Anekdot merupakan sebuah cerita singkat yang bersifat
fiktif dan lucu tentang pribadi seorang tokoh atau beberapa tokoh yang
benar-benar ada. Dari definisi tersebut, anekdot mempunyai beberapa kata kunci,
diantaranya sebuah cerita, fiktif, lucu dan pribadi seorang tokoh. Karena
berupa sebuah cerita, teks anekdot termasuk ke dalam teks narasi. Ada tiga ciri
utama teks narasi, yaitu menggunakan tokoh, terdapat alur, dan adanya latar.
Dengan demikian, teks anekdot memiliki ketiga unsur tersebut.
Struktur anekdot
Tokoh
Anekdot hanya menggunakan manusia sebagai tokoh, baik
tokoh terkenal mau pun tokoh tidak terkenal. Jumlah bebas; jumlahnya terdapat
beberapa orang tokoh ataupun satu tokoh saja. Tokoh tersebut dapat
diidentifikasi karena bersifat faktual atau benar-benar ada, bukan tokoh fiktif
dari khayangan atau para dewa.
Alur
Alur adalah rangkaian peristiwa atau urutan
bagian-bagian dalam sebuah cerita. Anekdot umumnya menggunakan alur maju dan
cepat selesai atau sebuah cerita singkat. Meskipun demikian, teks anekdot
memiliki pengantar, bagian isi, dan bagian akhir yang mengentak (kelucuan).
Latar
Latar merupakan segala keterangan yang berkaitan
dengan waktu, tempat, dan suasana yang
digambarkan dalam cerita. Anekdot menggunakan latar tempat, waktu, dan suasana
yang bersifat faktual atau sesuai dengan kehidupan sehari-hari.
Kaidah Anekdot
1.Fiktif
Anekdot termasuk ke dalam golongan dongeng.
Penggolongan ini berdasarkan pada cerita anekdot yang bersifat fiktif. Sifat
fiktif ini memiliki dua bentuk. Pertama, cerita tersebut hanya rekaan walaupun
diceritakan seolah benar-benar pernah terjadi. Kedua, cerita tersebut telah
dimodifikasi dari kejadian yang sebenarnya sehingga terlalu bagus untuk
dikatakan secara nyata. Selain itu, anekdot muncul dilatarbelakangi oleh
prasangka, perasaan sentimen, atau pengetahuan yang relatif salah (belum tentu
benar) mengenai seorang tokoh sehingga isinya terkadang menyinggung orang yang
menjadi sasaran anekdot tersebut.
2.Lucu
Anekdot digolongkan sebagai dongeng, tetapi tidak
semua dongeng termasuk anekdot karena tidak semua dongeng mengandung unsur
kelucuan. Sebaliknya, semua dongeng lucu adalah anekdot. Kelucuan merupakan
tujuan utama sebuah anekdot walaupun terkadang kurang tercapai. Penyebabnya,
mungkin anekdot yang disampaikan tidak sesuai dengan situasi dan zamannya.
Selain itu, orang yang bercerita atau pendengar belum tentu memiliki
pengetahuan yang sama tentang isi anekdot sehingga terjadi miss-komunikasi.
3.Pribadi seorang tokoh
Selain anekdot, banyak cerita yang menonjolkan unsur
kelucuan, misalnya lelucon. Namun, anekdot tidak dapat disamakan dengan lelucon
karena objeknya berbeda walaupun sama-sama fiktif dan lucu. Objek penceritaan
anekdot berkaitan dengan pribadi tokoh, sedangkan lelucon berkaitan dengan
sifat kelompok, ras, atau suku bangsa tertentu.
4. Mengandung pesan
Tujuan anekdot tidak hanya membangkitkan tawa, tetapi
anekdot berfungsi sebagai media untuk menyindir, mengkritik, atau mengungkapkan
kebenaran.
Struktur teks anekdot
Bentuk: cerita singkat
Tokoh: manusia yang benar-benar ada (faktual), baik
terkenal ataupun tidak terkenal.
Alur: alur rapat (cepat selesai)
Latar: tempat, waktu, suasana sesuai dengan kehidupan
sehari-hari.
Kaidah teks anekdot
Sifat: fiktif.
Substansi: lucu.
Objek penceritaan: pribadi seorang tokoh.
Pesan: menyindir, mengkritik, atau mengungkapkan
kebenaran.
Post a Comment
Post a Comment