Istilah genre berasal dari bahasa bahasa
Prancis yang berati ‘jenis’. Jadi, genre sastra berarti jenis karya sastra.
Ahli pikir yang pertama meletakkan dasar teori genre adalah Aristoteles dalam
tulisannya yang terkenal yaitu Poetica.
Teori Aristoteles tentang jenis karya sastra didasarkan pada karya sastra
Yunani klasik., tetapi yang menarik dari teori tersebut adalah teori tersebut
dapat diterapkan pada karya sastra lain di seluruh dunia.
Menurut Aristoteles, karya sastra berdasarkan
ragam perwujudannya terdiri atas 3 macam, yaitu epik, lirik, dan drama
(Teuw,1984: 109). Epik adalah teks yang sebagian berisi deskripsi (paparan
kisah), dan sebagian lainnya berisi ujaran tokoh (cakapan). Epik ini biasa
disebut prosa. Lirik adalah ungkapan ide atau perasaan pengarang. Dalam hal ini
yang berbicara adalah 'aku' lirik, yang biasa disebut penyair. Lirik inilah
yang sekarang dikenal sebagai puisi atau sajak, yakni karya sastra yang berisi
ekspresi (curahan) perasaan pribadi yang lebih mengutamakan cara mengekpresikannya.
Drama adalah karya sastra yang didominasi oleh cakapan para tokoh. Kriteria
drama yang membedakan dengan 2 jenis karya sastra lainnya adalah hubungan
manusia dengan dunia ruang dan waktu.
Lirik bersifat subjektif, karena hanya
mengemukakan dunia penyair. Drama bersifat objektif, karena sama sekali tidak
mengemukakab dunia pengarangnya, tanpa deskripsi di luar cakapan. Adapun epik
adalah campuran antara subjektif dan objektif. Tentang waktu, dalam karya
sastra epik waktu mengalir linear (kronologi atau flashback); dalam drama,
waktu diaktualisasikan (terjadi sekarang); dan dalam lirik, waktu seolah-olah
beku karena sesungguhnya lirik tidak dapat terikat oleh waktu (Hartoko,
1986:53).
Penelitian tentang genre sastra terus berkembang
dari waktu ke waktu, dan seringkali tidak memuaskan karena
pengertian-pengertian yang dirumuskan selalu saja bergeser dan mengalami
perubahan. Hal itu disebabkan oleh selalu adanya perubahan-perubahan konsep
tentang karya sastra. Namun demikian, meskipun konsep-konsep tentang karya
sastra selalu berubah, tetapi objek studi sastra dapat dikatakan tetap sama,
yaitu prosa, drama, dan puisi.
Trimks ya
ReplyDeleteIya terima kasih kembali.
ReplyDelete