Karangan deskripsi bertujuan untuk membuat pembaca seolah-olah melihat, mendengar, atau merasakan apa yang digambarkan oleh penulis. Agar tulisan deskriptifmu menjadi lebih hidup dan menggugah imajinasi, simak 7 tips berikut:
-
Gunakan Pancaindra
Libatkan semua indra: penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa, dan sentuhan. Contohnya, jangan hanya katakan “bunga itu indah,” tapi gambarkan warnanya, aroma, dan teksturnya. -
Pilih Kata yang Kuat dan Spesifik
Hindari kata-kata umum. Gunakan kata yang lebih spesifik dan penuh warna, misalnya "langit jingga keemasan" alih-alih hanya "langit senja". -
Tunjukkan, Jangan Ceritakan (Show, Don’t Tell)
Alih-alih mengatakan "Dia marah", kamu bisa menuliskannya dengan deskripsi seperti "Wajahnya memerah dan tangannya mengepal." -
Gunakan Perbandingan (Simile dan Metafora)
Perbandingan seperti "laut bagai kaca yang berkilau" atau "senyumnya bagaikan mentari pagi" bisa memperkaya imajinasi pembaca. -
Fokus pada Detail Penting
Pilih detail yang benar-benar mendukung suasana atau karakter yang ingin digambarkan. Jangan terlalu banyak memasukkan informasi hingga membuat tulisan melebar. -
Bangun Suasana dan Emosi
Pilih kata-kata yang bisa membangun nuansa tertentu, seperti damai, mencekam, ceria, atau sedih, sesuai dengan tujuan penulisan. -
Edit dan Baca Ulang
Setelah menulis, baca kembali tulisanmu dan bayangkan kamu adalah pembaca. Apakah kamu bisa “melihat” dan “merasakan” deskripsi yang dibuat? Jika belum, perbaiki bagian yang kurang hidup.
Dengan mengikuti tips di atas, karangan deskripsimu akan lebih memikat dan mampu membawa pembaca masuk ke dalam dunia yang kamu ciptakan.