Mebuat simpulan berdasarkan bacaan terkadang membuat kita harus berpikir keras. Kita harus dapat memahami bacaan tersebut. Pada kesempatan ini, akan dibahas mengenai 3 teknik membuat simpulan berdasarkan bacaan atau teks.
1. Generalisasi
Generalisasi merupakan salah satu teknik yang dapat kita gunakan dalam membuat simpulan. Dalam menggunakan teknik ini kita perlu menganalisis fakta-fakta sebelumnya, kemudian kita membuat pernyataan secara umum dari hasil analisis. Teknik ini memiliki ciri tersendiri, yaitu menggunakan kata dengan demikian.
Contoh:
Tingkat kenakalan remaja di Indonesia semakin meningkat tiap tahunnya. Meskipun pemerintah telah melakukan berbagai cara demi memperbaiki hal tersebut, tetapi belum menunjukkan perubahan yang signifikan. Lingkungan memiliki peran yang lebih penting dalam memperbaiki masalah ini, khususnya sekolah dan orangtua. Dengan demikian, kita tahu bahwa peran orangtua dan sekolah akan memberikan perubahan yang lebih signifikan dalam mengurangi kenakalan remaja.
2. Analogi
Analogi merupakan sebuah teknik yang menggunakan cara membandingkan dua hal untuk menunjukkan kesamaan atau menggambarkan suatu hal dengan cara membandingkannya pada hal lain.
Contoh:
Pendidikan bagaikan sebuah teko yang mengisi cangkir-cangkir kosong dengan air. Air tersebutlah yang menentukan kegunaan cangkir itu. Jika sebuah cangkir atau gelas diisi dengan air kopi maka cangkir tersebut bernama secangkir kopi yang akan membantu seseorang melewati malam dengan mata terjaga. Namun, jika cangkir itu diisi dengan alkohol maka cangkir atau gelas itu bernama segelas alkohol yang akan merusak kehidupan orang lain. Jadi, pendidikan itu seumpama kopi yang dituangkan dalam cangkir yang menjadikannya bermanfaat bagi seseorang.
3. Sebab-akibat
Teknik menarik kesimpulan menggunakan cara menjelaskan sebab-sebab yang dipaparkan sebelumnya dan kemudian digambarkan akibatnya. Hal ini bertujuan untuk memperjelas dan mendukung gagasan pokok.
Contoh:
Hampir 85% hal yang terdapat di sungai di Jakarta adalah sampah. Sebagian besar sampah tersebut adalah sampah plastik yang dibuang oleh warga. Warga lebih memilih membuang sampah mereka ke sungai daripada membayar petugas kebersihan. Sampah-sampah ini kemudian mengalir ke bendungan dan akhirnya menumpuk dan tidak dapat diuraikan. Sampah yang dibuang ke sungai itu menjadi penyebab utama terjadinya banjir di Jakarta. Selain itu, sampah juga merupakan penyebab tercemarnya air sungai.
Post a Comment
Post a Comment