Pengertian Dasar Mengenai Sintaksis

Post a Comment
Banyak ahli yang telah mengemukakan penjelasan ataupun batasan sintaksis. Ada yang mengatakan bahwa sintaksis adalah telaah mengenai pola-pola yang dipergunakan sebagai sarana untuk menggabungkan kata menjadi kalimat (Stryker, 1969: 21). Adapula yang menekankan bahwa analisis mengenai konstruksi-konstruksi yang hanya mengikutsertakan bentuk-bentuk bebas disebut sintaksis (Bloch and Trager, 1942: 71). Dan adalagi yang mengatakan bahwa sintaksis adalah bagian dari tata bahasa yang membicarakan struktur frasa dan kalimat (Ramlan, 1976: 57). Berdasarkan batasan-batasan di atas, dapat diimpulkan bahwa sintaksis adalah salah satu cabang ilmu bahasa yang menelaah struktur-struktur kalimat, klausa, dan frasa.
Pengertian dasar mengenai kalimat telah kita miliki dan pahami. Dalam setiap pembicaraan, kita berusaha menentukan dan menemukan sistem dari sistem bahasa, maka perlu pula kita berusaha untuk menemukan sistem-sistem dari kalimat dalam bahasa. Secara garis besar dan secara umum para linguis, berdasarkan definisi di atas, mula-mula membedakan dua tipe kalimat utama. Sebagai seorang tokoh peletak patokan dasar kalimat, Bloomfield membedakan dua tipe kalimat yang utama, yaitu:
a.       Full sentences dengan pola actor-action phrase. Apa yang beliau maksudkan dengan full sentences dapat kita tangkap. Dan dengan dasar ini pula kami akan menganalisis kalimat, tetapi dengan pengertian struktural kelas kata sebagai pedoman.
b.      Minor sentences. Bloomfield secara negatif mencirikan minor sentences  dengan ucapan ‘A sentence which does not consist of a favorite sentence forms a minor sentence’ . Apa yang dimaksudkan dengan favorite sentence type sama dengan full sentences.
Bloomfiled pun memberikan batas kalimat dengan mempergunakan ciri suprasegmental prosodi nada atau pitch. Ia membedakan 6 tipe nada sebagai batas kalimat.
Batasan Kalimat
Banyak para ahli yang mengemukakan pendapat mengenai batasan kalimat. Ada 4 ciri utama kalimat secara umum:
a.       Satuan bahasa.
b.      Secara relatif dapat berdiri sendiri.
c.       Mempunyai pola intonasi akhir.

d.      Terdiri dari klausa.

Postingan Terkait

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter