Menyimak dan
berbicara merupakan kegiatan kmunikasi dua arah yang langsung, merupakan komunikasi tatap muka atau
bersemua atau face to face communication ( brooks, dalam Tarigan, 1983: 3 ).
Antara menyimak dan berbicara terdapat hubungan yang sangat erat, terbukti dari
hal-hal berikut ini:
a) Ujaran ( speech ) biasanya dipelajari melalui menyimak dan
meniru, oleh karena itu, model atau
contoh yang disimak serta direkan dalam ingatan oleh anak sangat penting dalam pengusaan berbicara.
b) Kata-kata yang akan digunakan serta dipelajari oleh seorang anak
biasanya ditentukan oleh ransangan atau stimuli yang diperolehnya.
c) Ujaran yang digunakan anak mencerminkan pemakaian bahasa di lingkungan
ru- mah dan masyarakat tempat tinggal hidup bersama.
d) Anak yang masih kecil lebih dapat memahami kalimat-kalimat yang jauh
lebih panjang- panjang dan rumit dibandingkan kalimat-kalimat yang diucapkannya.
e) Meningkatkan keterampilan menyimak berarti pula membantu
meningkatkan kwalitas berbicara.
f) Bunyi suara merupakan
suatu faktor penting dalam meningkatkan cara pemakai- an kata-kata seorang
anak, oleh karena itu maka anak akan tertolong jika dia banyak mendengar serta
meyimak ujaran-ujaran yang baik dan benar dari para gurunya, rekaman yang
bermutu, cerita-cerita yang baik.
g) Berbicara dengan bantuan
alat-alat peraga ( visual aids ) akan menghasilkan pemahaman informasi yang
lebih baik bagi penyimak (Dawson, dalam
Tarigan, 1983: 3)
Post a Comment
Post a Comment