Jenis-Jenis Kata Ganti (Pronomina)

Seringkali kita mengalami kesulitan dalam menggunakan penggunaan huruf kapital dalam mengembangkan sebuah tulisan. Lainnya, jika kalian ingin menganalis sebuah kalimat di dalam teks terkait penggunaan huruf kapital, mungkin masih merasa ragu apakah pengunaan huruf kapital pada kata tertentu sudah benar atau belum. Berkaitan dengan hal tersebut, kita harus memahami aturan dalam penulisan huruf kapital tersebut sesuai dengan ejaan yang berlaku dalam Bahasa kita. Beriku ini 31 ketentuan dalam penggunaan huruf kapital sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.

1) Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama pada awal kalimat.

Contoh:

Kita harus senantiasa membaca buku setiap hari.

 

2) Huruf kapital dipakai untuk menyebutkan nama Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan, nama agama, dan kitab suci.

Contoh:

Hanya kepada-Mu kami memohon.

 

3) Huruf kapital digunakan sebagai setiap unsur nama orang.

Contoh:

Rahmadian Syahputra

 

4) Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama seperti pada de, van, dan der (dalam nama Belanda), von (dalam nama Jerman), atau da (dalam nama Portugal).

Contoh:

Verdinand de Saussure

J.P. van Dame

 

5) Huruf kapital digunakan pada huruf pertama nama gelar kehormatan,

keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.

Contoh:

Sultan Malik

Haji M. Taufan

6) Huruf kapital tidak digunakan pada huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang tidak diikuti nama orang.

Contoh:

Ia mendapatkan gelar raja.

 

7) Huruf kapital tidak dipakai untuk menuliskan huruf pertama kata bin atau binti.

Contoh:

Muhammad Alifian bin Regyanto

 

8) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan yang diikuti nama orang, nama instansi, atau nama tempat yang digunakan sebagai pengganti nama orang tertentu.

Contoh:

Jenderal Ahmad Yani

Bupati Banyumas

 

9) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan atau nama instansi yang merujuk kepada bentuk lengkapnya.

Contoh:

DPR akan menyelenggarakan rapat dengan Departemen Pertahanan.

 

10) Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang tidak merujuk kepada nama orang, nama instansi, atau nama tempat tertentu.

Contoh:

Rapat internal dipimpin oleh seorang letnan jenderal.

 

11) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama singkatan nama orang yang digunakan sebagai nama jenis atau satuan ukuran.

Contoh:

pascal second Pas

 

12) Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang digunakan sebagai nama jenis atau satuan ukuran.

Contoh:

mesin diesel 10 volt

 

13) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.

Contoh:

bangsa Arab

suku Asmat

bahasa Inggris

 

14) Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa yang digunakan sebagai bentuk dasar kata turunan.

Contoh:

pengindonesiaan

keinggris-inggrisan

 

15) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari raya.

Contoh:

tahun Hijriah

bulan Agustus

 

16) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur unsur nama peristiwa sejarah.

Contoh:

Perang Gerilya

Perang Dunia I

 

17) Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak digunakan sebagai nama.

Contoh:

Aktor itu berperan memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia.

 

18) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur unsur nama diri geografi.

Contoh:

Jakarta

Jawa Timur

 

19) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama geografi yang diikuti nama diri geografi.

Contoh:

Danau Toba

Sungai Serayu

Jalan Jendral Soedirman

 

20) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama diri atau nama diri geografi jika kata yang mendahuluinya menggambarkan kekhasan budaya.

Contoh:

nasi Padang

batik Pekalongan

 

21) Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama diri geografi yang digunakan sebagai penjelas nama jenis.

Contoh:

pisang ambon

pepaya california

petai cina

 

22) Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama unsur geografi yang tidak diikuti oleh nama diri geografi.

Contoh:

bermain di sungai

menuju ke laut

 

23) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama resmi negara, lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dan nama dokumen resmi, kecuali kata tugas, seperti dan, oleh, atau, dan untuk.

Contoh:

Departemen Agama Majelis Permusyawaratan Rakyat

 

24) Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata yang bukan nama resmi negara, lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dan nama dokumen resmi.

Contoh:

Banyak masyarakat yang menolak pengesahan undang-undang yang telah disahkan oleh pemerintah.

 

25) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dokumen resmi, dan judul karangan.

Contoh:

Undang-Undang Ketenagakerjaan

 

26) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur kata ulang sempurna) di dalam judul buku, majalah, surat kabar, dan makalah, kecuali kata tugas seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk yang tidak terletak pada posisi awal.

Contoh:

Mahasiswa membaca buku Perjalanan dari Timur ke Barat.

 

27) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan yang digunakan dengan nama diri.

Contoh:

S. Si. sarjana sains

Ny. Nyonya

Tn. Tuan

 

28) Huruf kapital digunakan seegai huruf pertama petikan langsung.

Contoh:

Nanda berkata, ”Kalian harus segera menyeelesaikan tugas tersebut.”

 

29) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan, seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman, yang digunakan dalam penyapaan atau pengacuan.

Contoh:

“Apakah besok Ayah akan pulang?” tanya ibu kepada ayah.

 

30) Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan yang tidak digunakan dalam pengacuan atau penyapaan.

Contoh:

Saya ingin sekali bertemu kakek dan nenek di kampung halaman.

 

31) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata Anda yang digunakan dalam penyapaan.

Contoh:

Silakan Anda duduk!

 

32) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama pada kata, seperti keterangan, catatan, dan misalnya yang didahului oleh pernyataan lengkap dan diikuti oleh paparan yang berkaitan dengan pernyataan lengkap itu.