Tajuk rencana
atau editorial adalah opini redaksi yang berisi aspirasi, pendapat, dan sikap
resmi media terhadap persoalan potensial, fenomenal, dan atau kontroversial
yang sedang berkembang di dalam masyarakat. Ada beberapa karakteristik tajuk
rencana, yaitu sebagai berikut:
1.
Ditulis oleh pihak redaksi.
2.
Penulis tidak dicantumkan.
3.
Topik yang dibahas bersifat aktual,
kontroversial, atau keduanya.
4.
Bertujuan menjelaskan berita atau memprediksi
masa yang akan datang.
5.
Ditulis secara referensial, padat, bermakna, dan
argumentatif.
Perbedaan fakta dan opini dalam tajuk rencana
Fakta dalam
tajuk rencana dapat berupa contoh-contoh untuk memperjelas dan menegaskan
uraian suatu gambaran yang nyata, konkret, dan dapat dibutkikan dengan
pancaindra. Opini dalam tajuk rencana adalah opini yang berkembang dalam
masyarakat yang dapat berupa kutipan pendapat pakar, ucapan tokoh, narasumber,
buku, dan lain-lain yang memperkuat argumen, mempertajam analisis, dan
membangun kredibilitas media. Opini redaktur dalam tajuk rencana adalah
pendapat redaktur yang berupa tanggapan terhadap masalah yang dikemukakan dalam
tajuk rencana.
Masalah dalam tajuk rencana
Untuk menemukan
masalah dalam tajuk rencana, kita harus melihat topik yang sedang diungkapkan
dan hubungan antara kondisi ideal dengan kondisi sesungguhnya. Lihatlah perbedaan
antara kondisi tersebut. Jika terjadi kesenjangan, itulah yang menjadi masalah
dalam tajuk rencana tersebut.
Contoh teks tajuk rencana atau teks editorial
Nilai tukar
rupiah terhadap dolar AS terus mengalami penurunan selama bulan Desember tahun
2015. Dolar masih bertengger di sekitar angka Rp 12.500,- per dolar AS.
Pelemahan nilai tukar rupiah ini akan berpengaruh besar pada sektor ekonomi
dalam negeri. Apabila kondisi ini berlangsung lama, sektor-sektor yang
menyentuh ekonomi kerakyatan pun akan ikut terseret. Laporan yang dirilis Bank
Dunia dalam laporan triwulan terbaru, memperkirakan pertumbuhan ekonomi
Indonesia 2015 akan mengalami perlambatan dan hanya mencapai 5,3 persen. Secara
keseluruhan, pelemahan nilai tukar rupiah akan berdampak pada pihak-pihak yang
termasuk sirkulasi rantai distribusi produk atau komoditi impor, dan rantai ini
juga bermuara ke pengecer dan selanjutnya masyarakat sebagai konsumen. Sisi lain
yang akan terkena dampak pelemahan nilai tukar rupiah ini adalah sektor tenaga
kerja. Sebab, kenaikan harga komoditas menyebabkan banyaknya perusahaan yang
mengadakan penghematan.
Opini dalam
editorial atau tajuk rencana dapat ditentukan dengan mencermati seluruh teks
secara keseluruhan. Kalimat-kalimat dalam teks di atas menyiratkan opini sektor
ekonomi yang menyentuh rakyat akan terkena dampak jika pelemahan rupiah terus
berlangsung. Opini penulis yang paling logis adalah jika pelemahan nilai tukar
rupiah berlangsung lama, sektor-sektor ekonomi yang menyentuh rakyat akan ikut
berpengaruh.
Post a Comment
Post a Comment