Kalimat majemuk
bertingkat adalah sebuah kalimat yang mempunyai 2 klausa yang kedudukannya
tidak setara atau sederajat. Kalimat majemuk bertingkat menggunakan kongjungsi
yang bersifat subordinatif. Klausa dalam kalimat majemuk ini terdiri atas
klausa yang sebagai induk kalimat dan klausa yang sebagai anak kalimat. Konjungsi
yang digunakan untuk menghubungkan dua klausa atau lebih dan klausa tersebut
tidak mempunyai status sintaksis yang sama. Jika dilihat dari perilaku
sintaksis dan semantisnya, konjungsi subordinatif dibedakan menjadi 13
kelompok. Berikut ini konjungsi yang digunakan dalam kalimat majemuk
bertingkat:
1.Waktu:
Sejak, semenjak, ketika, sewaktu,
tatkala, setelah, sesudah, hingga, sampai.
2.Syarat:
Jika,
jikalau, kalau
3.Pengandaian:
Andaikan,
seandainya, sekiranya
4.Tujuan:
Agar,
supaya, biar.
5.Konsesif:
Biarpun,
meskipun, walaupun, sungguhpun.
6.Pembandingan:
Seakan-akan,
seolah-olah, seperti, sebagai, laksana, ibarat.
7.Sebab:
Sebab,
karena, oleh karena, oleh sebab.
8. Hasil:
Sehingga,
sampai, makanya
9. Alat:
Dengan,
tanpa.
10.Cara:
Dengan,
tanpa.
11.Komplementasi:
Bahwa
12.Atributif:
Yang
13.Perbandingan:
Sama….
Dengan, lebih…. dari(pada)
Contoh
kalimat majemuk bertingkat:
1. Gempa terjadi
di Yogyakarta sehingga memporakporandakan sebagian besar wilayah tersebut.
2. Saya
sedang sakit perut ketika teman-temanku mengajakku bermain di luar rumah.
3. Ayah
membelikan sebuah buku baru untuk adik sewaktu dia pulang dari kantor.
4. Andi yang
akan membantu pekerjaan Ari ketika Manajer sedang pergi ke luar kota.
5. Sejak
paman pergi merantau ke Jakarta, Ardi selalu merasa kesepian.
6. Ayahku
sudah bekerja sebagai karyawan Bank Mandiri semenjak aku masih kecil.
7. Tatkala
masih kelas 6 SD, saya sudah pandai menggambar.
8. Ayahku
pulang dari kantor saat aku sudah terlelap tidur di kamar.
9. Ibu
meminta kepadaku untuk cepat pulang dari rumah Andi sebelum hujan deras.
10. Gadis cantik
yang berambut panjang itu selalu menjadi perhatian semua orang.
11. Hasil raportnya
sangat bagus menunjukan bahwa dia anak yang pandai di sekolah.
12. Ani selalu
menolong orang lain karena ia merasa iba dengan orang di sekitarnya.
13. Dia
berperilaku seakan-akan pemilik perusahaan ini.
14. Andi memperhatikan
guru yang mengajar dengan penuh perhatian.
15. Andi
menggembok pintu rumahnya agar tidak ada maling yang masuk ke rumah.
16. Aku akan
pergi ke Jakarta seandainya aku lulus kuliah.
17. Aku sedang
menonton televisi ketika pamanku mengajakku pergi ke pasar.
18. Semua siswa
tidak boleh keluar ruagan sebelum guru mempersilakan keluar.
19. Paman terlihat
sangat sedih semenjak mendengar berita tentang kematian keponakannya.
20. Dika
memberikan sebuah jam tangan kepadaku sewaktu masih kuliah bersamaku di UGM.
21. Diana
belajar giat agar dapat diterima di Universitas Negeri Semarang.
22. Semua
makhluk hidup berkembangbiak supaya dapat menghasilkan keturunan.
23. Kakek berkunjung
ke rumahku kemarin sore untuk memberikan buah tangan dari Bali.
24. Rafli
berbohong kepada ibunya agar tidak dimarahi olehnya.
25. Tanaman ini
harus selalu disiram setiap pagi supaya tidak cepat layu.
26. Saya akan
memberimu sebuah hadiah jikalau masuk di Universitas Indonesia.
27. Saya tidak
dapat pergi ke sekolah jika hari ini hujan lebat.
28. Seandainya
hari ini hujan deras, aku tidak akan masuk ke kantor.
29. Jika dia
datang ke rumah, aku akan pergi ke rumah temanku.
30. Senyuman
gadis itu sangat menawan ibarat bunga mawar yang sedang mekar.
31. Kelakuannya
dapat dijadikan panutan karena dia adalah seorang ayah yang baik.
32. Aku akan
menunggumu di rumah sampai engkau datang menjemputku.
33. Kau selalu
saja berdiam diri agar aku yang menghindar darimu
34. Setelah aku
lulus sekolah, aku akan melanjutkan ke perguruan tinggi di Jakarta.
35. Andi
sangat menyayangi adik-adiknya sebab ia adalah anak pertama dalam keluargaku.
36. Budi
sangat suka membantu agar ia menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama.
37. Tahun ini
terjadi kamarau sangat panjang sehingga sumber air menghilang dari desaku.
38. Rani
sangat rajin belajar agar menjadi pintar dalam setiap mata pelajaran.
39. Susan
tidak mengerjakan pekerjaan rumahnya sehingga dihukum oleh gurunya.
40. Dia
bergaya dengan barang-barang mahal seperti orang kaya baru.
41. Begadang tidak
baik untuk kesehatan sehingga minimal tidur jam 9 malam.
42. Pak Dimas
selalu hidup sederhana walaupun dia sangat kaya.
43. Ayah
mengantarkan adik ke sekolah dengan mobil milik paman.
44. Beni mengerjakan
soal fisika dengan sangat serius.
45. Ibu memasak
ikan dengan menggorengnya di wajan.
46. Pak Irwan membajak
sawah dengan traktor milik tetangganya.
47. Lebih baik
hidup dalam keadaan sederhana daripada bermewah-mewahan dalam kehidupan.
48. Joni
sangat senang membaca novel sehingga ia tidak tahu penulis-penulis dari
Indonesia.
49. Ayah pergi
ke Jakarta tanpa adanya ibu yang menemaninya
50. Andaikan pencuri
itu dapat ditangkap, paman akan memberikan hadiah kepada orang yang berhasil
menangkapnya.
51. Biarpun aku
tidak mempunyai banyak uang, aku selalu hidup bahagia.
52. Tadi pagi
aku melihat anak perempuan yang memakai kerudung berwarna merah.
53. Jika hari
ini tidak hujan, aku akan menemani ibu pergi ke pasar.
54. Semenjak kucing
kesayangan paman pergi dari rumah, paman merasa kesepian.
55. Ia selalu tetap
berusaha melakukan hal baru oleh karena hidup ini penuh dengan perjuangan.
Demikian pengertian dan contoh kalimat
majemuk bertingkat dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat.
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete