Konjungtor atau konjungsi atau yang disebut juga kata sambung, adalah kata
tugas yang menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat: kata dengan kata,
frasa dengan frasa, atau klausa dengan klausa. Perhatikan contoh kalimat
berikut:
a.
Aji
dan Gian sedang belajar matematika di kamar.
b.
Hidup
atau mati kita bergantung pada upaya kita sendiri.
c.
Tim
ahli Indonesia dan
IMF berunding lebih dari seminggu.
d.
Masalah PHK serta penghentian
gaji karyawan menarik perhatian Menteri Sosial.
Bentuk seperti karena,
sejak, dan setelah dapat
menghubungkan kata, frasa, ataupun klausa. Dalam hubungannya dengan kata dan
klausa, bentuk-bentuk itu bertindak sebagai preposisi (contoh 1); dalam
hubungannya dengan klausa, bentuk-bentuk itu bertindak sebagai konjungtor
(contoh 2).
1.
Dia tidak kuliah karena masalah keuangan.
2.
Dia tidak kuliah karena uangnya habis.
1.
Dia sudah tinggal di sini sejak bulan agustus.
2.
Dia sudah tinggal di sini sejak dia berumur dua puluh tahun.
1.
Kami boleh menemui dia setelah pukul 14.00.
2.
Kami boleh
menemui dia setelah dia shalat jumat.
Dari gambaran berikut tampak bahwa ada bentuk yang
hanya dapat berfungsi sebagai preposisi, ada bentuk yang hanya berfungsi
sebagai konjuntor, dan ada bentuk yang dapat berfungsi baik sebagai preposisi
maupun sebagai konjungtor.
Preposisi Preposisi
dan Konjungtor Konjungtor
di karena meskipun
ke sesudah kalau
dari sejak walaupun
pada sebelum sedangkan
.... .... ....
Dilihat dari perilaku sintaksisnya dalam kalimat,
konjungtor dibedakan menjadi empat kelompok, yaitu konjungtor koordinatif,
konjungtor korelatif, konjungtor surordinatif. Di samping itu, adapula
konjungtor antarkalimat yang berfungsi pada tataran wacana.
Post a Comment
Post a Comment