Imbuhan Peng-, Peng-an, Per-an, dan Ke-an

2 comments
Pelajaran Bahasa Indonesia janganlah dianggap mudah. Salah satu materi dalam mata pelajaran ini adalah berkaitan dengan imbuhan. Beberapa siswa mengalami kendala atau mengalami sedikit kesulitan dalam memahami arti dari imbuhan tersebut. Biasanya siswa akan sedikit terkecoh dalam memahami soal sehingga memilih jawabanpun kurang tepat atau salah. Berikut ini akan dibagikan mengenai imbuhan peng-, imbuhan peng-an, imbuhan per-an, dan imbuhan ke-an. Dalam mempelajari kalimat imbuhan ini, setidaknya ada tiga hal yang perlu diperhatikan. 3 hal tersebut adalah mengenai fungsi imbuhan, pemakaian imbuhan dalam kata dan makna atau arti imbuhan tersebut.

1.     Imbuhan Peng
Imbuhan peng merupakan salah satu imbuhan yang diletakkan pada awal kata dasar (prefiks). Imbuhan (prefiks) peng- mempunyai variasi bentuk (alomorf) pem-, pen-, peny-, pe-, peng-, dan penge-. Imbuhan ini berfungsi untuk menyatakan orang atau hal, pekerjaan, alat, dan sifat.
a.       Menyatakan orang atau hal. Contoh:
Pembeli, Pemilih, Pengawas, Pengirim.
b.       Menyatakan pekerjaan. Contoh:
penyanyi, pelaut, pemulung.
c.       Menyatakan alat. Contoh:
Penghapus, Pembersih.
d.       Menyatakan sifat. Contoh:
Pemarah, Penakut, Pelupa, Pemalas.

2.     Imbuhan Peng-an
Pada umumnya, imbuhan ini mempunyai fungsi membentuk jenis kata benda (KB), yang diturunkan dari kata kerja (KK) berawalan me-. Dalam proses pembentukan kata berimbuhan, imbuhan peng-an mengalami variasi bentuk (alomorf) menjadi pe-an, pem-an, pen-an, peng-an, peny-an dan penge-an. Perubahan ini terjadi bergantung pada bentuk (atau huruf pertama) kata dasar yang dilekatinya. Simak contoh berikut:
Pelatihan, Pembentukan, Perakitan, Pemukulan, Pendapatan, Pengeboman, Pengikisan, Penyelamatan.

Ada beberapa makna yang dapat dihasilkan oleh imbuhan peng-an. Makna imbuhan tersebut sering pula dipengaruhi atau ditentukan juga oleh kalimatnya. Makna imbuhan pe-an adalah:
a.       Menyatakan Tempat.
Contoh: Penggilingan, Pemukiman, Penggorengan.
b.       Menyatakan Hal.
Contoh: Perasaan, Penderitaan.
c.       Menyatakan Hasil.
Pengakuan, Penghargaan, Penyelesaian.
d.       Menyatakan Perbuatan atau Proses.
Pemberontakan, Pendaftaran, Penyajian, Pembentukan, Penyaringan, Pembuatan, Pembangunan, Pendidikan.

    3.     Imbuhan Per-an
Imbuhan per-an juga memiliki fungsi membentuk kata benda (KB), yang diturunkan dari kata kerja (KK) berawalan ber-. Dalam pembentukan kata, imbuhan per-an memiliki alomorf per-an, pe-an dan pel-an. Simak contoh berikut ini:
Perkebunan, Perundingan, Pekerjaan,Pelajaran

   Imbuhan per-an mempunyai makna yang lebih banyak daripada imbuhan pe-an. Makna imbuhan per-an adalah sebagai berikut:
a.       Menyatakan Hal, keadaan, atau hasil yang dinyatakan oleh verba (kata kerja). Contoh:
Persatuan menyatakan hal bersatu.
Pergerakan menyatakan hal bergerak.
Perdagangan menyatakan hal berdagang.
Pertanian menyatkan hal bertani.
Perjuangan menyatakan hal berjuang.
b.       Menyatakan Tempat
Contoh: Perhentian menyatakan tempat berhenti
Perkebunan menyatakan tempat berkebun.
Perkemahan menyatakan tempat berkemah.
Perkotaan menyatakan tempat mendirikan kota.
Perkampungan menyatakan tempat mendirikan kampung atau berkampung.
c.       Menyatakan Perbuatan. Contoh:
Perkelahian menyatakan perbuatan berkelahi.
Perzinaan menyatakan perbuatan berzina.
Percakapan menyatakan perbuatan bercakap.
Perlawanan menyatakan perbuatan melawan.
d.       Menyatakan Hal yang berkaitan dengan kata dasar. Contoh:
Perkapalan menyatakan berkaitan dengan kapal.
Perbukuan menyatakan berkaitan dengan buku.
Persuratkabaran menyatakan berkaitan dengan surat kabar.

4.  Imbuhan ke-an
Nomina (kata benda) dengan imbuhan ke-an dapat diturunkan dari sumber verba (kata kerja), adjektiva (kata sifat) atau nomina (kata benda). Imbuhan ke-an berfungsi membentuk kata benda (KB) dan kata kerja (KK) pasif. Berbeda dengan dua imbuhan yang dibahas sebelumnya, imbuhan ke-an tidak memiliki variasi bentuk (alomorf) dalam penentuan kata berimbuhan. Contoh:
Keadilan, Kebebasan, Kecantikan, Kedatangan, Kemalingan, Kepanasan.

Makna yang dihasilkan oleh imbuhan ke-an antara lain:
a.    Menyatakan Sifat. Contoh:
Keindahan, Kemuliaan.
b.    Menyatakan Perbuatan Tidak Sengaja. Contoh:
Kelewatan, Ketiduran
c.    Manyatakan Agak atau Menyerupai. Contoh:
Kehijau-hijauan, Keinggris-inggrisan.
d.    Menyatakan Terlalu. Contoh:
Ketinggian, Kebesaran.
e.    Menyatakan tempat. Contoh:
Kedutaan, kecamatan, kelurahan.
f.      Menyatakan hal atau keadaan. Contoh:
      Kepergian, kedatangan, keputusan, ketetapan.

Postingan Terkait

2 comments

  1. Saya tidak sependapat kalau ada imbuhan Peng- dan Peng-an. Saya lebih setuju penamaan imbuhan PeN- dan PeN-an. Alasan saya yaitu imbuhan Peng-dan Peng-an adalah salah satu variasi bentuk dari imbuhan PeN- dan PeN-an.

    ReplyDelete
  2. Terima kasih atas pendapatnya. Penjelasan di atas hanya membahas imbuhannya saja. Tidak ada pengklasifikasian bentuk imbuhan. Pembahasan di atas dapat dilihat dalam buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia pada bagian bab Nomina (Morfologi dan Semantik Nomina Turunan). Jikalau ingin mendalami tentang pembentukan sebuah kata, bisa mempelajari dari buku Morfologi juga. Terima kasih telah berkunjung.

    ReplyDelete

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter