Sekarang, posisi bahasa
Indonesia mulai tergeser karena pemanfaatan bahasa asing. Wali
Kota Tomohon, Jimmy Feidie Eman menungkapkan, kondisi tersebut
memprihatinkan. Ia mencontohkan seperti pada papan-papan nama gedung, papan petunjuk,
kain rentang, bahkan iklan banyak yang menggunakan bahasa asing. Tidak hanya di ruang publik, bahkan pemanfaatan
bahasa di dalam organisasi pemerintahan pun mulai bergeser
"Kondisi yang hampir serupa
juga terjadi pada penggunaan bahasa dalam administrasi organisasi, perusahan
dan pemerintahan, seperti tercermin pada surat-surat dinas dan laporan,"
kata Eman. Lanjut dia, harus disadari bahasa Indonesia merupakan simbol
kedaulatan dan jati diri bangsa, namun belum sepenuhnya dimartabatkan di negeri
sendiri. Menurut Eman, kaidah bahasa yang selama ini telah dibakukan belum
sepenuhnya diterapkan dengan baik dan benar bahkan terkesan diabaikan seiring
perkembangan teknologi.
Bahasa Indonesia merupakan
Bahasa Nasional dan bahasa resmi berdasarkan amanat Sumpah Pemuda 1928 dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta Undang-Undang
Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara, serta Lagu
Kebangsaan. Oleh karena itu, Eman mengajak kepada seluruh komponen dalam
masyarakat yang ada di Kota Tomohon untuk menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar, termasuk dalam semua kegiatan pemerintahan dan
kemasyarakatan. Ia pun menginstruksikan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah
untuk mempedomani bahasa Indonesia yang baku dalam setiap komunikasi yang
dilakukan baik penyampaian informasi secara langsung maupun melalui kegiatan
surat menyurat dalam kegiatan sehari-hari. Begitu juga kepada seluruh
organisasi dan lembaga vertikal baik perusahan daerah maupun perusahan swasta.
"Semuanya ini diingatkan
kepada kita sekalian bahwa berbahasa Indonesia yang baik adalah cerminan bangsa
Indonesia yang cinta bangsa dan tanah air," kata dia. Eman mengakui,
bahasa asing penting juga untuk dikuasai untuk tujuan komunikasi dan bersaing
di kehidupan global. Namun, bahasa Indonesia jauh lebih penting untuk
diutamakan karena merupakan jati diri dan citra bangsa. Selain itu, Indonesia
pun kaya denga bahasa-bahasa daerah. Sama dengan bahasa Indonesia, bahasa
daerah pun perlu dilestarikan. "Mudah-mudahan melalui komitmen kita
bersama untuk memartabatkan bahasa Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara, Bahasa Indonesia benar-benar menjadi citra, jati
diri dan simbol kedaulatan bangsa," kata dia.
Sumber: tribunnews
Post a Comment
Post a Comment