Pagi yang dingin,aku mulai
langkahkan kaki ini menuju suatu tempat yang belum ku kenali. Aku hanya
ditemani sebuah pena dan tumpukan-tumpukan kertas yang terikat erat menjadi
satu. Setiap pijakan kaki ini,aku mulai merasa ada keraguan dalam hati. Dalam
perjalanan, aku menemui sesosok malaikat kecil sebagai penerus bangsa ini. Ia
pun menyapaku dengan senyuman lugunya. Aku merasakan ada kekuatan jiwa keluar
dari dalam hati ini. Rasa keraguan tadi hilang menjadi semangat yang membara. Aku
mulai menelusuri jalan bebatuan ini,sehingga sampailah di pintu gerbang SMP
harapan bangsa. Oh Tuhan,semoga engkau selalu memberiku semangat dalam
memberikan ilmu kepada mereka semua.
“Kring,kring,kring....” Lonceng
sudah mulai berbunyi.Itu merupakan tanda bahwa jam pelajaran pertama dimulai. Hati
ini sudah mulai berdebar – debar tidak karuan, karena baru pertama kalinya aku
akan mengajar secara langsung di lapangan. Aku segera bergegas menuju ruang
kelas 1A, letaknya tidak begitu jauh dari ruang guru. Sebelumnya aku meminta
doa restu dari guru-guru lainnya agar diberi kemudahan dalam menyampaikan
materi. Salah seorang guru yaitu pak iman(guru matematika) menepuk pundakku
dari belakang. Ia berusaha memberi pencerahan kepada saya agar tidak canggung
dalam menjelaskan materi.
“Selamat pagi pak.” Itulah kata –
kata pertama yang baru aku dengar dari murid – murid didepan kelas 1A. Mereka
semua berbaris 2 berjajar dengan rapi. Aku pun berada di depan mereka
semua dan berdiri di depan pintu. Satu
persatu dari mereka masuk kelas dan bersalaman denganku. Aku mencoba membalas
senyuman ramah kepada mereka semua. Ya,akhirnya semua masuk kelas dan menempati
kursi masing – masing. Sang ketua kelas memimpin doa untuk mengawali pelajaran
pertama. Kami semua berdoa dengan kepercayaan masing-masing agar diberi
kemudahan. “Selamat pagi anak-anak.”Itulah kata-kata pertama yang terlontarkan
dari mulut ini.mereka semua menjawab dengan semangat. “Pagi Pak...”.Saya mulai
memperkenalkan diri saya sendiri di depan murid-murid.
“Nama saya Edon, kalian boleh
memanggil saya dengan sebutan Pak Ed.Umur saya 23 tahun. Hobi saya membaca. Saya
ini lulusan dari perguruan tinggi swasta yang berada di Solo. Saya mengabdikan diri saya disini untuk
mengajarkan Bahasa Indonesia. Ya,demikaian perkenalan dari saya”.
Pelajaranpun ku mulai dengan dongeng –
dongeng penggugah semangat , agar mereka tidak jenuh dengan mata pelajaran
bahasa Indonesia. Karena
sebagian besar mereka menganggap pelajaran bahasa Indonesia sangat membosankan. Aku kerahkan seluruh mantra
– mantraku untuk ngomong ngalor – ngidul agar mereka terbawa suasana. Semua hanyut dalam karangan
yang aku sampaikan. Satu jam
tak terasa oleh ku untuk membekali mereka dengan mantraku. Selebihnya aku menyampaikan
materi – materi cara penulisan puisi yang baik. Para murid pun
sangat antusias dengan materi sekarang ini,walaupun sebagian ada yang mengendap
dengan keluhannya.
Author: Yanto (23)
KIRIMAN PEMBACA
KIRIMAN PEMBACA
*jika Anda menginginkan karya Anda dipublikasikan, silakan isi contact form untuk meminta kepada Admin agar karya Anda dipublikasikan di website ini.
Post a Comment
Post a Comment