Dalam bahasa Indonesia terdapat imbuhan wan, man, dan
wati. Berikut ini akan dijelaskan mengenai imbuhan tersebut. Penggunaan Imbuhan
-man, -wan, dan -wati. Imbuhan man, wan, dan wati mempunyai fungsi sebagai
berikut:
1. Menyatakan
sifat tertentu dari seseorang.
Contoh :
1. Bani senang memberikan makanan kepada anak-anak
yatim piatu. Ia adalah orang yang dermawan.
(dermawan dalam kalimat terbut mempunyai
arti orang yang suka berderma).
2.
Mereka adalah pembaca yang budiman.
(Budiman dalam kalimat tersebut mempunyai
arti orang yang berbudi baik atau berperangai baik.)
2.
Menyatakan keahlian seseorang.
Contoh :
1. Para ilmuwan menyatakan bahwa mereka sudah menemukan
teori baru dari hasil penelitian yang telah dilakukan selama lima tahun.
(ilmuwan di dalam kalimat tersebut
mempunyai arti orang yang mempunyai ilmu atau keahlian tertentu.)
2. Banyak sastrawan sedang menggalang dana pendidikan untuk anak-anak terlantar.
(sastrawan di dalam kalimat tersebut
mempunyai arti orang yang mempunyai ilmu dalam bidang sastra.)
3.
Menyatakan orang yang bekerja pada bidang tertentu.
Contoh :
1.
Para wartawan sedang mencari berita untuk
diterbitkan di koran.
(wartawan dalam kalimat tersebut mempunyai
arti orang yang bekerja dalam bidang jurnalistik.)
2. Seorang karyawan dari perusahaan ternak terkenal
di pulau Jawa menuntut kenaikan gaji dan memprovokasi karyawan lain.
4.
Menyatakan jenis kelamin.
Contoh :
1. Para olahragawan sedang melakukan latihan untuk
persiapan acara PON.
(olahragawan dalam kalimat tersebut
menunjukkan kepada laki-laki)
2. Pameran kesenian dan budaya yang diselenggarakan
oleh pemerintah provinsi Jawa Tengah dihadiri oleh banyak seniman dan seniwati.
(seniman dalam kalimat di atas menunjukkan
kepada laki-laki. Seniwati menunjukkan kepada wanita atau perempuan.)
Post a Comment
Post a Comment