Hubungan Berbicara dan Membaca

Post a Comment
Beberapa penelitian telah menunjukkan dan memperlihatkan adanya hubungan  erat antara perkembangan kecakapan berbahasa lisan dengan kesiapan membaca. Hasil kajian-kajian tersebut memperlihatkan bahwa kemampuan-kemampuan umum berbahasa lisan turut memperlengkapi suatu latar belakang pengalaman yang meng- untungkan juga bagi pengajaran membaca. Kemampuan tersebut mencakup ujaran yang jelas dan lancar, kosa kata yang luas dan beraneka ragam, penggunaan kalimat-kalimat lengkap dan sempurna, pembeda-bedaan pendengaran yang tepat, kemampu- an mengikuti serta menelusuri perkembangan cerita, atau menghubnungkan aneka macam kejadian dalam urutan yang wajar.    
       Aneka hubungan antara bidang kegiatan lisan dan membaca telah dibuktikan da- lam beberapa telaah penelitian, antara lain:
a)        Performansi atau penampilan membaca berbeda sekali dengan kecakapan  berbahasa lisan.
b)        Pola-pola ujaran orang yang tunaaksara atau buta huruf  mungkin akan mengganggu pelajaran membaca bagi siswa.
c)        Jika pada tahun-tahun permulaan sekolah, ujaran membentuk suatu dasar  bagi pelajaran membaca, maka membaca  bagi  para siswa yang lebih tinggi kelasnya turut membantu meningkatkan bahasa lisan mereka; misalnya: kesadalinguistik mereka terhadap kata-kata atau istilah-istlah  baru,  struktur kalimat yang baik dan efektif, serta penggunaan kata-kata yang tepat.
d)        Kosa kata khusus mengenai bahan bacaan haruslah diajarkan secara langsung, jika ada kata-kata baru muncul dalam bacaan siswa, hendaklah  guru  mendiskusikan dengan siswa  agar memahami  maknanya  sebelum  mereka memulai membacanya (  Dawson, dalam Tarigan;,1983: 8 ).

Postingan Terkait

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter