Pengertian
Frasa adalah gabungan dua kata atau
lebih yang bersifat nonpredikatif. Frasa sering disebut satuan bahasa yang
terbentuk dari dua kata atau lebih dengan kata yang lainnya sebagai intinya
tetapi bentuk ini bukan merupakan klausa. Lazimnya disebut gabungan kata yang
mengisi salah satu fungsi sintaksis di dalam kalimat, contoh: Ayah Beni, datang
lagi, di rumah, dan sedang bermain. Ada beberapa jenis frasa, diantaranya frasa
verbal, frasa nominal, frasa pronominal dan frasa numeralia.
Kata majemuk adalah gabungan morfem
dasar yang seluruhnya berstatus sebagai kata yang mempunyai pola fonologis,
gramatikal, dan semantis yang khusus menurut kaidah bahasa yang bersangkutan.
Kata majemuk juga memiliki pengertian gabungan dua kata atau lebih yang
memiliki struktur tetap, tidak dapat disisipi kata lain atau dipisahkan
strukturnya karena akan memengaruhi arti secara keseluruhan. Contoh: rumah
sakit, terjun payung, dan bunuh diri. Beberapa jenis verba majemuk adalah verba
majemuk dasar dan verba majemuk berafiks. Verba majemuk dasar merupakan kata
kerja majemuk yang tidak berafiks dan tidak mengandung komponen berulang, serta
dapat berdiri sendiri dalam frasa, klausa, atau kalimat, contoh: Komisi V DPR
akan temu wicara dengan wartawan. Verba majemuk berafiks adalah verba
majemuk yang mengandung afiks tertentu, contoh: Mereka menyebarluaskan
berita itu ke seluruh daerah. Jika dilihat dari contoh kalimat tersebut, verba sebar
luas tidak dapat berdiri sendiri dalam kalimat. Karena paduan morfem dasar
tersebut tidak dapat berdiri sendiri, maka verba tersebut harus selalu
berafiks.
Idiom adalah satuan-satuan bahasa yang
berupa kata, frasa, atau kalimat yang mempunyai makna tidak dapat dipahami dari
makna leksikal unsur-unsurnya maupun makna gramatikal satuan-satuan bahasa
tersebut. Idiom merupakan gabungan dua kata atau lebih yang maknanya tidak
dapat diartikan secara langsung dari makna masing-masing kata yang digabungkan,
contoh: banting tulang, panjang tangan, dan buah tangan.
Ada beberapa perbedaan antara frasa,
kata majemuk, dan idiom. Frasa tidak mempunyai makna baru, melainkan makna
sintaktis atau makna gramatikal, contoh, Ayah Beni yang maknanya secara
sintaktik atau gramatikal sesuai dengan kata 'Ayah' dan 'Beni'. Kata majemuk
sebagai komposisi yang mempunyai makna baru atau memiliki satu makna, tetapi
maknanya masih dapat dipahami secara langsung dari kata-kata yang digabungkan,
contoh, rumah sakit yang dapat dipahami artinya dari kata 'rumah' dan 'sakit'.
Idiom memunculkan makna baru yang tidak dapat secara langsung dipahami dari
kata-kata yang digabungkan, contoh, buah tangan yang tidak ada sangkut
pautnya antara dengan 'buah' dan 'tangan'.
Post a Comment
Post a Comment