Pada kesempatan ini akan dibahas mengenai peribahasa dalam bahasa Indonesia. Simak beberapa peribahasa berikut ini:
Adat bersendi syarak,
syarak bersendi adat (kitabullah)
Segala
perbuatan atau pekerjaan hendaknya selalu mengingat aturan adat dan agama,
jangan hendaknya bertentangan antara satu dengan yang lainnya.
Bagai Anak Ayam
Kehilangan Induknya
Bercerai berai karena kehilangan tumpuan/pemimpin
Cacing
hendak menjadi naga
Orang kecil yang ingin menyerupai atau
manyamai orang besar
Busut
juga yang ditimbun anai-anai
Yang biasa bersalah juga yang dituduh
orang dalam suatu kejahatan
Dinding
sampai ke langit empang sampai ke seberang
Jika bekerja jangan tanggung-tanggung,
harus sampai selesai
Gila
di abun-abun
Mengangan-angankan sesuatu yang mustahil
Habis
belalur maka beralu-alu
Perundingan yang berakhir dengan jalan
kekerasan
Ingat
sebelum kena hemat sebelum habis
Selalu waspada dan hati-hati; harus
berusaha, jangan sampai terlambat
Menang
Jadi Arang Kalah Jadi Abu
Menang maupun kalah pada suatu
pertikaian sama-sama tidak mendapatkan keuntungan apa-apa
Lain yang diagak lain yang kena
yang dimaksudkan
berlainan dengan yang didapat
Mengairi sawah orang
Menguntungkan Orang Lain
Di mana bumi di pijak disitu langit dijunjung
Haruslah mengikuti/menghormati adat istiadat di tempat tinggal kita
Bagai air di daun talas
Orang yang tidak teguh pendiriannya
Karena nila setitik rusak susu sebelanga
Hanya karena kesalahan kecil yang tidak ada artinya seluruh yang baik
menjadi rusak
Post a Comment
Post a Comment