As-Sunnah merupakan
segala sesuatu yang bersumber dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam
bentuk qaul (ucapan), fi’il (perbuatan), taqrir (penetapan), sifat tubuh serta
akhlak yang dimaksudkan dengannya sebagai tasyri’ (pensyari’atan) bagi ummat
Islam. Sebenarnya ada banyak sekali Sunnah Nabi Muhammad SAW yang perlu kita
contoh dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menjalankan Sunnah-sunah semoga
dapat menjadikan kehidupan kita menjadi berkah serta mendapatkan rahmat dari
Allah SWT. Sebagai satu peringatan untuk penulis itu sendiri, juga sebagai bentuk
buah tangan untuk rekan-rekan agar dapat mengamalkannya.
Ketujuh sunnah Nabi Muhammad
SAW itu adalah:
Pertama:
Shalat tahajjud. Shalat
ini merupakan salah satu kemuliaan bagi seorang mukmin terletak pada tahajudnya.
Arti kata tahajud adalah bangun pada malam hari. Pastinya doa yang dipanjatkan mudah
terkabul dan menjadikan kita semakin dekat dengan Allah SWT. Seperti yang kita
ketahuai bahwa sholat tahajud adalah salah satu shalat sunnah yang dikerjakan
pada malam hari setelah tidur. Memang shalat ini tidaklah mudah untuk
dikerjakan. Perlu niat yang kuat untuk menjalankannya. Buatlah jadwal secara
berkala, misal 1 minggu satu atau dua kali dalam menjalankan shalat tahajud ini
sehingga semoga saja dapat menjalankan secara istiqomah. Paling utama, sholat
tahajud yang dikerjakan pada sepertiga malam sampai menjelang masuk waktu
sholat subuh.
Kedua:
Membaca Al-Qur’an
sebelum terbit matahari. Alangkah baiknya sebelum mata melihat dunia sebaiknya
mata membaca Al-Qur’an terlebih dahulu dengan penuh pemahaman. Paling tidak
jika sesibuk apapun kita, bacalah walaupun beberapa ayat. Salah satu manfaat
membaca Al quran adalah kita akan memperoleh kebaikan. Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa yang membaca satu huruf kitab Allah, maka ia akan mendapatkan
satu kebaikan dengan huruf itu, dan satu kebaikan akan dilipatgandakan menjadi
sepuluh. Aku tidaklah mengatakan Alif Laam Miim itu satu huruf, tetapi alif
satu huruf, lam satu huruf dan Mim satu huruf.” (HR. Tirmidzi).
Ketiga:
Jangan tinggalkan
masjid terutama di waktu subuh. (baca renungan di waktu subuh) Sebelum melangkah kemana pun langkahkan kaki ke
masjid, karena masjid merupakan pusat keberkahan, bukan karena panggilan
muadzin tetapi panggilan Allah yang mencari orang beriman untuk memakmurkan
masjid Allah SWT. Salah satu keutamaan shalat subuh adalah kita akan dijamin
oleh Allah SWT. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Barangsiapa
yang shalat subuh maka dia berada dalam jaminan Allah. Oleh karena itu jangan
sampai Allah menuntut sesuatu kepada kalian dari jaminan-Nya. Karena siapa yang
Allah menuntutnya dengan sesuatu dari jaminan-Nya, maka Allah pasti akan
menemukannya, dan akan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam neraka
jahannam.” (HR. Muslim no. 163)
Keempat:
Jaga shalat dhuha,
karena kunci rezeki terletak pada sholat dhuha. Yakinlah, manfaat sholat dhuha
sangat dahsyat dalam mendatangkan rezeki bagi kita. Selain itu shalat yang
telah dilakukan adalah salah satu bentuk sedekah. Dengan mengerjakan shalat dhuha
2 rakaat maka senilai dengan 360 sedekah. Hal ini seperti Sabda Nabi Muhammad
SAW “Manusia memiliki 360 persendian. Setiap persendian itu memiliki kewajiban
untuk bersedekah.” Para sahabat pun bertanya, “Lalu siapa yang mampu bersedekah
dengan seluruh persendiannya, wahai Rasulullah?” Nabi Muhammad SAW lantas
mengatakan, “Menanam bekas ludah di masjid atau menyingkirkan gangguan dari
jalanan. Jika engkau tidak mampu melakukan seperti itu, maka cukup lakukan
shalat Dhuha dua raka’at. (HR. Ahmad, 5: 354)
Kelima:
Allah SWT menyukai
orang yang suka bersedekah, dan malaikat Allah selalu mendoakan kepada orang
yang bersedekah setiap hari. Percayalah, sedekah yang diberikan akan dibalas
oleh Allah SWT dengan berlipat ganda. Sedekah merupakan bukti iman dan ketaatan
manusia pada Allah SWT. Sedekah itu tidak dapat dipaksakan. Sedekah sebagai panggilan
hati dan jiwa untuk melakukannya dengan ikhlas dan dapat menyenangkan hati
orang lain. Sedekah ini tidak hanya dalam bentuk harta atau sesuatu yang
berkaitan dengan materi saja. Seperti halnya dengan ibadah-ibadah fisik non
materi, seperti menolong orang lain dengan tenaga atau pikirannya, memberikan senyuman,
memberikan nafkah bagi keluarga, mengajarkan suatu ilmu, berdzikir kepada Allah,
bahkan melakukan hubungan antara suami istri juga disebut dengan sedekah. Cakupan
sedekah dalam agama Islam itu sungguh sangat luas sekali. Namun, agar lebih
utama harta benda yang kita miliki juga harus disedekahkan kepada orang-orang
yang membutuhkan.
Keenam:
Jaga diri agar tetap
dalam keadaan suci. Dengan wudhu terus menerus karena Allah menyayangi hamba
yang senantiasa bersuci. Kata khalifah Ali bin Abu Thalib, “Orang yang selalu berwudhu senantiasa ia
akan merasa selalu sholat walau ia sedang tidak sholat, dan dijaga oleh
malaikat dengan dua doa, "ampuni dosanya dan sayangilah dia ya Allah”.
Ketujuh:
Amalkan istighfar
setiap saat. Dengan istighfar masalah yang terjadi karena dosa kita akan
dijauhkan oleh Allah SWT. Rasulullah bersabda,”Barangsiapa yang senantiasa
beristighfar, maka Allah akan memberikan kegembiraan dari setiap kesedihannya,
dan kelapangan bagi setiap kesempitannya dan memberinya rizki dari arah yang
tiada disangka-sangka,”(HR.Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad).
Demikianlah Sunnah
Rasul yang semoga dapat kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari.
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete