Puisi ini salah satu puisi yang pernah dibacakan dalam kegiatan
Osebi (Olimpiade Seni dan Bahasa Indonesia) dan memang cukup bagus. Penggunaan
diksi yang padat memberikan nilai estetika di dalamnya.
Sang Angkuh
Ketika aku
melangkah
Dengan
bangga
dengan
senyum diwajahku
Aku tersadar
Pion-pion
megah adalah anak buahku
Aku merasa
dalam khayalan
Ketika
akulah ratu dijagat
Akulah
kehormatan akulah harapan
Aku merasa
terbang melihat merekapun jatuh
Dan
tertunduk penuh haru
Aku merasa
semua mengikutiku
Aku
menggenggam semua hidup
Hingga suatu
hari aku terjatuh
Jatuh yang
membuat aku sakit
Sakit yang
membuat aku bertanya
Kemana
mereka yang dulu berharap kepadaku
Kemana
mereka yang dulu hormat kepadaku
Kemana
sepasang mata yang dulu memandang aku
Aku jatuh
Yang dulu
kawan kini menjadi lawan
Kini bumi
dan awan saling bertukar
Wahai para
petinggi
Dengarkan
pilu kuseruhkan kepadaku
Mereka memang
acuh tak acuh kepadaku
Resa aku
mengeluh
Dan aku
tersadar keadilan belum ada disini
Post a Comment
Post a Comment