Teks argumentasi adalah jenis tulisan yang bertujuan meyakinkan pembaca dengan menyampaikan pendapat disertai alasan dan bukti yang logis. Meski terdengar sederhana, banyak penulis pemula—termasuk pelajar—yang masih melakukan kesalahan dalam menulis teks ini. Berikut adalah lima kesalahan umum yang sering terjadi serta cara menghindarinya:
1. Gagasan Utama Tidak Jelas
Banyak penulis langsung menyampaikan pendapat tanpa memperjelas topik atau sudut pandang yang ingin dibahas. Hal ini membuat tulisan terkesan kabur dan membingungkan.
Cara menghindari:
Tentukan terlebih dahulu gagasan utama atau pendapat yang ingin disampaikan. Tulislah dalam satu kalimat tegas di paragraf pembuka agar pembaca langsung memahami arah tulisan.
2. Kurangnya Alasan dan Bukti Pendukung
Menulis argumen tanpa bukti seperti membuat jembatan tanpa tiang penyangga. Tulisan menjadi lemah dan mudah dipatahkan.
Cara menghindari:
Selalu sertakan alasan yang logis dan bukti konkret, seperti data, kutipan ahli, atau contoh kasus. Ini akan memperkuat argumen yang disampaikan.
3. Struktur Paragraf Tidak Tertata
Kesalahan ini terjadi saat penulis mencampur aduk ide dalam satu paragraf atau berpindah topik tanpa transisi yang jelas.
Cara menghindari:
Gunakan struktur paragraf yang baik: satu paragraf satu ide. Mulai dengan kalimat utama, lalu dukung dengan penjelasan atau bukti. Gunakan kata penghubung antarparagraf agar alur tulisan lebih lancar.
4. Bahasa Kurang Meyakinkan
Menggunakan kata-kata seperti “mungkin”, “sepertinya”, atau “menurut saya” secara berlebihan bisa membuat tulisan terdengar ragu-ragu.
Cara menghindari:
Gunakan bahasa yang tegas dan meyakinkan. Hindari keraguan, dan pilih kata kerja aktif yang kuat untuk memperkuat pendapat.
5. Mengabaikan Pendapat yang Berbeda
Beberapa penulis hanya fokus pada pendapat sendiri dan mengabaikan pandangan yang berlawanan, padahal ini penting untuk menunjukkan kedalaman berpikir.
Cara menghindari:
Bahas secara singkat pendapat lain yang berbeda, lalu bantah dengan argumen yang logis. Ini menunjukkan bahwa tulisan Anda seimbang dan kritis.
Dengan menghindari kelima kesalahan di atas, kamu bisa menulis teks argumentasi yang lebih kuat, terstruktur, dan mampu memengaruhi pembaca secara efektif.