Adab Sebelum Tidur dan Hadist Pilihan

Post a Comment
adab sebelum tidur
Adab sebelum tidur merupakan tata cara yang harus dipahami oleh kita sebagai seorang muslim. Tidur merupakan salah satu hal atau kegiatan yang bernilai ibadah. Adab ini setidaknya dilakukan oleh setiap muslim setiap menjelang tidurnya. Beberapa hadist yang menjelaskan tentang adab dalam tidur adalah sebagai berikut:

“Jika kamu mendatangi tempat tidurmu maka wudhulah seperti wudhu untuk shalat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu”
(HR. Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710)

“Jika kamu hendak berbaring di atas tempat tidurmu, bacalah ayat Al Kursi karena dengannya kamu selalu dijaga oleh Allah SWT dan syetan tidak akan dapat mendekatimu sampai pagi“. Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Benar apa yang dikatakannya padahal dia itu pendusta. Dia itu syetan.”
(HR. Bukhari no. 3275)

“Nabi Muhammad SAW ketika berada di tempat tidur di setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan surat Al Ikhlash, surat Al Falaq dan surat An Naas. Kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali.”
(HR. Bukhari no. 5017)

“Apabila Nabi Muhammad SAW hendak tidur, beliau mengucapkan: “Bismika allahumma ahya wa bismika amuut”(Dengan nama Mu, Ya Allah aku hidup dan dengan nama Mu aku hidup).’ Dan apabila bangun tidur, beliau mengucapkan: “Alhamdulillahilladzii ahyaana ba’da maa amatana wailaihi nusyur” (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya lah tempat kembali).”
(HR. Bukhari no. 6324)

“Tidur berbaring pada sisi kanan dianjurkan dalam Islam agar seseorang tidak kesusahan untuk bangun shalat malam. Tidur pada sisi kanan lebih bermanfaat pada jantung. Sedangkan tidur pada sisi kiri berguna bagi badan (namun membuat seseorang semakin malas)”
(Zaadul Ma’ad, 1/321-322).

“Rasulullah SAW membenci tidur sebelum shalat ‘Isya dan ngobrol-ngobrol setelahnya.”
(HR. Bukhari no. 568)

“Nabi Muhammad SAW tidak suka begadang setelah shalat ‘Isya karena beliau sangat ingin melaksanakan shalat malam dan khawatir jika sampai luput dari shalat shubuh berjama’ah. ‘Umar bin Al Khattab sampai-sampai pernah memukul orang yang begadang setelah shalat Isya, beliau mengatakan, “Apakah kalian sekarang begadang di awal malam, nanti di akhir malam tertidur lelap?” (Syarh Al Bukhari, Ibnu Baththol, 3/278, Asy Syamilah)

Demikianlah pilihan hadist adab sebelum tidur. Semoga Allah senantiasa memberikan keridhaan setiap tindakan yang telah dilakukan oleh kita. 

Postingan Terkait

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter