Sudut pandang atau point of view adalah posisi pengarang dalam menyampaikan cerita kepada pembaca. Pemilihan sudut pandang sangat memengaruhi bagaimana pembaca memahami karakter, alur, dan pesan dalam cerita. Oleh karena itu, penting bagi penulis untuk mengetahui cara menentukan sudut pandang yang tepat sebelum mulai menulis cerita fiksi.
1. Pahami Jenis-Jenis Sudut Pandang
Sebelum menentukan sudut pandang, kamu perlu mengenal jenis-jenisnya:
-
Sudut Pandang Orang Pertama (aku/saya)
Penulis menjadi tokoh dalam cerita. Biasanya menggunakan kata ganti aku atau saya. Cocok untuk cerita yang bersifat pribadi atau emosional karena memberikan kedekatan dengan pembaca. -
Sudut Pandang Orang Ketiga Serba Tahu (dia/mereka)
Penulis berada di luar cerita tetapi mengetahui seluruh isi hati dan pikiran semua tokoh. Sudut pandang ini memberi kebebasan luas dalam menggambarkan konflik dan karakter. -
Sudut Pandang Orang Ketiga Terbatas
Hampir sama dengan sudut pandang serba tahu, tetapi pengetahuan penulis terbatas hanya pada satu tokoh. Cocok untuk membangun fokus dan kedalaman karakter. -
Sudut Pandang Campuran atau Berganti
Menggunakan dua atau lebih sudut pandang dalam satu cerita. Biasanya digunakan dalam cerita yang kompleks, tapi perlu hati-hati agar tidak membingungkan pembaca.
2. Tentukan Fokus Cerita
Pikirkan siapa tokoh utama dan bagaimana kamu ingin pembaca mengenalnya. Jika ingin pembaca merasa dekat dengan tokoh, gunakan sudut pandang orang pertama. Jika ingin pembaca tahu lebih banyak dari tokoh, gunakan sudut pandang orang ketiga.
3. Sesuaikan dengan Gaya Bercerita
Gaya bercerita kamu juga berpengaruh. Jika kamu lebih suka menyampaikan emosi secara langsung, sudut pandang orang pertama lebih tepat. Namun, jika kamu ingin mengeksplor banyak sudut pandang karakter, pilih orang ketiga serba tahu.
4. Konsistensi Itu Penting
Apa pun sudut pandang yang kamu pilih, pastikan untuk konsisten sejak awal hingga akhir cerita. Perpindahan sudut pandang tanpa alasan yang jelas dapat membingungkan pembaca dan membuat cerita tidak enak diikuti.
Dengan memahami dan menerapkan sudut pandang yang tepat, cerita fiksimu akan lebih kuat, terarah, dan menyentuh hati pembaca. Sudut pandang bukan sekadar teknis menulis, tetapi kunci utama dalam membangun pengalaman membaca yang mendalam.