Tahap Penyusunan Karya Ilmiah

1 comment
Setelah kita menentukan penelitian itu untuk tesis, skripsi, atau disertasi, maka langkah selanjutnya, kita menentukan penelitian kuantitatif atau penelitian kualitatif, selanjutnya adalah menyusun karya ilmiah. Tahap-tahap penyusunan karya ilmiah menempuh beberapa langkah antara lain:

1.        Tahap Persiapan Menulis Karya Ilmiah
Pada tahap persiapan, penulis suatu karya ilmiah harus mempersiapkan topik. Hal ini berarti penulis harus menentukan apa yang akan dibahas dalam tulisan. Topik dapat dipilih misalnya, mengenai pertanian, hukum, sumber daya manusia, dan sebagainya. Menurut Akhadiyah (1999:7-8) dalam memilih topik perlu diperhatikan beberapa hal, antara lain:
a.         Topik itu ada manfaatnya dan layak untuk dibahas.
Ada manfaatnya, mengandung pengertian bahwabahasan topik tersebut akan memberikan sumbangan bagi ilmu yang ditekuni atau bagi perkembangan ilmu. Layak dibahas mengandung pengertian topik tersebut layak dibahas dan sesuai dengan bidang ilmu yang ditekuni penulis.
b.         Topik itu menarik, terutama bagi penulis
c.         Topik dikenal baik oleh penulis
d.         Bahan yang diperlukan dapat diperoleh dan cukup memadai
e.         Topik itu tidak terlalu luas dan tidak terlalu sempit.
Topik yang terlalu luas menyebabkan penulis tidak dapat membahas topik itu secara mendalam. Namun, topik yang terlalu sempit akan menyebabkan topik terlalu khusus dan tidak dapat digeneralisasikan.
Setelah menentukan topik, langkah selanjutnya adalah menentukan judul. Judul adalah label atau nama suatu karangan. Judul hendaknya tidak berbentuk kalimat, tetapi berbentuk frase. Judul juga harus sesuai dengan topik karangan dan dinyatakan secara jelas (tidak bermakna ganda). Menurut Arifin (2003:9) penentuan judul karya ilmiah dapat pula ditempuh dengan melontarkan pertanyaan-pertanyaan masalah apa, mengapa, bagaimana, di mana, dan kapan.
Bagian akhir dari tahap persiapan adalah pembuatan kerangka karangan. Misalnya, penulis karya ilmiah mengambil topik mengenai Motivasi dan Kepemimpinan dengan judul Pengaruh Motivasi dan Kepemimpinan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Hotel Santika Semarang. Hal-hal yang dapat dibahas berkenaan dengan judul itu, antara lain “mamajemen  sumber daya manusia”, “motivasi”, “kepemimpinan”, dan “kepuasan kerja”. Hal-hal tersebut dapat dijadikan empat judul bab analisis. Bab-bab tersebut dapat dirinci lagi dengan memecah menjadi beberapa bagian. Misalnya”motivasi” dapat dipecah lagi menjadi “pengertian motivasi”, “teori motivasi”, dan “motivasi dan perilaku”. Begitu pula dengan bab-bab lainnya.
Setelah disusun menjadi bab dan subbab, maka langkah selanjutnya adalah membuat kerangka karangan. Guna pembuatan kerangka karangan adalah mengarahkan penulis agar fokus dalam analisisnya. Kerangka karangan tersebut misalnya

Pengaruh Motivasi dan Kepemimpinan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Hotel santika semarang
1.         Manajemen Sumberdaya Manusia
2.         Motivasi
2.1     Pengertian Motivasi
2.2     Teori motivasi
2.3     Motivasi dan Perilaku
3.         Kepemimpinan
3.1     Pengertian Kepemimpinan
3.2     Teori kepemimpinan
3.3     Tipe Kepemimpinan
3.4     Fungsi Kepemimpinan
4.         Kepuasan kerja
4.1     Pengertian kepuasan Kerja
4.2     Teori Kepuasan Kerja
4.3     Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja
4.4     Manfaat kepuasan kerja
4.5     Pengukuran Kepuasan Kerja
       Jika kerangka karangan sudah lengkap, maka langkah selanjutnya adalah membuat daftar isi.

2.        Tahap Pengumpulan data dalam Karya Ilmiah
Tahap pengumpulan data dapat di lakukan melalui pengamatan peristiwa,mencari informasi melalui pencatatan dokumen, melakukan eksperimen di laboratorium, melakukan rekaman audio visual atau rekaman audio, dan catatan di lapangan yang lengkap.

3.        Tahap pengonsepan dalam Karya Ilmiah
Apabila data sudah terkumpul,peneliti menyeleksi data tersebut. Kemudian peneliti menggolongkan-golongkan data berdasarkan sifat, jenis, atau bentuk. Peneliti menentukan pula data yang akan dipergunakan dalam penelitian selanjutnya, serta dapat pula menyimpan data yang mungkin di perlukan dalam tahap penelitian berikutnya.

4.        Tahap penyuntingan Karya Ilmiah
Tahap selanjutnya adalah tahap penyuntingan dimana sebelum mengetik konsep, peneliti harus memeriksa data yang sudah dianalisis tersebut.hal-hal yang tidak koheren atau penjelasan yang berulang-ulang dapat di edit.dalam tahap ini apabila peneliti merasa ada bagian yang dirasa kurang, maka dapat diperbaiki dengan tambahan-tambahan informasi yang diperlukan.

5.        Penyajian Karya Ilmiah
Dalam tahap penyajian, peneliti siap menyusun karya ilmiah tersebut untuk dibaca orang lain. Maka, penataan baik dari segi teknis dan materi harus diperhatikan dengan cermat oleh peneliti karya ilmiah.

Demikian tahapan dalam penyusunan karya ilmiah. Baca artikel sebelumnya mengenai Jenis Karya Ilmiah dan Pengertiannya

Postingan Terkait

1 comment

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter