10 Kewajiban Anak kepada Orang Tua

1 comment
cerita motivasi kehidupan

Cerita Motivasi Kehidupan - Berikut ini beberapa tips bagi kita sebagai seorang anak untuk berbakti kepada orang tua. Cerita motivasi hidup sangat dibutuhkan kita semua agar menjadi penyemangat dalam menjalani roda kehidupan. Kedua orang tua adalah orang yang paling berjasa dan utama bagi diri seseorang. Allah SWT telah memerintahkan yang dicantumkan dalam Al Quran agar seorang anak berbakti kepada kedua orang tua. Allah menyebutkan Hak kedua orang tua merupakan hak terbesar yang harus dilaksanakan oleh setiap Muslim. Namun, pada zaman sekarang ini, terkadang sebagian besar anak sibuk dengan kegiatan kesehariannya dengan bekerja. Disini akan dicantumkan beberapa adab yang berkaitan dengan masalah ini. Janganlah, kita sebagai anak termasuk ke dalam golongan orang-orang yang durhaka kepada orang tua. Berikut ini hak yang wajib dilakukan oleh seorang anak kepada kedua orang tua semasa hidup.

1. Menaati Orang Tua selama Tidak Menyekutukan Allah
Mentaati kedua orang tua hukumnya wajib atas setiap Muslim. Haram hukumnya mendurhakai orang tuanya. Tidak diperbolehkan sedikit pun mendurhakai mereka berdua kecuali apabila mereka menyuruh untuk menyekutukan Allah atau mendurhakai-Nya.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman (yang artinya):
“Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya…” [QS.Lukman: 15]
Tidak boleh mentaati makhluk untuk mendurhakai Allah, Penciptanya, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
“Tidak ada ketaatan untuk mendurhakai Allah. Sesungguhnya ketaatan itu hanya dalam melakukan kebaikan.”
Adapun jika bukan dalam perkara yang mendurhakai Allah, wajib mentaati kedua orang tua selamanya dan ini termasuk perkara yang paling diwajibkan. Oleh karena itu, seorang Muslim tidak boleh mendurhakai apa saja yang diperintahkan oleh kedua orang tua.

2. Berperilaku Terpuji kepada Orang Tua
Allah SWT berfirman (yang artinya):
“Kami perintahkan kepada manusia suapaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya..”
[QS.Al Ahqaf: 15]
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu bapak..” [QS.An Nisa’:36]
Perintah berbuat baik ini lebih ditegaskan jika usia kedua orang tua semakin tua dan lanjut hingga kondisi mereka melemah dan sangat membutuhkan bantuan dan perhatian dari anaknya.
Allah SWT berfirman (yang artinya):
“Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat bik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya ‘ah’ dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kasih saying dan ucapkanlah: “Wahai, Rabbku, kasihilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.” [QS.Al Isra’: 23-24]

Di dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:
“Sungguh merugi, sungguh merugi, dan sungguh merugi orang yang mendapatkan kedua orang tuanya yang sudah renta atau salah seorang dari mereka kemudian hal itu tidak dapat memasukkannya ke dalam Surga.”
Di antara bakti terhadap kedua orang tua adalah menjauhkan ucapan dan perbuatan yang dapat menyakiti kedua orang tua, walaupun dengan isyarat atau dengan ucapan ‘ah’. Termasuk berbakti kepada keduanya ialah senantiasa membuat mereka ridha dengan melakukan apa yang mereka inginkan, selama hal itu tidak mendurhakai Allah ta’ala, sebagaimana yang telah disebutkan.

3. Merendahkan Diri dihadapan Orang Tua
Seorang anak tidak boleh mengereskan suara melebihi suara kedua orang tua dihadapan mereka berdua. Seorang anak juga tidak boleh berjalan di depan mereka, masuk dan keluar mendahului mereka, atau mendahului urusan mereka berdua. Rendahkanlah diri di hadapan mereka berdua dengan cara mendahulukan segala urusan mereka, mempersilahkan mereka duduk ditempat yang baik, menyodorkan bantal, jangan mendahului makan dan minum, dan lain sebagainya.

4. Berbicara dengan Lembut dihadapan Orang Tua
Seorang anak yang berbicara dengan lembut merupakan kesempurnaan bakti kepada kedua orang tua dan merendahkan diri di hadapan mereka, sebagaimana firman Allah SWT:
“…Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” [QS.Al Isra’: 23]
Oleh karena itu, berbicaralah kepada mereka berdua dengan ucapan yang lemah lembut dan baik serta dengan suara yang pelan.

5. Meminta Izin Kepada Mereka Sebelum Berjihad dan Pergi Untuk Urusan Lainnya
Izin kepada orang tua diperlukan untuk jihad yang belum ditentukan. Seorang laki-laki datang menghadap Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan bertanya: “Ya Rasulullah, apakah aku boleh ikut berjihad?” Beliau balik bertanya: “Apakah kamu masih mempunyai kedua orang tua?” Laki-laki itu menjawab: “Masih.” Beliau bersabda: “Berjihadlah (dengan cara berbakti) kepada keduanya.”
Seorang laki-laki mendatangi Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata: “Aku datang membai’atmu untuk hijrah dan aku tinggalkan kedua orang tuaku menangisi (kepergianku).”

