Jenis karya ilmiah terdapat
ada 5 macam. Karya ilmiah adalah karya yang disusun secara prosedural dan
mengikuti aturan yang sudah ada. Setiap karya ilmiah memiliki batasan masalah
yang akan diteliti. Hal tersebut merupakan fokus dari peneliti agar penelitian
yang akan dilakukan terarah secara dengan jelas.
Berikut ini jenis karya ilmiah
pada umumnya, antara
lain adalah:
Makalah
Makalah adalah karya ilmiah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan
yang bersifat empiris-objektif.Makalah merupakan bentuk karya ilmiah yang
paling singkat dengan jumlah halaman 15-25 halaman. Makalah disusun untuk
memenuhi tugas-tugas mata kuliah tertentu atau memberikan saran pemecahan
tentang masalah terrentu secara ilmiah. Makalah dapat juga hasil penelitian
yang disusun untuk dibahas dalam pertemuan ilmiah, misalnya seminar.
Makalah biasanya terdiri dari tiga bagian, yaitu: bagian awal [halaman
sampul, daftar isi, dan daftar tabel atau gambar(jika ada)], bagian inti yaitu
berupa isi atau materi yang hendak dibahas dalam makalah tersebut (latar
belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penulisan makalah, pembahasan,
kesimpulan dan saran), dan bagian akhir [daftar rujukan dan lampiran (jika ada)].
Bagian pendahuluan suatu makalah menjelaskan mengenai latar belakang
penulisan makalah, perumusan masalah, dan tujuan penulisan makalah. Butir yang
menandai latar belakang masalah adalah hal-hal yang melandasi perlunya makalah
itu ditulis. Yang perlu dicermati dalam latar belakang masalah adalah
menunjukan kepada pembaca bahwa masalah atau topik yang diangkat penulis memang perlu dibah.
Masalah yang dideskripsikan dalam bentukpertanyaan pada perumusan
masalah tidak terbatas pada persoalan yang memerlukan pemecahan, tetapi juga
meliputi persoalan yang memerlukan penjelaan lebih lanjut. Masalah hendaknya
menarik untuk dibahas lebih lanjut.
Tujuan penulisan merupakan bagian akhir dari pendahuluan makalah. Tujuan
penulisan berkaitan dengan fungsi yang ingin dicapai melalui penilisan makalah
tersebut. Bagi penulis makalah, tujuannya mengarahkan kegiatan yang harus
dilakukan selanjutnya dalam menulis makalah, khususnya dalam pengumpulan bahan
penulisan. Bagi pembaca makalah, tujuan penulisan member informasi
mengenai hal-halyang disampaikan dalam makalah tersebut.
Pembahasan merupakan bagian inti dalam makalah. Pembahasan merupakan
jawaban dari setiap butir perumusan masalah. Tinggi rendahnya kualitas
kemampuan seseorang dalam menulis akan terlihat melalui uraian-uraian kalimat
dalam pembahasan. Penulisan pembahasan yang baik adalah seorang penulis dapat
membahas masalah secara mendalam dan tuntas dengan menggunakan bahasa yang baik
dan benar. Setelah pembahasan selesai dilakukan, penulisan makalah diakhiri
dengan bagian penutup berupa kesimpulan dan saran.
Isi bagian akhir berupa daftar pustaka atau rujukan dan lampiran (jika
ada). Lampiran merupakan pelengkap yaitu berupa data yang tidak dimasukkan
dalam inti makalah, tetapi dipandang sangat penting oleh penulis bagi susunan
makalah tersebut.
Skripsi
Skripsi adalah karya ilmiah untuk memenuhi persyaratan mengakhiri studi
S-1dan mencapai gelar sarjana. Skripsi berkaitan dengan disiplin ilmu
tertentu yang ditempuh mahasiswa selama berkuliah S-1. Isinya berupa
penelitian lapangan atau penelitian pustaka dengan sistematika ilmiah yang yang
harus ditaati.
Tesis
Tesis adalah tulisan ilmiah yang disusun untuk memenuhi persyaratan
menempuh ujian S-2 dan mencapai gelar magister. Landasan teori yang lebih kuat
dan pembahasan yang lebih mendalam daripada skri[psi merupakan syarat mutlak
dalam penulisan tesis.
Disertasi
Disertasi adalah tulisan ilmiah yang disusun untuk menjapai gelar doctor
(S-3). Kemandirian penulisan disertasi sangat menonjol karena ujian doktor
bermaksud menguji pendirian ilmiah mahasiswa terhadap sanggahan penguji atas
dalil-dalil yang disampaikannya pada saat ujian doctor.
Proposal Penelitian
Proposal adalah suatu bentuk usulan yang wajib disusun mahasiswa sebelum
mahasiswa menempuh tahap penyusunan skripsi, tesis, atau disertasi. Proposal
penelitian disusun dengan bagian utama pendahuluan, landasan teoritis, dan
metodologi penelitian, tanpan adanya pembahasan dan kesimpulan-saran.
Proposal penelitian harus dibedakan pula antara proposal penelitian
kuantitatif dan proposal penelitian kualitatif.
Proposal penelitian kuantitatif terdiri dari:
a.
Judul
b.
Daftar isi
c.
Pendahuluan, yang terdiri dari:
1. Latar Belakang Masalah
2. Identifikasi Masalah
3. Pembatasan Masalah
4. Perumusan Masalah
5. Tujuan Penelitian
6. Manfaat Penelitian
d.
Landasan teoritis, terdiri dari:
1. Tinjauan Pustaka
2. Hasil Penelitian yang Relevan
3. Kerangka Pemikiran
4. Hipotesis (jika ada)
e.
Metodologi Penelitian, terdiri dari:
1. Tempat dan waktu penelitian
2. Metode Penelitian
3. Populasi dan Sampel
4. Teknik Pengumpulan data
5. Teknik Analisis Data
f.
Daftar pustaka
Proposal penelitian kualitatif berbeda dengan proposal penelitian
kuantitatif terurtama menyangkut adanya identifikasi masalah dan hipotesis.
Identifikasi masalah dan hipotesis biasanya tidak terdapat dalam penelitian
kualitatif.
Proposal penelitian kualitatif terdiri dari:
a.
Judul
b.
Daftar isi
c.
Pendahuluan
1. Latar belakang masalah
2. Perumusan Masalah
3. Tujuan Penelitian
4. Manfaat penelitian
d.
Landasan Teorotis
1. Tinjauan Pustaka
2. Hasil Penelitian yang Relevan
3. Kerangka Penelitian
e.
Metodologi Penelitian
1. Tempat dan Waktu Penelitian
2. Bentuk dan strategi penelitian
3. Sumber Data
4. Teknik Sampling
5. Teknik Pengumpulan data
6. Uji keabsahan Data
7. Teknik Analisis Data
8. Prosedur Penelitian
f.
Daftar Pustaka
Demikian penjabaran mengenai jenis-jenis
karya ilmiah yang ada. semoga artikel tersebut bermanfaat.
Post a Comment
Post a Comment