Pada kesempatan ini akan dibahas mengenai
ilmu pengetahuan, kewajiban seorang muslim dalam menimba ilmu. Menurut Islam,
menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim. Berikut ini hadist yang berkaitan
dengan ilmu, “Menuntut ilmu adalah wajib atas setiap muslim.” (HR. Bukhari). Selain itu, Allah S.W.T
juga berfirman ”Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di
antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan,
Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al Mujaadilah (58) : 11). Dari firman Allah tersebut ditegaskan
bahwa orang yang berilmu akan mengangkat derajat orang tersebut.
Mengapa menuntut ilmu itu pahalanya begitu
besar? Memang kewajiban dalam menuntut ilmu sebuah keharusan bagi setiap
muslim. Apalagi pada zaman sekarang, jika seseorang tidak mempunyai ilmu akan
tertindas oleh zaman. Berikut ini beberapa hadist yang berkaitan dengan kewajiban
setiap muslim dalam menuntut ilmu. Mari disimak dengan baik.:)
“Barang siapa berjalan di satu jalan dalam
rangka menuntut ilmu, maka Allah mudahkan jalan menuju surga. Dan sesungguhnya
malaikat meletakkan sayap-sayapnya bagi penunutu ilmu tanda ridha dengan yang
dia perbuat.” (HR. Muslim)
“Barang siapa keluar dalam rangka thalabul
ilmu (mencari ilmu), maka dia berada dalam sabilillah hingga kembali.” (HR. Tirmidzi, hasan)
“Barang siapa menempuh jalan untuk mencari
ilmu, maka Allah mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR.Muslim)
“Barang siapa yang Allah kehendaki padanya
kebaikan maka Allah akan pahamkan dia dalam (masalah) dien (agama).” (HR.Bukhari)
“Apabila anak cucu adam itu wafat, maka
terputuslah amalannya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang
bermanfaat dan anak sholih yang mendoakan orangtuanya.” (HR.Muslim, dari Abu Hurairah ra)
Lalu bagaimana dengan orang yang selalu mengamalkan
ilmunya?
“Sesungguhnya Allah SWT dan para
malaikat-Nya, serta penghuni langit dan bumi, hingga semut yang ada pada
lubangnya, dan ikan hiu yang ada di lautan akan membacakan shalawat atas orang
yang mengajarkan kebaikan kepada manusia.” (Merupakan bagian dari hadits Abu
Umamah).
Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa
mengajar orang lain kepada suatu petunjuk, maka dia akan mendapatkan pahala
seperti pahala orang yang melaksanakan petunjuk itu, tanpa mengurangi pahala
mereka sama sekali.”
Nabi Muhammad SAW bersabda, ”Barangsiapa
mengamalkan apa-apa yang ia ketahui, maka Allah akan mewariskan kepadanya ilmu
yang belum diketahuinya, dan Allah akan menolong dia dalam amalan nya sehingga
ia mendapatkan surga. Dan barangsiapa yang tidak mengamalkan ilmunya maka ia
tersesat oleh ilmunya itu. Dan Allah tidak menolong dia dalam amalannya
sehingga ia akan mendapatkan neraka“.
Banyak keutamaan mencari ilmu dan manfaat mengamalkan
ilmu.
Dalam Kitab Bidayatul Hidayah, Imam
Al Ghazali menulis sebagai berikut : “Wahai, hamba Allah yang rajin
menuntut ilmu. Jika kalian menuntut ilmu, hendaknya dengan niat yang
ikhlas karena Allah semata-mata. Di samping itu, juga dengan niat karena
melaksanakan kewajiban karena menuntut ilmu wajib hukumnya, sebagaimana
Rasulullah SAW bersabda, “Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap orang Islam
laki-laki maupun perempuan.” (HR. Ibnu
Abdul barr)
Janganlah sekali-kali engkau menuntut ilmu
dengan maksud untuk bermegah-megahan, sombong, berbantah-bantahan, menandingi
dan mengalahkan orang lain (lawan bicara), atau supaya orang mengagumimu.
Jangan pula engkau menuntut ilmu untuk dijadikan sarana mengumpulkan harta
benda kekayaan duniawi. Yang demikian itu berarti merusak agama dan mudah
membinasakan dirimu sendiri.
Nabi Muhammad SAW mencegah hal seperti itu
dengan sabdanya, “Barangsiapa menuntut ilmu yang biasanya ditujukan untuk
mencari keridhaan Allah, tiba-tiba ia tidak mempelajarinya, kecuali hanya untuk
mendapatkan harta benda keduniaan, maka ia tidak akan memperoleh bau harumnya
surga pada hari kiamat. ” [HR Abu
Dawud]
Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah kalian
menuntut ilmu untuk membanggakannya terhadap para ulama dan untuk diperdebatkan
di kalangan orang-orang bodoh dan buruk perangainya. Jangan pula menuntut ilmu
untuk penampilan dalam majelis (pertemuan atau rapat) dan untuk menarik
perhatian orang-orang kepadamu. Barangsiapa seperti itu, maka baginya
neraka…neraka.” [HR Tirmidzi & Ibnu
Majah]
jangan lupa untuk di share atau di like yaa...terima kasih..:)
Post a Comment
Post a Comment