Maka Nabi SAW bersabda:
“Pulanglah dan buatlah mereka tertawa sebagaimana kamu telah membuat mereka menangis.”
Seorang laki-laki hijrah dari negeri Yaman lalu Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam bertanya kepadanya:
“Apakah kamu masih mempunyai kerabat di Yaman?” Laki-laki itu menjawab: “Masih, yaitu kedua orang tuaku.” Beliau kembali bertanya: “Apakah mereka berdua mengizinkanmu?” laki-laki itu menjawab: “Tidak.” Lantas Nabi Muhammad SAW bersabda: “Kembalilah kamu kepada mereka dan mintalah izin dari mereka. Jika mereka mengizinkan, maka kamu boleh ikut berjihad, namun jika tidak, maka berbaktilah kepada keduanya.”
Seorang laki-laki berkata kepada beliau: “Aku membai’at Anda untuk berhijrah dan berjihad semata-mata hanya mengharapkan pahala dari Allah ta’ala. Beliau bersabda kepada laki-laki tersebut: “Apakah salah satu kedua orang tuamu masih hidup?” laki-laki itu menjawab: “Masih, bahkan keduanya masih hidup.” Beliau kembali bersabda: “Apakah kamu ingin mendapatkan pahala dari Allah SWT?” Lelaki itu menjawab: “Ya”. Kemudian Nabi Muhammad SAW bersabda: “Kembalilah kamu kepada kedua orang tuamu dan berbaktilah kepada keduanya.”

6. Memberikan Harta Kepada Orang Tua
Rasulullah SAW pernah bersabda kepada seorang laki-laki ketika ia berkata: “Ayahku ingin mengambil hartaku.”
Nabi SAW bersabda: “Kamu dan hartamu milik ayahmu.”
Oleh sebab itu, hendaknya seseorang jangan bersikap bakhil (kikir) terhadap orang yang menyebabkan keberadaan dirinya, memeliharanya ketika kecil dan lemah, serta telah berbuat baik kepadanya. Sungguh mereka (orang tua) dengan susah payah membesarkan anaknya. Mereka ingin menjadikan buah hatinya menjadi orang-orang yang sukses dan dapat hidup baik di masa depannya. Oleh karena itu, seorang anak sepatutnya tidak perhitungan dari harta yang dimilikinya.

7. Membuat Keduanya Ridha
Hendaknya seseorang membuat kedua orang tua ridha dengan berbuat baik kepada para saudara, karib sahabat, teman-teman, dan selain mereka. Yakni, dengan memuliakan mereka, menyambung tali silaturrahim dengan mereka, menunaikan janji-janji (orang tua) kepada mereka. Akan disebutkan nanti beberapa hadits yang berkaitan dengan masalah ini.

8. Memenuhi Sumpah Kedua Orang Tua
Apabila kedua orang tua bersumpah kepada anaknya untuk suatu perkara tertentu yang didalamnya tidak terdapat perbuatan maksiat, maka wajib bagi seorang anak untuk memenuhi sumpah keduanya karena itu termasuk hak mereka.

9. Tidak Mencela Orang Tua dan Menyebabkan Mereka Dicela Orang Lain
Mencela orang tua dan menyebabkan mereka dicela orang lain termasuk salah satu dosa besar.
Rasulullah SAW bersabda:
“Termasuk dosa besar adalah seseorang mencela orang tuanya.” Para Sahabat bertanya: “Ya Rasulullah, apa ada orang yang mencela orang tuanya?” Beliau menjawab: “Ada. Ia mencela ayah orang lain kemudian orang itu membalas mencela orang tuanya. Ia mencela ibu orang lain lalu orang itu membalas mencela ibunya.”
Perbuatan ini merupakan perbuatan dosa yang paling buruk.
Orang-orang sering bergurau dan bercanda dengan melakukan yang sangat tercela ini. Biasanya perbuatan ini muncul dari orang-orang rendahan dan hina. Perbuatan seperti ini termasuk dosa besar sebagaimana yang telah disebutkan.

10. Mendahulukan Berbakti Kepada Ibu daripada Ayah
Seorang laki-laki pernah bertanya kepada Rasulullah SAW: “Siapa yang paling berhak mendapatkan perlakuan baik dariku?” Beliau menjawab: “Ibumu.” Laki-laki itu bertanya lagi: “Kemudian siapa lagi?” Beliau kembali menjawab: “Ibumu.” Laki-laki itu kembali bertanya: “Kemudian siapa lagi? Beliau menjawab: “Ibumu.” “Lalu siapa lagi?” tanyanya. “Ayahmu.” Jawab beliau.

Demikianlah cerita motivasi kehidupan bagi seorang anak yang semoga senantiasa untuk berbakti kepada orang tua. Orang tua adalah salah satu harga paling berharga bagi kehidupan kita. Untuk itu, hormatilah mereka, karena doa orang tua selalu menyertai pada anak-anaknya.

Postingan Terkait

1 comment

  1. Terimakasih informasinya dari artikel anda, tentang kewajiban anak terhadap orang tua berikut artikel yang terkait tersebut di KEWAJIBAN ANAK TERHADAP ORANG TUA HINDARI DURHAKA

    NB: Mohon tolong admin untuk di approve komentar saya ini bukan spam saya ketik sendiri komentarnya, kita saling membantu saja...kalau tidak ada dirugiakan apa salahnya saling membantu, untuk kepentingan Seo dan kepentingan pengunjung blog anda mendapatkan informasi yang terkait terimakasih admin

    ReplyDelete

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter