupakan kegiatan membaca karya sastra, baik dalam hubungannya dengan
kepentingan apresiasi maupun dalam hubungannya dengan kepentingan studi dan
kepentingan pengkajian.
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete