7 Sunnah Nabi SAW yang Layak Dihidupkan

1 comment
7 sunnah rasul
As-Sunnah merupakan segala sesuatu yang bersumber dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam bentuk qaul (ucapan), fi’il (perbuatan), taqrir (penetapan), sifat tubuh serta akhlak yang dimaksudkan dengannya sebagai tasyri’ (pensyari’atan) bagi ummat Islam. Sebenarnya ada banyak sekali Sunnah Nabi Muhammad SAW yang perlu kita contoh dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menjalankan Sunnah-sunah semoga dapat menjadikan kehidupan kita menjadi berkah serta mendapatkan rahmat dari Allah SWT. Sebagai satu peringatan untuk penulis itu sendiri, juga sebagai bentuk buah tangan untuk rekan-rekan agar dapat mengamalkannya.

Ketujuh sunnah Nabi Muhammad SAW itu adalah:

Pertama:
Shalat tahajjud. Shalat ini merupakan salah satu kemuliaan bagi seorang mukmin terletak pada tahajudnya. Arti kata tahajud adalah bangun pada malam hari. Pastinya doa yang dipanjatkan mudah terkabul dan menjadikan kita semakin dekat dengan Allah SWT. Seperti yang kita ketahuai bahwa sholat tahajud adalah salah satu shalat sunnah yang dikerjakan pada malam hari setelah tidur. Memang shalat ini tidaklah mudah untuk dikerjakan. Perlu niat yang kuat untuk menjalankannya. Buatlah jadwal secara berkala, misal 1 minggu satu atau dua kali dalam menjalankan shalat tahajud ini sehingga semoga saja dapat menjalankan secara istiqomah. Paling utama, sholat tahajud yang dikerjakan pada sepertiga malam sampai menjelang masuk waktu sholat subuh.
Kedua:
Membaca Al-Qur’an sebelum terbit matahari. Alangkah baiknya sebelum mata melihat dunia sebaiknya mata membaca Al-Qur’an terlebih dahulu dengan penuh pemahaman. Paling tidak jika sesibuk apapun kita, bacalah walaupun beberapa ayat. Salah satu manfaat membaca Al quran adalah kita akan memperoleh kebaikan. Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang membaca satu huruf kitab Allah, maka ia akan mendapatkan satu kebaikan dengan huruf itu, dan satu kebaikan akan dilipatgandakan menjadi sepuluh. Aku tidaklah mengatakan Alif Laam Miim itu satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan Mim satu huruf.” (HR. Tirmidzi).
Ketiga:
Jangan tinggalkan masjid terutama di waktu subuh. (baca renungan di waktu subuh) Sebelum melangkah kemana pun langkahkan kaki ke masjid, karena masjid merupakan pusat keberkahan, bukan karena panggilan muadzin tetapi panggilan Allah yang mencari orang beriman untuk memakmurkan masjid Allah SWT. Salah satu keutamaan shalat subuh adalah kita akan dijamin oleh Allah SWT. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Barangsiapa yang shalat subuh maka dia berada dalam jaminan Allah. Oleh karena itu jangan sampai Allah menuntut sesuatu kepada kalian dari jaminan-Nya. Karena siapa yang Allah menuntutnya dengan sesuatu dari jaminan-Nya, maka Allah pasti akan menemukannya, dan akan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam neraka jahannam.” (HR. Muslim no. 163)
Keempat:
Jaga shalat dhuha, karena kunci rezeki terletak pada sholat dhuha. Yakinlah, manfaat sholat dhuha sangat dahsyat dalam mendatangkan rezeki bagi kita. Selain itu shalat yang telah dilakukan adalah salah satu bentuk sedekah. Dengan mengerjakan shalat dhuha 2 rakaat maka senilai dengan 360 sedekah. Hal ini seperti Sabda Nabi Muhammad SAW “Manusia memiliki 360 persendian. Setiap persendian itu memiliki kewajiban untuk bersedekah.” Para sahabat pun bertanya, “Lalu siapa yang mampu bersedekah dengan seluruh persendiannya, wahai Rasulullah?” Nabi Muhammad SAW lantas mengatakan, “Menanam bekas ludah di masjid atau menyingkirkan gangguan dari jalanan. Jika engkau tidak mampu melakukan seperti itu, maka cukup lakukan shalat Dhuha dua raka’at. (HR. Ahmad, 5: 354)
Kelima:
Allah SWT menyukai orang yang suka bersedekah, dan malaikat Allah selalu mendoakan kepada orang yang bersedekah setiap hari. Percayalah, sedekah yang diberikan akan dibalas oleh Allah SWT dengan berlipat ganda. Sedekah merupakan bukti iman dan ketaatan manusia pada Allah SWT. Sedekah itu tidak dapat dipaksakan. Sedekah sebagai panggilan hati dan jiwa untuk melakukannya dengan ikhlas dan dapat menyenangkan hati orang lain. Sedekah ini tidak hanya dalam bentuk harta atau sesuatu yang berkaitan dengan materi saja. Seperti halnya dengan ibadah-ibadah fisik non materi, seperti menolong orang lain dengan tenaga atau pikirannya, memberikan senyuman, memberikan nafkah bagi keluarga, mengajarkan suatu ilmu, berdzikir kepada Allah, bahkan melakukan hubungan antara suami istri juga disebut dengan sedekah. Cakupan sedekah dalam agama Islam itu sungguh sangat luas sekali. Namun, agar lebih utama harta benda yang kita miliki juga harus disedekahkan kepada orang-orang yang membutuhkan.
Keenam:
Jaga diri agar tetap dalam keadaan suci. Dengan wudhu terus menerus karena Allah menyayangi hamba yang senantiasa bersuci. Kata khalifah Ali bin Abu Thalib, “Orang yang selalu berwudhu senantiasa ia akan merasa selalu sholat walau ia sedang tidak sholat, dan dijaga oleh malaikat dengan dua doa, "ampuni dosanya dan sayangilah dia ya Allah”.
Ketujuh:
Amalkan istighfar setiap saat. Dengan istighfar masalah yang terjadi karena dosa kita akan dijauhkan oleh Allah SWT. Rasulullah bersabda,”Barangsiapa yang senantiasa beristighfar, maka Allah akan memberikan kegembiraan dari setiap kesedihannya, dan kelapangan bagi setiap kesempitannya dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangka,”(HR.Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad).

Demikianlah Sunnah Rasul yang semoga dapat kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari. 

Postingan Terkait

1 comment

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter