Sinopsis Novel Danur

Post a Comment
sinopsis novel danur

Namanya Risa. Dia bisa melihat “ mereka” dan “mereka”. Sesungguhnya, mereka hanya butuh didengar. Jangan heran jika mendapati Risa sedang berbicara sendirian atau tertawa tanpa seorangpuan terlihat bersamanya. Saat itu, mungkin saja dia sedang bersama dengan salah satu atau mungkin kelima sahabatnya. Banyak orang yang mengira Risa adalah anak yang sangat aneh dan juga bisa dibilang dia hidup tidak normal. Selama hidupnya, dia menjalin persahabatan dengan makhluk gaib yang bisa disebut dengan hantu. Namun, untuk kelima sahabatnya yaitu Peter, William, Hans, Dendrik, dan Janshen yang dijuluki si ompong serta sangat cengeng. Mereka tidak mau dan marah jika menyebut atau memanggil mereka hantu. Risa adalah seorang anak yang mempunyai kelebihan bisa melihat mahluk gaib. Kelima sahabatnya adalah laki-laki semua, sedangkan dia adalah perempuan seorang diri.

            Kelebihan dari Risa yang dapat melihat mereka adalah sebuah anugerah dan sekaligus kutukan untuknya. Kelebihan ini membawanya ke dalam persahabatan unik dengan anak-anak belanda yang kini ia jalani hari-harinya bersama kelima sahabatnya tersebut.
Setelah usia Risa menginjak 13 tahun, Ia tidak bisa menepati janjinya kepada Peter untuk terus bersama mereka selamanya. Peter marah pada Risa karena tidak dapat menepati janji yang pernah dia ucapkan. Telah dilakukan berbagai cara  oleh Risa untuk melakukan perbuatan yang cukup mengejutkan yaitu mengakhiri hidupnya. Namun, tidak satupun  dari cara yang dia lakukan berhasil. Sekarang dia tidak mungkin melakukan apapun  untuk mengakhiri hidupnya meskipun ia tahu bahwa Peter sangat marah dan meninggalkan ia pergi hingga tidak pernah muncul.
Semenjak malam itu, Peter  dan keempat sahabatnya yang lain tak pernah muncul dihadapan Risa. Risa merasa kehilangan dan ia juga menyalahkan dirinya sendiri karena telah membuat janji-janji yang tidak mungkin dia tepati untuk kelima sahabatnya karena kehidupan ataupun dunia mereka yang berbeda.
Setelah kejadia-kejadian yang telah dihadapi, Risa mencoba menjalani hari-harinya layaknya anak-anak normal dan berinteraksi dengan anak seusianya. Dia juga banyak menghabiskan waktunya untuk bersama keluarga. Persahabatan yang telah dia jalani membuat ia tak pernah menghabiskan waktunya bersama keluarga dan kini ia bisa melewati liburan bersama keluarga tercinta.
Waktu terus berjalan dan roda kehidupan pasti terus berputar. Kini Risa bukanlah anak kecil yang memakai seragam merah putih lagi. Kini kehidupan Risa berbeda dari sebelumnya. Meski ia sangat merindukan kelima sahabatnya. Namun, dia bertekad untuk tidak berbicara pada mahluk-mahluk gaib dan berpura-pura tidak melihat keberadaan mereka. Namun, semakin ia mencoba menghindari semua itu, risa terus diganggu mahluk-mahluk yang seram serta menakutkan baginya tak seperti dulu. Ia merasa terganggu dengan mahluk-mahluk yang tidak jelas menurutnya. Mereka suka datang secara tiba-tiba dan pergi seenaknya saja kapanpun mereka mau, membuat Risa merasa jengkel.
Namun hantu yang bernama yang bernama Diah berhasil menaklukkanya sehingga dia berhasil menggoda Risa. Risa berhasil melanggar tekadnya untuk tidak berbicara dengan bersahabat dengan mereka. Risapun akhirnya menanyakan maksud dan tujuan hantu itu terus mengikutinya. Ternyata hantu yang bernama Diah itu hanya bantuan supaya ia bisa menemukan kekasihnya yang terpisah saat mereka meninggal di dalam bioskop akibat kebakaran. Sekarang Risa mulai bersahabat lagi dan mendengarkan cerita-cerita konyol para hantu yang tidak jelas. Namun, dengan perlahan Diahpun meninggalkan Risa tetapi Risa merasa biasa saja karena itu hal itu biasa ia alami terhadap mahluk seperti itu, kali ini ia tidak merasa kehilangan.
Setelah selesai kuliah, kini ia terbebas dari hal-hal yang harus ditanggungnya dan ia tak ingin bekerja sebagai karyawati di sebuah perusahaan. Risa ingin fokus dengan bernyanyi menikmati karir yang ia akan jalani kedepan. Ia juga tidak ingin hanya menyanyikan lagu orang. Dia juga berambisi menciptakan  lagu, merekamnya dan menyanyikannya.
Risapun menciptakan lagu berjudul “story Peter” berharap bertemu kembali dengan sahabat kecilnya dulu. Ia sangat merindukan kelima sahabat  kecilnya. Bait demi bait ia nyanyikan lagunya. Risa beharap mereka datang tetapi harapan itu hampa kelima sahabat-sahabatnya benar-benar marah dan mereka tak pernah muncul lagi.
Tapi prasangka itu salah setelah risa menyanyikan lagu yang biasa mereka nyanyikan bersama dulu. Terdengar samar-samar dari kejauhan semakin dekat ditelinga risa dan ia sadar bahwa suara itu tidak asing baginya. Sekarang ia membuka mata, benar kelima sahabatnya telah berada di depannya. Risapun langsung memeluk kelima sahabatnya melepas rindu karena sudah lama tidak pernah bertemu. Kini kemanapun Risa bernyanyi dan pergi selalu ditemani oleh kelima sahabatnya. Kini Risa bukan anak kecil seusia mereka tetapi kebersamaan, canda dan tawa mereka tak pernah pudar.

Postingan Terkait

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter