Peribahasa beserta
penjelasan artinya.
Berikut ini contoh peribahasa Indonesia beserta dengan
artinya.
Tambah air tambah
sagu.
Artinya Tambah
banyak permintaannya, bertambah pula biayanya. Bila bertambah anak, akan
bertambah pula rezekinya.
Sekali air pasang, sekali tepian beranjak; Sekali air di dalam, sekali pasir berubah.
Sekali air pasang, sekali tepian beranjak; Sekali air di dalam, sekali pasir berubah.
Setiap terjadi
perubahan pimpinannya, berubah pula aturannya.
Cuaca di langit pertanda akan panas, gabak di hulu tanda akan hujan.
Cuaca di langit pertanda akan panas, gabak di hulu tanda akan hujan.
Artinya Sesuatu
pasti akan ada identitas atau tanda khususnya.
Orang mau seribu daya, bukan seribu dali.
Orang mau seribu daya, bukan seribu dali.
Artinya Jika
menghendaki sesuatu, pasti akan mendapatkan jalan, jika tidak menghendaki,
pasti mencari alasan.
Enak makan dikunyah, enak kata diperkatakan.
Enak makan dikunyah, enak kata diperkatakan.
Artinya Sesuatu hal
haruslah dimusyawarahkan terlebih dahulu.
Bagaikan api makan
ilalang kering, tiada dapat dipadamkan lagi.
Artinya Orang yang
tidak mampu menolak bahaya yang menimpanya.
Hancur badan di kandung tanah, budi baik dikenang jua.
Hancur badan di kandung tanah, budi baik dikenang jua.
Artinya Budi
pekerti, amal kebaikan, akan selalu dikenang meski seseorang sudah meninggal
dunia.
Alang berjawab, tepuk berbatas.
Alang berjawab, tepuk berbatas.
Artinya Perbuatan
baik dibalas dengan perbuatan baik, perbuatan jahat dibalas dengan perbuatan
kejahatan pula.
Lubuk akal tepian
ilmu.
Artinya Seseorang
yang dikenal memiliki banyak ilmu pengetahuan.
Nasi tak dingin, pinggan tak retak.
Nasi tak dingin, pinggan tak retak.
Artinya Orang
selalu mengerjakan sesuatu dengan hati-hati.
Tolak tangan
berayun kaki, peluk tubuh mengajar diri.
Artinya Belajar
untuk mengendalikan diri dan meninggalkan kebiasaan bersenang-senang.
Seludang menolak mayang.
Seludang menolak mayang.
Artinya Sebutan
untuk orang sombong dan melupakan orang lain yang telah berjasa dalam hidupnya.
Kalau dipanggil dia menyahut, kalau dilihat dia bersua.
Kalau dipanggil dia menyahut, kalau dilihat dia bersua.
Artinya Bisa
menyampaikan maksud dengan cara yang tepat.
Pangsa menunjukkan bangsa, umpama durian.
Pangsa menunjukkan bangsa, umpama durian.
Artinya Kita bisa
melihat perangai seseorang melalui tutur katanya.
Ditindih yang berat, dililit yang panjang.
Ditindih yang berat, dililit yang panjang.
Artinya Kemalangan
yang datang tanpa bisa dihindari.
Tertangguk pada ikan sama menguntungkan, tertanggung pada rangsang sama mengiraikan.
Tertangguk pada ikan sama menguntungkan, tertanggung pada rangsang sama mengiraikan.
Artinya Suka dan
duka dijalani bersama. Keuntungan yang didapatkan dinikmati bersama-sama,
kesusahan yang dialami diatasi bersama-sama juga.
Hawa pantang kerendahan, nafsu pantang kekurangan.
Hawa pantang kerendahan, nafsu pantang kekurangan.
Artinya Hawa nafsu
tidak boleh diremehkan harus dijaga sebaik-baiknya
Sekali jalan terkena, dua kali jalan tahu, tiga kali jalan jera.
Sekali jalan terkena, dua kali jalan tahu, tiga kali jalan jera.
Artinya
Bagaimanapun bodohnya seseorang, jika sekali tertipu, tak akan mau tertipu lagi
untuk kedua kalinya.
Luka sudah hilang parut tinggal juga.
Artinya Setiap
perselisihan selalu meninggalkan bekas dalam hati orang yang berselisih, walaupun
perselisihan itu sudah berakhir.
Makan hati berulam rasa.
Makan hati berulam rasa.
Artinya Menderita
karena perbuatan orang yang kita sayang.
Untung bagaikan roda pedati, sekali ke bawah sekali ke atas.
Untung bagaikan roda pedati, sekali ke bawah sekali ke atas.
Artinya
Keberuntungan atau nasib manusia tiada tetap, kadang di bawah dan kadang di
atas.
Kalau tiada senapang, baik berjalan lapang.
Kalau tiada senapang, baik berjalan lapang.
Artinya. Jika tidak
bersenjata atau tidak bertenaga, sebaiknya mengalah.
Jangan disesar gunung berlari, hilang kabut tampaklah dia.
Artinya Hal yang
sudah pasti, kerjakanlah dengan sabar tidak perlu tergesa-gesa.
Sehari selembar benar, setahun selembar kain.
Sehari selembar benar, setahun selembar kain.
Artinya Suatu
pekerjaan yang dilakukan dengan keyakinan dan kesabaran akan membuahkan hasil
yang baik.
Di mana kayu bengkok, di sana musang mengintai.
Di mana kayu bengkok, di sana musang mengintai.
Artinya Orang yang
sedang lengah mudah dimanfaatkan oleh musuhnya.
Terlalu aru berpelanting, kurang aru berpelanting.
Terlalu aru berpelanting, kurang aru berpelanting.
Artinya Segala
sesuatu yang berlebihan atau kurang akan berakibat kurang baik.
Menghela lembu dengan tali, menghela manusia dengan kata.
Menghela lembu dengan tali, menghela manusia dengan kata.
Artinya Segala
pekerjaan harus dilakukan menurut tata cara aturannya masing-masing.
Lemak manis jangan ditelan, pahit jangan dimuntahkan.
Lemak manis jangan ditelan, pahit jangan dimuntahkan.
Artinya perundingan
yang baik jangan disia-siakan, tetapi hendaknya dipikirkan secara dalam-dalam.
Menanti-nanti bagaikan bersuamikan raja.
Artinya Menantikan
bantuan dari orang yang tidak dapat memberikan bantuan.
Demikian penjelasan
mengenai macam-macam peribahasa Indonesia beserta dengan artinya. Semoga bermanfaat.
Post a Comment
Post a Comment