Pengertian
- kata ulang adalah kata – kata yang mengalami proses reduplikasi atau
pengulangan dan membentuk atau menambahkan makna pada kata sebelumnya.
rumah
itu berwarna hijau.
Adik
membuat rumah-rumahan dari kardus.
Kata
rumah di atas mengalami proses reduplikasi sehingga makna kata rumah
menjadi banyak.
Jenis – Jenis Kata Ulang
Kata
ulang memiliki beberapa jenis yang dikelompokan berdasarkan bentuk, fungsi, dan
makna yang terbentuk. Berikut ini adalah jenis – jenis kata ulang dalam bahasa
Indonesia.
Kata Ulang Berdasarkan Bentuk
Kata
ulang jenis berdasarkan adalah kata – kata yang mengalami proses reduplikasi
atau pengulangan pada bentuk katanya. Ada beberapa jenis kata ulang ini, di
antaranya adalah kata ulang sebagian, kata ulang utuh, kata ulang berubah
bunyi, kata ulang semu, dan kata ulang berimbuhan. Nah, berikut ini adalah
jenis – jenis kata ulang yang berdasarkan perubahan bentuk.
1. Kata Ulang Sebagian
Kata
ulang sebagian adalah kata – kata yang mengalami proses reduplikasi pada bentuknya
secara sebagian kata saja. Biasanya, proses reduplikasi ini terjadi pada bagian
awal kata. Contoh kata ulang sebagian di antaranya adalah tetangga, tetua,
lelaki, pegunungan, leluasa, pepohonan, dedaunan, dan lainnya.
Contoh
dalam kalimat:
Bayu
meminta bantuan kepada tetangga barunya.
Lelaki
tua itu sedang duduk di pinggir jalan.
2. Kata Ulang Seluruh
Kata
ulang seluruh adalah kata-kata yang mengalami proses reduplikasi secara
keseluruhan. Contoh kata ulang seluruh adalah ibu-ibu, bapak-bapak, adik-adik,
rumah-rumah, mobil-mobil, dan lainnya.
Contoh
dalam kalimat:
Ibu-ibu
di desa Suka Maju sedang mengadakan arisan.
Rumah-rumah
yang ada di kota itu terseret banjir bandang.
3. Kata Ulang Berubah Bunyi
Kata
ulang berubah bunyi adalah kata – kata yang mengalami proses reduplikasi dan
mengalami perubahan bunyi pada kata pertama maupun kedua. Contoh kata ulang ini
diantaranya adalah gerak – gerik , sayur – mayur , serba – serbi, lauk – pauk,
dan teka – teki.
Contoh
dalam kalimat:
Ibu
membeli sayur-mayur di pasar tradisional.
Gerak-gerik
orang itu seperti pencuri.
4. Kata Ulang Berimbuhan
Kata
ulang berimbuhan adalah kata – kata yang mengalami reduplikasi dengan
mendapatkan imbuhan pada kata pertama maupun kata kedua. Kata ulang berimbuhan
ini diantaranya adalah, rumah – rumahan, batu – batuan, bermaaf – maafan, dan
lain – lain.
Contoh
dalam kalimat:
Adik
sedang bermain rumah – rumahan denganku.
Di
daerah tersebut terdapat jenis batu – batuan yang beraneka macam.
5. Kata Ulang Semu
Kata
ulang semu adalah kata ulang yang hampir sama dengan kata ulang keseluruhan,
tetapi bedanya adalah pada kata ulang semu tidak memiliki makna jika dipisah.
Kata ulang semu ini diantaranya adalah kupu – kupu, kura – kura, pura – pura,
ubur – ubur, dan cumi – cumi.
Contoh:
Ibu
sedang memasak cumi – cumi saus tiram.
Adik
sedang mencari kupu-kupu di halaman belakang rumah.
Kata Ulang Berdasarkan Makna yang Terbentuk
Jenis
kata ulang ini adalah kata ulang yang mengalami perubahan makna pada kata yang
sebelumnya. Di bawah ini adalah jenis – jenis kata ulang yang berdasarkan makna
baru yang terbentuk.
1. Bermakna mirip
Kata
ulang bermakna mirip ini diantaranya adalah kemerah – merahan, mobil – mobilan,
rumah – rumahan, kebapak – bapakan, dan lain – lain.
Contoh
:
Warna
langit semakin kekuning-kuningan menjelang sore hari.
Ani
sedang membuat rumah-rumahan untuk tugas kesenian.
2. Bermakna jamak
Kata
ulang yang bermakna jamak diantaranya adalah orang-orang, motor-motor, rumah-rumah,
dan dan lainnya.
Contoh
:
Orang-orang
sedang melihat peristiwa kebakaran yang menimpa rumah pak Doni.
3. Bermakna saling
Kata
ulang bermakna saling diantaranya adalah pukul – memukul, pandang – memandang,
tarik – menarik, dan lainnya.
Contoh
:
Pencuri
itu sedang pukul-memukul dengan rekannya karena ketahuan oleh warga.
4. Bermakna kolektif atau bilangan
Kata
ulang jenis ini diantaranya adalah satu-satu, dua-dua, tiga-tiga, dan lainnya.
Contoh
:
Ayah
membelikan anaknya permen satu – satu.
Post a Comment
Post a Comment