Kata
serapan atau istilah serapan merupakan kata atau istilah yang berasal dari bahasa
daerah atau bahasa asing. Kata serapan ini sering digunakan dalam sebuah teks
paragraf. Dengan adanya kata serapan ini dapat memperkaya jumlah bahasa yang
terdapat di Indonesia. Dengan begitu, mungkin beberapa kata asing atau serapan
tersebut akan dibakukan oleh badan pusat bahasa.
Ada
beberapa proses berkembangnya kata serapan tersebut:
1. Adopsi
Adopsi
merupakan penyerapan bahasa asing yang dilakukan dengan cara mengambil bahasa
atau kata asing tersebut tanpa mengubah lafal dan tulisan tersebut.
Contoh:
Supermarket
: Ibu sedang pergi ke supermarket.
Hamburger
: Adik sedang makan humberger dengan kakek.
Reshuffle
: Ketua BEM sekarang meminta reshuffle kabinetnya dipercepat.
2. Adaptasi
Adaptasi
merupakan proses masuknya bahasa atau kata asing ke dalam bahasa Indonesia
dengan cara mengambil makna kata tersebut, tetapi lafal dan bentuk tulisannya diubah
dan disesuaikan dalam kaidah bahasa Indonesia.
Contoh:
Option = Opsi : Dia memberikan beberapa opsi kepada rekan-rekannya mengenai tujuan liburannya.
Option = Opsi : Dia memberikan beberapa opsi kepada rekan-rekannya mengenai tujuan liburannya.
Fluctuate
= Fluktuatif : Pergerakan nilai tukar rupiah sangat fluktuatif pada perdagangan
bursa efek kemarin.
Organization
= Organisasi : Ketua organisasi tersebut akan mundur dari jabatannya.
Maximal
= maksimal : Semua guru sudah berusaha secara maksimal demi tercapainya nilai
100.
3. Pungutan
Kata
serapan ini diambil melalui proses pemungutan kata dari bahasa asing yang
mempunyai arti yang sama. Proses pungutan tersebut merupakan kata-kata yang
merupakan padanan kata dari bahasa asing yang diterjemahkan ke dalam bahasa
Indonesia.
Contoh:
Spare part = Suku cadang : Ayah sedang membeli beberapa spare part motor di bengkel sebelah.
Spare part = Suku cadang : Ayah sedang membeli beberapa spare part motor di bengkel sebelah.
Try out = Uji coba : Kelas XII sedang
melaksanakn try out terakhir
menjelang Ujian Nasional.
Balance = imbang : Hidup itu harus balance, kita harus memperhatikan
kehidupan dunia, dan jangan lupa tentang bekal kita untuk di akhirat.
Demikian
pembahasan mengenai proses penyerapan bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia.
Semoga bermanfaat.
Post a Comment
Post a Comment